Ibarat dalang dan wayang, demikianlah
relasi kita manusia dengan Allah SWT sang khalik. Dia yang maha kuasa dan kita
tiada kuasa selain atas kuasanya. Kita boleh berharap , berusaha dan berdoa
namun apa yang terjadi itulah ketentuan atau takdirNya. Menerima serta
bersyukur atas apa yang terjadi pada diri menjadikan hidup tentram dan bahagia.
Adalah Pak Yoga pria yang pada 24
Februari 2022 ini genap berusia 40 tahun, 6 tahun lalu terkena sakit panas
hebat sehingga kedua matanya buta total. Tak melihat sama sekali. Dunia sontak gelap gulita tanpa cahaya dan warna. Kawan
yang dulu banyak sewaktu normal , saat ia
masih bekerja sebagai EO di Jakarta Convention Center banyak meninggalkannnya,
bahkan sebagian kawannya ada yang tega membully : “awas ada Si Buta dari goa hantu,
ada yang lempar kertas ke jidat dan ada pula yang jewer telinganya”. Saking parahnya sakit panas yang menimpa Pak Yoga bukan hanya menjadikan matanya buta, rambutnya pun berubah warna menjadi kuning seperti rambut jagung.
Mungkin karena Pak Yoga tak mampu
membalas perlakuan buruk orang-orang padanya, Ia pun hanya menangis meluapkan
beragam rasa yang berkecamuk di hatinya. Sedih, marah dan kesal tentunya. Ia
tak ingin menjadi buta, namun karena sakit panas tinggi maka matanya menjadi
buta. Itulah takdir. Kisah lain ada tetangganya Pak Yoga Bernama Pak Amin yang karena kecelakaan kedua kakinya patah
menyebabkannya tak bisa kemana pun
hingga 5 tahun lamanya.
Di tengan rasa putus asa Pak Yoga, datanglah
Pak Amin ke rumah Pak Yoga, lalu menghibur dan memberi motivasi. Pak Yoga mah baru 1 tahun gak beraktifitas, saya sudah
5 tahun. Sabar dan ikhlasikan saja. Apapun keterbatasan kita, mari berusaha untuk
tetap punya manfaat bagi keluarga dan sesama. Akhirnya Pak Yoga bangkit dan
ingin sekolah SLB lanjut kursus pijat. Dengan demikian maka buta tak jadi
kendala, karena ia pandai membaca meski hurup braile, dan kini berpenghasilan.
Dengan skill pijat tuna netranya ia
mampu nafkahi istri dan kedua anaknya Gunung dan Bunga. Bukan hanya layani
tetangga yang karena kelelaha kerja atau saraf kejepit, kadang Pak Yoga di panggil
ke rumah orang kaya yang sudah jadi pelanggan jasa pijatnya. Dijemput dan
diantarkan kembali ke rumahnya.
Pak Yoga dengan segala
keterbatasannya memiliki seorang Istri yang setia mendampingi kemanapun Pak
Yoga pergi, dan ikhlas menerima keadaan suaminya, itulah yang membuatnya
bahagia. Apalagi kini 2 anaknya sudah menerima bahwa Ayah mereka tuna netra.
Awalnya putranya menepis omongan teman mainnya bahwa ayahnya tuna netra, dan
bersikukuh bahwa ayahnya tak buta, hanya sakit mata saja. Nanti akan sembuh.
Setelah usianya 10 tahun dan kini duduk
di kelas 6 MI di Klaten, ia mulai paham
dan meneriima ayahnya yang tuna Netra, malah kini Gunung bangga dengan ayahnya yang mandiri serta jago
adzan di Masjid dekat rumah
sederhananya. Putrinya yang usia 4 tahun pun tak masalah dengan ayahnya., dan
sayang padanya.
Pak Yoga kini menjalani hidup bersama
istri tercinta dan kedua anaknya penuh bahagia karena mampu menerima takdir
dengan penuh keikhlasaan, bahkan membantu para tuna netra lain untuk mempunyai
tongkat penanda para tuna netra, Dengan keterbatasannya ia telah membelikan
lebih dari 50 orang tongkat utuk para tuna Netra. Hari ini ada 5 orang lagi
yang ingin ia belikan tongkat kepada Pak Yoga, namun belum ia belum punya cukup dana. Bagi anda yang ingin
membelikannya bisa hubungi saya penulis kisah ini. Di nomor Wa : 087871926678. Terima
kasih.
Alhamdulillah 2 anak pak Yoga normal. Anak pertama Gunung usia 10 tahun, dan anak kedua Bunga usia 4 tahun. Moga mereka sehat dan menjadi anak yang soleh dan shaleha.
Mari kita bantu pak Yoga dapatkan 5 tomhkat untuk sahabat tuna netra lainnya.
BalasHapusLuar biasa Pak. Terimakasih sudah mengispirasi
BalasHapusTakdir lah Alloh SWT yang memberikan kepada hambanya ,semoga p yoga bersabar dan tawakal ,๐คฒ
BalasHapusSangat menginspirasi๐๐
BalasHapusSemoga pak yoga beserta keluarga
BalasHapusSelalu sehat penuh berkah.
Aamiin.
Kisah yang sangat menginspirasi sekali dan sangat menyedihkan.Semoga keluarga Pak Yoga Samawa,Aamiin Ya Robalalamin ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐๐๐๐๐
BalasHapusInspiratif..
BalasHapusMasyaalloh...bahagianya bila hidup bermanfaat untuk orang banyak...semoga kita termasuk yang demikian
BalasHapusTerus berkarya Pak...
Teruslah berkarya Pak semangat dan bismillah๐✍️
BalasHapusMengharukan parut diteladani
BalasHapusMenyesakan dada membacanya.kadang kadang musibah ya Allah berikan menjadikan hambanya kuat dan berusaha untuk membantu orang lain yg bernasib sama.
BalasHapusMasyaAllah ุฎูุฑ ุงููุงุณ ุงููุณูู ูููุงุณ sudah melekat pada diri pak yoga, kereen pak inspiratif banget
BalasHapusMenginspirasi sekali, Pak. Semoga Allah bukakan pintu rezeki kepada Pak Yoga, aamiin.
BalasHapusSubhanallah
BalasHapusAjaib Tuhan yang tetap menopang hidupnya dan tak membiarkan jatuh hingga tergeletak, meskipun tak lagi melihat indahnya dunia, tapi ia mampu melihat dan merasakan penderitaan sesama, dan berbagi berkat itulah kelebihannya
BalasHapusSubhanallah ..hanya orang sabar yang mampu menahan cobaan hidup demi menggaoai ridha Allah SWT
BalasHapusluarbiasa tokoh di cerita bpk yaotu Pak Suharto . Semoga kita selalu bersyukur dengan apa yang ada di diri kita. Semangat
BalasHapusLuar biasa kisahnya
BalasHapusTRIMA KASIH OM JAY DAN SEMUA YANG SUDAH MAMPIR DAN TINGGALKAN JEJAK
BalasHapusPak Dail mah mengingatkanku pada cerita dua bersaudara yatim piatu yang sebelumnya Pak Dail tuliskan di blog ini juga kan ya..?
BalasHapus