Sabtu, 31 Juli 2021

JIKA SEKOLAH TATAP MUKA, ULANGANNYA GOOGLE FORM YA PAK !!

  B. GURU MENGAJAR DI SEKOLAH, MURID MENYIMAK DI RUMAH




Guncangan berita kematian akibat terpapar COVID-19 menjadikan manusia sealam raya dicekam ketakutan luar biasa. Jamaah sholat subuh di Masjid Muhajirin Pancasila Komplek Depag tempat aku tinggal tersisa beberapa orang saja. Alasan mereka yang takut ke masjid ada yang mengikuti himbauan atau larangan pemerintah untuk tidak sholat berjamaah di masjid dan supaya sholatnya di rumah saja.

Kadang aku ingin mengatakan isi hatiku di forum pengajian warga yang kumpul di Masjid Al Muhajirin Pancsila pada hari Kamis malam Jumat. Bahwa kita semua jamaah sholat subuh yang masih tersisa, apabila ada salah satu dari kita meninggal dunia, meskipun gejalanya seperti gejala korona, kalau bisa jangan dipublish dan tetaplah dilakukan pemulasaraan janazah seperti biasa. Karena mayat tidak menularkan virus setelah yang terpapar korona iu meninggal dunia.

Dari berbagai sumber yang expert di bidang pervirusan, menyatakan bahwa virus yang bersarang dalam tubuh seseorang yang terpapar korona, bila orang terpapat itu meninggal dunia, maka virus itu pun mati. Tidak akan menyebarkan ke orang lain.

Video di bawah ini menjadi salah satu bukti kebenaran bahwa bila virus menjangkiti seorang,  hingga ia wafat, maka virus tersebut ikut mati secara otomatis. Simak penjelasannya Mbak Najwa Shihab di video Mata Najwa :

                    https://youtu.be/bJZYzCHXDFw

Ambulan atau mobil jenazah yang bolak balik di jalalan dan suaranya bergema baik pagi hari, siang hari maupun malam hari membuat hati kita ciut dan takut mati. Apalagi bila disusul pengumuman dari masjid atau mushalla “Inna lillahi wa inna ilahi roojiuun” diulang 2 kali, lalu ditambahkan: telah berpulang ke rahmatullah bapak …. bin … dan seterusnya. 

Hiruk pikuk suara tersebut makin membuat siapa pun menjadi panik, cemas dan ketakutan termasuk orang tua murid banyak yang panik. Mereka ketakutan dan mengatakan kepad  saya : Pak, “bila anaknya tetap masuk sekolah tatap muka lalu kena korona, bagaimana?”.

Saya diam tak dapat menjawabnya, karena ini pertanyaan yang polanya sama dan bila salah jawab Sekolahku akan kena dampaknya, maka  secara halus aku sampaikan bahwa pertanyaan tadi tidak ada yang berani jamin, kecuali Allah SWT.

Dengan makin masifnya berita tentang tingginya angka terpapar korona dan meninggal dunia karenanya, maka semua sekolah pembelajarannya harus diubah dari tatap muka atau luring menjadi pembelajara tatap maya atau daring, termasuk sekolah tempat aku mengajar SD Islam Al Azhar 10 Serang.

Aku  dan semua Guru di SD Islam Al Azhar menjadi galau dan bertanya kepada pimpinan waktu itu Pak H. Sudibyo, M.Pd :  

“Bagimana kita dapat mengajar dari Sekolah sedangkan anaknya ada di rumah atau di kamarnya masing-masing?”.


    Alhamdulillah
 di Sekolahku ada 2 guru yang hobinya ngoprek laptop atau suka IT Namanya Pak Anwar dan Pak Jupri. Mereka berdua mengusulkan kepada pak Kepsek agar kita menggunakan zoom meeting saja. Apaan tuh Zoom meeting , pikirku karena aku termasuk guru yang belum sadar IT, masih gaptek dan kudet.

Ide supaya kita mendownload aplikasi Zoom Meeting saja di laptop atau Hp masing masing dari Pak Anwar dan Pak Jupri alhamdulillah diteriama. Meskipun masih menggunakan Zoom gratis dengan Tulisan Basic, alhmdulillah  Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ di sekolahku dapat berjalan baik.

Catatan  atau kekurangannya bahwa di zoom free itu kita tidak bebas hongga acara selesai, namun tiap 40 menit zoom terputus dan guru bisa klik kembali start,  layer zoom akan pulih dan murid pun akan masuk kembali.

Zoom gratis ini sangat bermanfaat untuk masyarakat menanggulangi kebingungan kami para guru, yang bertanya tanya : “Bagaimana kami mengajar murid di tengah pandemi korona?”.

Jawabannya : gunakan  saja aplikasi zoom dan sejenisnya, dan setelah dicoba alhamdulillah berjalan baik. Kita cukup mendown load zoom meeting, setelah terinstall di laptop atau Hp maka masukan email kita,  dan zoom pun sudah akan berfungsi. Saat akan mengajar maka klik  lambang zoom yang ada di Dekstop, layer kamera akan loading dan muncul pilihan emal yang dipilih. 



Misal kita pilih alamat email : fulanbaik@gmail.com, maka langsung lambang zoom akan terkoneksi dengan email tadi. Kita lanjut dengan klik lambang start maka zoom pun akan terbuka dan murid akan masuk ke dalam zoom kita.

    Bila terputus setelah 40 menit , maka jangan panik, kilk lagi saja lambang start di tampilan layer host, kita pun bisa melanjutkan zoon tersebut hingga selesai waktu sesi megajar kita di suatu kelas. Luar biasa ini Mr Zoom. Dia menolong kami guru guru SD Islam Al Azhar Serang , dan semua guru  sedunia yang juga memanfaatkannya. 

Tobe Continue ...


6 komentar:

  1. ini tulisan kedua dari 7 tulisan dengan judul : Jika sekolah sudah tatap muka, ulanganya tetap google form ya pak ?. Terima kasih sudah membaca dan komentar.

    BalasHapus
  2. Woow.....WB nya lewat.....keren banget pak Dail ..plan sampe 7..bikin nunggu lanjutannya..
    Jajgan sampe kena WB yha .....👍👍

    BalasHapus
  3. Keren Pak Ketu. Masih komit untuk menulis setiap hari.

    BalasHapus
  4. Mantap.Pak, konsisten menulis, dan to be continued

    BalasHapus
  5. To be Continue Pak Dail..cerita keseharian, insha Allah jauh dari WB..👍

    BalasHapus
  6. Keren pak... Lanjutkan karya mu kawan....

    BalasHapus

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts