Minggu, 06 Maret 2022

PAK YOGA TERIMA TAKDIR MENJADI TUNA NETRA DAN BAHAGIA



Ibarat dalang dan wayang, demikianlah relasi kita manusia dengan Allah SWT sang khalik. Dia yang maha kuasa dan kita tiada kuasa selain atas kuasanya. Kita boleh berharap , berusaha dan berdoa namun apa yang terjadi itulah ketentuan atau takdirNya. Menerima serta bersyukur atas apa yang terjadi pada diri menjadikan hidup tentram dan bahagia.

Adalah Pak Yoga pria yang pada 24 Februari 2022 ini genap berusia 40 tahun, 6 tahun lalu terkena sakit panas hebat sehingga kedua matanya buta total. Tak melihat sama sekali. Dunia sontak  gelap gulita tanpa cahaya dan warna. Kawan yang dulu  banyak sewaktu normal , saat ia masih bekerja sebagai EO di Jakarta Convention Center banyak meninggalkannnya, bahkan sebagian kawannya ada yang tega membully : “awas ada Si Buta dari goa hantu, ada yang lempar kertas ke jidat dan ada pula yang jewer telinganya”. Saking parahnya sakit panas yang menimpa Pak Yoga bukan hanya menjadikan matanya buta, rambutnya pun berubah warna menjadi kuning seperti rambut jagung.

Mungkin karena Pak Yoga tak mampu membalas perlakuan buruk orang-orang padanya, Ia pun hanya menangis meluapkan beragam rasa yang berkecamuk di hatinya. Sedih, marah dan kesal tentunya. Ia tak ingin menjadi buta, namun karena sakit panas tinggi maka matanya menjadi buta. Itulah takdir. Kisah lain ada tetangganya Pak Yoga Bernama Pak Amin  yang karena kecelakaan kedua kakinya patah menyebabkannya  tak bisa kemana pun hingga 5 tahun lamanya.

Di tengan rasa putus asa Pak Yoga, datanglah Pak Amin ke rumah Pak Yoga, lalu menghibur dan memberi motivasi. Pak  Yoga mah baru 1 tahun gak beraktifitas, saya sudah 5 tahun. Sabar dan ikhlasikan saja. Apapun keterbatasan kita, mari berusaha untuk tetap punya manfaat bagi keluarga dan sesama. Akhirnya Pak Yoga bangkit dan ingin sekolah SLB lanjut kursus pijat. Dengan demikian maka buta tak jadi kendala, karena ia pandai membaca meski hurup braile, dan kini berpenghasilan. 

Dengan skill pijat tuna netranya ia mampu nafkahi istri dan kedua anaknya Gunung dan Bunga. Bukan hanya layani tetangga yang karena kelelaha kerja atau saraf kejepit, kadang Pak Yoga di panggil ke rumah orang kaya yang sudah jadi pelanggan jasa pijatnya. Dijemput dan diantarkan kembali ke rumahnya.

Pak Yoga dengan segala keterbatasannya memiliki seorang Istri yang setia mendampingi kemanapun Pak Yoga pergi, dan ikhlas menerima keadaan suaminya, itulah yang membuatnya bahagia. Apalagi kini 2 anaknya sudah menerima bahwa Ayah mereka tuna netra. Awalnya putranya menepis omongan teman mainnya bahwa ayahnya tuna netra, dan bersikukuh bahwa ayahnya tak buta, hanya sakit mata saja. Nanti akan sembuh. Setelah  usianya 10 tahun dan kini duduk di  kelas 6 MI di Klaten, ia mulai paham dan meneriima ayahnya yang tuna Netra, malah kini Gunung  bangga dengan ayahnya yang mandiri serta jago adzan   di Masjid dekat rumah sederhananya. Putrinya yang usia 4 tahun pun tak masalah dengan ayahnya., dan sayang padanya.

Pak Yoga kini menjalani hidup bersama istri tercinta dan kedua anaknya penuh bahagia karena mampu menerima takdir dengan penuh keikhlasaan, bahkan membantu para tuna netra lain untuk mempunyai tongkat penanda para tuna netra, Dengan keterbatasannya ia telah membelikan lebih dari 50 orang tongkat utuk para tuna Netra. Hari ini ada 5 orang lagi yang ingin ia belikan tongkat kepada Pak Yoga, namun belum ia belum punya cukup dana. Bagi anda yang ingin membelikannya bisa hubungi saya penulis kisah ini. Di nomor Wa : 087871926678. Terima kasih. 



Alhamdulillah 2 anak pak Yoga normal. Anak pertama Gunung usia 10 tahun, dan anak kedua Bunga usia 4 tahun. Moga mereka sehat dan menjadi anak yang soleh dan shaleha. 



20 komentar:

  1. Mari kita bantu pak Yoga dapatkan 5 tomhkat untuk sahabat tuna netra lainnya.

    BalasHapus
  2. Luar biasa Pak. Terimakasih sudah mengispirasi

    BalasHapus
  3. Takdir lah Alloh SWT yang memberikan kepada hambanya ,semoga p yoga bersabar dan tawakal ,๐Ÿคฒ

    BalasHapus
  4. Sangat menginspirasi๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  5. Semoga pak yoga beserta keluarga
    Selalu sehat penuh berkah.
    Aamiin.

    BalasHapus
  6. Kisah yang sangat menginspirasi sekali dan sangat menyedihkan.Semoga keluarga Pak Yoga Samawa,Aamiin Ya Robalalamin ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  7. Masyaalloh...bahagianya bila hidup bermanfaat untuk orang banyak...semoga kita termasuk yang demikian
    Terus berkarya Pak...

    BalasHapus
  8. Teruslah berkarya Pak semangat dan bismillah๐Ÿ‘✍️

    BalasHapus
  9. Menyesakan dada membacanya.kadang kadang musibah ya Allah berikan menjadikan hambanya kuat dan berusaha untuk membantu orang lain yg bernasib sama.

    BalasHapus
  10. MasyaAllah ุฎูŠุฑ ุงู„ู†ุงุณ ุงู†ูุณู‡ู… ู„ู„ู†ุงุณ sudah melekat pada diri pak yoga, kereen pak inspiratif banget

    BalasHapus
  11. Menginspirasi sekali, Pak. Semoga Allah bukakan pintu rezeki kepada Pak Yoga, aamiin.

    BalasHapus
  12. Ajaib Tuhan yang tetap menopang hidupnya dan tak membiarkan jatuh hingga tergeletak, meskipun tak lagi melihat indahnya dunia, tapi ia mampu melihat dan merasakan penderitaan sesama, dan berbagi berkat itulah kelebihannya

    BalasHapus
  13. Subhanallah ..hanya orang sabar yang mampu menahan cobaan hidup demi menggaoai ridha Allah SWT

    BalasHapus
  14. luarbiasa tokoh di cerita bpk yaotu Pak Suharto . Semoga kita selalu bersyukur dengan apa yang ada di diri kita. Semangat

    BalasHapus
  15. TRIMA KASIH OM JAY DAN SEMUA YANG SUDAH MAMPIR DAN TINGGALKAN JEJAK

    BalasHapus
  16. Pak Dail mah mengingatkanku pada cerita dua bersaudara yatim piatu yang sebelumnya Pak Dail tuliskan di blog ini juga kan ya..?

    BalasHapus

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts