Rabu, 02 Maret 2022

PENGGALAN KISAH PILU KORBAN BANJIR SERANG..

 



Kisah 1 : Munjiah umur 32 alamat Kaujon Pasar Sore, Kota Serang.


   Namaku Munjiah, Aku dan puluhan tetangga menempati rumah warisan dari orang tua kami turun temurun mungkin sudah lebih dari 70 tahun. Posisi rumah kami hanya 150 meter dari aliran kali mati kaloran kidul. Dari aku bayi hingga tanggal 28 Februari 2022. Tak pernah kebanjiran hingga setinggi 1,5 meter seperti yang terjadi pada hari ini Selasa 1 Maret 2022. 

    Memang hujan terus turun sejak Jumat hingga Senin, sebentar saja reda, namun kembali hujan. Selasa pagi tanggal 1 Maret 2022 , seperti biasa aku masak sarapan dan sarapan bareng putraku yang kelas 1 SD. Beres sarapan anakku main di teras rumah dengan beberapa anak tetangga seusianya, kulihat jam dinding baru pukul 06.15 WIB, anakku bilang Mah ada banjir ... sambil menghampiriku. Aku langsung ke depan rumah dan air bergerak cepat tiba tiba sudah semata kaki. Aku langsung ambil arsip berharga, perhiasan, HP dan langsung kutarik tangan anakku lari ke luar rumah untuk menitipkan anakku ke tetangga yang rumahnya pinggir jalan dan posisinya 1 meter lebih tinggi dari rumahku. 

    Pas aku kembali ke rumah air sunah naik sedengkul/ lutut, aku terus masuk ke ruang tamu, lihat kamar dan dapur yang semuanya sudah terendam air. Aku selamatkan beberapa baju dari lemari Baju gabian atas yang belum tendam lalu kubungkus kain sarung suamiku dan segera membawanya ke Mushallah pinggir jalan pasar sore yang baru saja rambung. Aku simpan di Rak perabotan yang lumayan tingginya 2 meter. 

    Aku melihat ada Pak guru Dail, temanku sewaktu beliau mengajar di SD Al Azhar  Serang. Meski malu dan sungkan karena bingung mau minta tolong ke siapa. Aku beranikan bertanya : " pak boleh gak Mun minta tolong itu rumah dah kerendam 1 meter , tidak ada yang mau nolongin semua panik selamatkan diri masing masing. Pa Dail alhamdulillah mau dan langsung ikut aku ke dalam rumah. Aku bilang padanya, pak ini saja 3 motor yang ke luarkan simpan di halaman Musolla yang tinggi dan tidak kena banjir. Pa Dail bersamaku mengeluarkan motor pertama dengan susah payah karena arus air cukup deras, dan ada yang banyak kelokan, namun berhasil evakuasi motor pertama. 

    Melihat aku kewalahan, Pak Dail memanggil 2 Bapak-bapak yang ada di halaman Mushalla Pasar sore untuk membantunya ke luarkan 2 motor lagi dari rumahku. Dan pelan - pelan alhamdulillah kedua motorku bisa diselamatkan. Entahlah nanti jika suamiku datang dan menyakan mootor yang kerendam banjir ini, akan nyala ataukah tidak. 

    Semua perabotan rumah tak ada yang dapat diselamatkan, terendam hingga 1,5 meter, bahkan kulkas yang tinggunya 2 meter pun tinggal 0,5 meter yang tak terendam air. Posisi sudah miring hampir terapung. Spring Bed , kompor, beras, dan bahan pangan lain semuanya tak bisa digunakan karena terendam air campur lumpur.  PLN dimatikan dan baru menyala pada Rabu 2 Maret 2022 pukul 17.30.  Tadi malam kami tidur bareng 50an ibu - ibu dan 20 an anakk-anak di LT 2 Mushalla pasar Sore yang baru selesai dipugar. 

    Pak RT dan Ketua DKM bersama Ibu- ibu buat dapur umum darurat, dan kami bahu membahu masak untuk kebutuhan makan semua pengungsi. Alhamdulillah ada yang menyumbang uang untuk beli bahan sembako, ada yang antar air mineral dan baju layak pakai. Namun tak ada yang bawakan daleman..., 3 hari pasca banjir kami kembali ke rumah kami untuk bersihkan lumpur dan keluarkan semua barang dari rumah yang basah ..., 

        Ku dengar malah ada yang rumahnya hanyut tak berbekas, ada 5 rumah yang lokasinya di Kampung baru Kagungan, dan 3 rumah di Kasemen. Meski hati sangat sedih karena seisi rumah basah semua, aku tetap bersyukur tak ada korban jiwa pada bencana banjir hari ini Selasa 1 Maret 2022. Dan aku masih ada rumah meski 70% peralatan rumahku tak akan bisa kupakai lagi seperti, kasur, spring bed, alat elektronik dan bahkan mungkin 3 motorku tak bisa menyala. 

    Semua sudah takdir dan telah terjadi. Disesali pun tiada guna tak akan merubah apapun. Maka aku terima sebagai takdir Allah SWT yang harus diterima dengan penuh keimanan dan keikhlasan. 

2 komentar:

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts