Rabu, 01 September 2021

YUK KITA NGAJI BERSAMA KIYAI MUDA : PENGADER NASIONAL HMI MPO


 

Mendapatkan Wa japri dari Kang Ilham Munajat Wijaya sahabatku di HMI MPO ada rasa kaget, dan kawatir ada berita duka. Karena dari 2 bulan terakhir ini memang hampir setiap hari telinga ini sering dengar berita duka, ada yang wafat karena usia, ada yang sakit biasa, dan banyak juga yang karena korona.

Di tempatku mengajar di SD Islam Al Azhar 10 Serang sudah 2 guru terbaik kami menghadap ilahi robbi, Pak Bambang yang wafat tanggal 24 September 2020 dan belum 1 tahun sejak wafatnya almarhum, disusul Pak Zainal Jaha yang wafat tanggal 17 Juli 2021.

Wafatnya pak Bambang secara mengejutkan karena ia sehat sehat saja pada hari Senin 24 September 2020 masuk pagi dan mengajar zoom, bahkan sempat mengiringi musik anak yang lomba sholawat badar hingga pukul 16.30. Pada pukul 17.30 jatuh di sekolah pasca ambil air wudlu, dilarikan ke RS dan pukul 22.00 sudah menghembuskan nafas terakhir.

Kata dokter penyebabnya serangan jantung arau orang kampung bilang kena angin duduk atau bahasa  “thibinnabawi”  dikenal dengan istilah “ rihul ahmar”. Apapun itu kalau saya yakin ini sudah ajalnya.

Angin duduk adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri dada akibat otot jantung kurang mendapatkan pasokan oksigen dari aliran darah. Pasokan darah ke otot jantung terganggu karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah.

Sedangkan pak Zainal wafat karena positif covid 19, hanya dalam 10 hari sejak kena, dan sempat dirawat di IGD RSUD Serang selama 6 hari nyawanya tak tertolong. Sekali lagi ini kalau saya pahami sudah ajalnya.

Maaf intermezzo,

Setelah saya baca pesan dari kang Ilham, ternyata mengirim  undangan ikut ngaji bersama 6 kiyai  dan rencananya acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat 3 September 2021, pukul 19.00 -20.00 WIB. Saya berdoa semoga acara ini berjalan lancer dan banyak yang bisa gabuang dalam rangka silaturahim, reuni dan kaji ilmu.

 Tema yang dibahas sangat  LUAR BIASA yaitu Pendidikan Quran Berbasis Sains dan Tasawuf, dengan menghadirkan 3 orang kiyai dan 3 doktor yaitu : Mas Yayan Agus Fauzan dari Palembang, dan Dr. Mustaqimah hafizah, KH. Dr. Saifudin Qudsi. Dr. Supari, dan Dr. Ikhawnus Shofa.

Insya Allah  keenam narasumber tersebut saya  mengenalnya dengan baik, karena sempat bersama sama berjibaku dalam perkaderan HMI MPO di Badko Inbagbar dan badko Jateng-Jatim di tahun 1999-2003. Hampir 5 tahunan kami saling bahu membahu layani perkaderan.

Mba Mustaqimah hafizoh mantan ketum HMI MPO cabang Wonosobo lulusan IIQ saat ini dosen ulumul quran di UIN Gorontalo, Mas Yayan Fauzan Alhafiz adalah ketua KPC Jaksel saat ini pimpinan Ponpes Tahfidz Quran AlMarogi Palembang.

Mas Qudsi mantan Ketum HMI MPO cabang Jaksel saat ini pimpinan Pondok Modern Al Amin Sumenep Madura, sedangkan Mas Shofa Ketua KPC Jogjakarta, saat ini ketua Laz Muhamadiyah Jateng.

Dua narasumber lainnya adalah mas Supari Mantan Ketum HMI MPO cabang Semarang dan saat ini pengasuh ponpes NU Kedungsuren Jateng, dan yang keenam adalah Imamnya HMI MPO bang Sahrul mantan Ketum PB HMI MPO saat ini merupakan Sekjen ISQI atau Ikatan Sarjana Quran Indonesia.

Pendidikan Quran Berbasis Sains dan Tasawuf akan diulas oleh mereka dari pandangan dan pengalamannya mengelola lembanganya masing masing, dan tentu akan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita yang menyimaknya.

Semoga kita semua selalu mencintai quran, membacanya dan mengamalkannya. Aamiin.


1 komentar:

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts