Oleh : Dail Ma ruf. M.Pd
Tiap manusia pasti punya impian yang ingin digapai, dan dapat dipastikan bahwa impian itu merupakan sesuatu yang indah dan menyenangkan. Baik terkait masalah sekolah, pasangan hidup pekerjaan, rumah idaman, dan kendaraan pilihan. Semuanya terekam dalam pikiran dan dan hati tersimpan di alam bawah sadar, terbawa hingga ke alam impian. Dan itu terus berulang menjadi sesuatu yang ingin diwujudkan dalam kenyataan.
Dalam meraih impiannya, ada yang berhasil meraih semuanya, ada yang bisa mewujudkan sebagian, ada pula yang hanya bisa mencapai sebagian kecil saja alias gagal. Namun itulah dinamika kehidupan, ada kaya, ada sederhana dan ada miskin. Semuanya tetap akan merasakan kebahagiaan jika pandai mensyukuri apa yang diterimanya dari Allah SWT sebagai suatu anugrah. Bahkan selama kita masih hidup dan bernafas, maka itupun harus kita syukuri, karena betapa banyak saudara kita yang ternyata telah tiada menghadap kepada yang maha kuasa, Allah SWT.
Sebagian orang mengira, bahwa yang bahagia itu adalah orang orang kaya yang berlimpah harta, padahal belum tentu, karena sesungguhnya kebahadian itu bersifat kejiwaan seseoang yang dilakukan dalam tindakan kesyukuran. Apapaun dan bagaimanapun kondisi kehidupan yang kita jalani, bila kesyukuran ini mampu kita lakukan, maka kebahagian akan menjadi milik kita.
Demikian pula, bila sebanyak apapun karunia yang Allah SWT berikan, baik itu harta, tahta maupun wanita cantik, namun jika tiada rasa syukur dalam dirinya maka kebahagiaan itu akan menjauh bahkan pergi menghilang. Mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT agar kita tetap bahagia. Janji Allah pastilah nyata : "Jika kamu bersyukur , niscaya kami akan tambah nikmatku, namun jika kamu kur/ingkar, maka ingatlah bahwa siksaku amat pedih".
mohon komentar pembaca
BalasHapus