Selasa, 14 September 2021

SPIRITUAL DAN SOSIAL INTELLEGENCE SAAT PANDEMI COVID 19



 

Pengantar

Sebelum geger di Wuhan  China akhir 2019 semua kehidupan berjalan normal. Tidak ada hal aneh apalagi yang begitu menghantui penduduk bumi bernama manusia. Aktivitas manusia seakan lupa, bahwa kehidupan ini sebentar, sementara dan semua akan kembali pada sang pencipta alam semesta Allah SWT.

Sejak  November 2019 hingga awal Maret  2020 Indonesia tampaknya belum bergeming, dan seakan ingin menunjukan kepada dunia bahwa kami baik baik saja. Pernyataan Pak Luhut  sebagai representasi dari pemerintah RI menyatakan bahwa virus corona tidak akan mampu menyebar di Indonesia karena iklim kita tropis.

Namun faktanya sejak Maret 2020 hingga bulan Agustus 2021 atau hampir 1,5  tahunbangka kita justru mengalami lonjakan terpapar covid 19 tertinggi ke 17 di dunia dari 20 negara dengan korban tertinggi.

Berikut ini daftar 20 negara dengan kematian terbanyak di dunia karena Covid-19: Amerika, Brasil, India , Meksiko ,  Inggris,  Italia,  Peru, Perancis, Spanyol , Iran, Kolombia , Rusia,  Afrika Selatan, Argentina, Chili, Ekuador, 17. Indonesia , 18. Belgia , 19. Jerman, 20. Kanada.

Sedangkan di Asia negara kita Indonesia urutan pertama dari 11 negara : Indonesia, Filipina, Myanmar, Malaysia. Thailand, Vietnam, Singapura, Brunei Darussalam,  Timor Leste, Laos , Kamboja.

Ada kata pepatah yang menyatakan bahwa mayoritas manusia lebih banyak melupakan karunia Allah SWT daripada yang mensyukurinya. Dan dengan adanya pandemi covid 19 ini maka barulah kita tersadarkan bahwa selama ini telah melupakan begitu banyak nikmat yang telah diterima , bahkan cenderung mengabaikan nikmat tesebut.

Padahal Allah SWT telah membuat ketentuan tentang nikmat yang diberikannya kepada manusia, bahwa : “ Lain syakartum  laazidannakum, Walain kafartum inna adzaabii lasyadiid ”.  Jika kamu bersyukur atas nikmatku  niscaya akan Kami tambah, namun  jika kamu kufur/ ingkar, sesungguhnya siksaKu teramat pedih.

 

Apakah Spiritual Intellegence itu ?

Spiritual Intelligence adalah berkorelasi dengan IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Kecerdasan kecenderungannya terdiri dari persepsi, intuisi, kognisi, yang berkaitan dengan spiritualitas dan/atau religiusitas, khususnya modal spiritual.

Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient disingkat SQ) menurut Zohar adalah kecerdasan untuk memecahkan tentang makna dan nilai, kecerdasan yang membuat perilaku dan hidup memiliki konteks makna yang lebih luas, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain.

Spiritual intelligence dikonsepkan sebagai suatu evolusi teori kecerdasan terkini, melengkapi IQ (Intelligence Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) yang lebih dahulu dikembangkan. Jika IQ adalah parameter kecerdasan logika klasik matematika dan verbal (pemahaman terhadap dunia fisik/material capital), dan EQ adalah parameter kemampuan inter-relasi (social capital); maka SQ didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mentranspose dua aspek kecerdasan IQ dan EQ menuju kebijaksanaan dan pemahaman yang lebih mendalam hingga dicapai kedamaian dan keseimbangan lahiriah dan batiniah (spiritual capital). Secara singkat, IQ adalah bekal untuk menjawab pertanyaan : "apa yg kupikirkan", EQ untuk "apa yang kurasakan?", sedangkan SQ untuk menjawab "siapa aku?"

TOBE CONTINUE ....


1 komentar:

  1. mencoba tetap nulis setiap hari. mksh dah mampir dan tinggalkan jejak

    BalasHapus

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts