Mendapatkan
Wa japri dari Kang Ilham Munajat Wijaya sahabatku di HMI MPO ada rasa kaget, dan
kawatir ada berita duka. Karena dari 2 bulan terakhir ini memang hampir setiap
hari telinga ini sering dengar berita duka, ada yang wafat karena usia, ada
yang sakit biasa, dan banyak juga yang karena korona.
Di tempatku
mengajar di SD Islam Al Azhar 10 Serang sudah 2 guru terbaik kami menghadap ilahi robbi, Pak Bambang yang wafat tanggal
24 September 2020 dan belum 1 tahun sejak wafatnya almarhum, disusul Pak Zainal
Jaha yang wafat tanggal 17 Juli 2021.
Wafatnya
pak Bambang secara mengejutkan karena ia sehat sehat saja pada hari Senin 24 September
2020 masuk pagi dan mengajar zoom, bahkan sempat mengiringi musik anak yang
lomba sholawat badar hingga pukul 16.30. Pada pukul 17.30 jatuh di sekolah pasca
ambil air wudlu, dilarikan ke RS dan pukul 22.00 sudah menghembuskan nafas
terakhir.
Kata
dokter penyebabnya serangan jantung arau orang kampung bilang kena angin duduk
atau bahasa “thibinnabawi” dikenal dengan istilah “ rihul ahmar”.
Apapun itu kalau saya yakin ini sudah ajalnya.
Angin
duduk adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri dada akibat otot jantung
kurang mendapatkan pasokan oksigen dari aliran darah. Pasokan darah ke otot
jantung terganggu karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh
darah.
Sedangkan
pak Zainal wafat karena positif covid 19, hanya dalam 10 hari sejak kena, dan
sempat dirawat di IGD RSUD Serang selama 6 hari nyawanya tak tertolong. Sekali
lagi ini kalau saya pahami sudah ajalnya.
Maaf
intermezzo,
Setelah
saya baca pesan dari kang Ilham, ternyata mengirim undangan ikut ngaji bersama 6 kiyai dan rencananya acara tersebut dilaksanakan
pada hari Jumat 3 September 2021, pukul 19.00 -20.00 WIB. Saya berdoa semoga
acara ini berjalan lancer dan banyak yang bisa gabuang dalam rangka
silaturahim, reuni dan kaji ilmu.
Tema yang dibahas sangat LUAR BIASA yaitu Pendidikan Quran Berbasis Sains
dan Tasawuf, dengan menghadirkan 3 orang kiyai dan 3 doktor yaitu : Mas Yayan Agus
Fauzan dari Palembang, dan Dr. Mustaqimah hafizah, KH. Dr. Saifudin Qudsi. Dr.
Supari, dan Dr. Ikhawnus Shofa.
Insya
Allah keenam narasumber tersebut saya mengenalnya dengan baik, karena sempat bersama
sama berjibaku dalam perkaderan HMI MPO di Badko Inbagbar dan badko Jateng-Jatim di
tahun 1999-2003. Hampir 5 tahunan kami saling bahu membahu layani perkaderan.
Mba
Mustaqimah hafizoh mantan ketum HMI MPO cabang Wonosobo lulusan IIQ saat ini
dosen ulumul quran di UIN Gorontalo, Mas Yayan Fauzan Alhafiz adalah ketua KPC Jaksel
saat ini pimpinan Ponpes Tahfidz Quran AlMarogi Palembang.
Mas
Qudsi mantan Ketum HMI MPO cabang Jaksel saat ini pimpinan Pondok Modern Al
Amin Sumenep Madura, sedangkan Mas Shofa Ketua KPC Jogjakarta, saat ini ketua Laz
Muhamadiyah Jateng.
Dua
narasumber lainnya adalah mas Supari Mantan Ketum HMI MPO cabang Semarang dan saat
ini pengasuh ponpes NU Kedungsuren Jateng, dan yang keenam adalah Imamnya HMI
MPO bang Sahrul mantan Ketum PB HMI MPO saat ini merupakan Sekjen ISQI atau
Ikatan Sarjana Quran Indonesia.
Pendidikan Quran Berbasis Sains dan Tasawuf akan diulas oleh mereka dari pandangan dan pengalamannya mengelola lembanganya masing masing, dan tentu akan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita yang menyimaknya.
Semoga
kita semua selalu mencintai quran, membacanya dan mengamalkannya. Aamiin.
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DAN TINGALKAN JEJAK DIGITAL
BalasHapus