B. GURU MENGAJAR DI SEKOLAH, MURID MENYIMAK DI RUMAH
Guncangan berita kematian akibat terpapar COVID-19 menjadikan
manusia sealam raya dicekam ketakutan luar biasa. Jamaah sholat subuh di Masjid
Muhajirin Pancasila Komplek Depag tempat aku tinggal tersisa beberapa orang
saja. Alasan mereka yang takut ke masjid ada yang mengikuti himbauan atau larangan
pemerintah untuk tidak sholat berjamaah di masjid dan supaya sholatnya di rumah
saja.
Kadang aku ingin mengatakan isi hatiku di forum pengajian
warga yang kumpul di Masjid Al Muhajirin Pancsila pada hari Kamis malam Jumat.
Bahwa kita semua jamaah sholat subuh yang masih tersisa, apabila ada salah satu
dari kita meninggal dunia, meskipun gejalanya seperti gejala korona, kalau bisa
jangan dipublish dan tetaplah dilakukan pemulasaraan janazah seperti biasa. Karena
mayat tidak menularkan virus setelah yang terpapar korona iu meninggal dunia.
Dari berbagai sumber yang expert di bidang pervirusan,
menyatakan bahwa virus yang bersarang dalam tubuh seseorang yang terpapar
korona, bila orang terpapat itu meninggal dunia, maka virus itu pun mati. Tidak
akan menyebarkan ke orang lain.
Video di bawah ini menjadi salah satu bukti kebenaran bahwa
bila virus menjangkiti seorang, hingga
ia wafat, maka virus tersebut ikut mati secara otomatis. Simak penjelasannya
Mbak Najwa Shihab di video Mata Najwa :
Ambulan atau mobil jenazah yang bolak balik di jalalan dan
suaranya bergema baik pagi hari, siang hari maupun malam hari membuat hati kita
ciut dan takut mati. Apalagi bila disusul pengumuman dari masjid atau mushalla “Inna
lillahi wa inna ilahi roojiuun” diulang 2 kali, lalu ditambahkan:
telah berpulang ke rahmatullah bapak …. bin … dan seterusnya.
Hiruk pikuk suara tersebut makin membuat siapa pun menjadi panik,
cemas dan ketakutan termasuk orang tua murid banyak yang panik. Mereka ketakutan
dan mengatakan kepad saya : Pak, “bila
anaknya tetap masuk sekolah tatap muka lalu kena korona, bagaimana?”.
Saya diam tak dapat menjawabnya, karena ini pertanyaan yang
polanya sama dan bila salah jawab Sekolahku akan kena dampaknya, maka secara halus aku sampaikan bahwa pertanyaan
tadi tidak ada yang berani jamin, kecuali Allah SWT.
Dengan makin masifnya berita tentang tingginya angka terpapar
korona dan meninggal dunia karenanya, maka semua sekolah pembelajarannya harus diubah
dari tatap muka atau luring menjadi pembelajara tatap maya atau daring, termasuk
sekolah tempat aku mengajar SD Islam Al Azhar 10 Serang.
Aku dan semua Guru di SD Islam Al Azhar menjadi galau
dan bertanya kepada pimpinan waktu itu Pak H. Sudibyo, M.Pd :
“Bagimana kita dapat
mengajar dari Sekolah sedangkan anaknya ada di rumah atau di kamarnya
masing-masing?”.
Ide supaya kita mendownload aplikasi Zoom Meeting saja di
laptop atau Hp masing masing dari Pak Anwar dan Pak Jupri alhamdulillah
diteriama. Meskipun masih menggunakan Zoom gratis dengan Tulisan Basic, alhmdulillah
Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ di sekolahku dapat berjalan baik.
Catatan atau kekurangannya bahwa di zoom free itu
kita tidak bebas hongga acara selesai, namun tiap 40 menit zoom terputus dan
guru bisa klik kembali start, layer zoom akan pulih dan murid pun
akan masuk kembali.
Zoom gratis ini sangat bermanfaat untuk masyarakat menanggulangi
kebingungan kami para guru, yang bertanya tanya : “Bagaimana kami mengajar
murid di tengah pandemi korona?”.
Jawabannya : gunakan saja aplikasi zoom dan sejenisnya, dan setelah dicoba alhamdulillah berjalan baik. Kita cukup mendown load zoom meeting, setelah terinstall di laptop atau Hp maka masukan email kita, dan zoom pun sudah akan berfungsi. Saat akan mengajar maka klik lambang zoom yang ada di Dekstop, layer kamera akan loading dan muncul pilihan emal yang dipilih.
Misal
kita pilih alamat email : fulanbaik@gmail.com,
maka langsung lambang zoom akan terkoneksi dengan email tadi. Kita lanjut
dengan klik lambang start maka zoom pun akan terbuka dan murid akan masuk ke dalam zoom kita.
ini tulisan kedua dari 7 tulisan dengan judul : Jika sekolah sudah tatap muka, ulanganya tetap google form ya pak ?. Terima kasih sudah membaca dan komentar.
BalasHapusWoow.....WB nya lewat.....keren banget pak Dail ..plan sampe 7..bikin nunggu lanjutannya..
BalasHapusJajgan sampe kena WB yha .....👍👍
Keren Pak Ketu. Masih komit untuk menulis setiap hari.
BalasHapusMantap.Pak, konsisten menulis, dan to be continued
BalasHapusTo be Continue Pak Dail..cerita keseharian, insha Allah jauh dari WB..👍
BalasHapusKeren pak... Lanjutkan karya mu kawan....
BalasHapus