Damar saat ini sudah tidak muda lagi. Pria kelahiran Serang tanggal 13 Mei 1977 ini sudah berusia 44 tahun. Dilahirkan di Kampung Caringin Lebak, Desa/ Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang dari pasangan Bapak H. Muhamad Nur, BA dan Ibu Hj. Juhariyah.
Keseharian
Damar dijalani dengan mengajar di SD Islam Al Azhar 10 Serang. Bergabung
menjadi salah satu pengajar di lembaga pendidikan ini sejak tahun 2009 dan
mengampu mata pelajaran IPA, di kelas atas.
Hidup
dalam keluarga guru di kampung, Damar tumbuh menjadi anak yang kurang percaya
diri , baca Pede. Orangtua Damar punya 7orang anak, mengandalkan gaji guru yang
tidak seberapa, kedua orang tuanya berusaha membesarkan ketujuh anaknya hingga
semuanya lulus SMA.
Dari
ketujuh saudaranya, yang masih hidup 5 orang, dan 2 orang kakaknya sudah
kembali kepada sang pemilik alam semesta. Nama yang sudah tiada adalah Ka Dudi
dan Ka Encep.
Kak
Dudi meninggal dunia karena kecelakaan di jalan tol, mobil terguling guling dan
jasad almarhum terpental mengenai pembatas jalan hingga tulang rusuk dan
dadanya patah meninggal dalam perjalanan menuju RS. Tangerang. Peristiwanya
terjadi bersamaan dengan Tsunami Aceh tahun tanggal 26 Desember 2005. Almarhum
punya 3 anak : Zulva, Noval dan Rifda. Istri almarhum Kak dudi bernama teh Enung.
Kak
Encep meninggal tahun 2013 setelah sakit sekian lama, derita penyakitnya luar
biasa, ada tumor di kepala, dan makin hari makin parah. Sempat mau dioperasi di
RS Cipto Mangun Kusumo Jakarta, namun karena dari penjelasan dokter yang
menjelaskan bahwa kemungkinan sembuhnya 50% dan setelah sembuh akan kehilangan daya ingatnya.
Karena
musyawarah keluarga tidak setuju, alasan kasihan dan tidak tega, maka operasi
angkat tumor di kepala Kak Encep batal dilakukan, hingga ajal menjemputnya.
Almarhum Kak Encep punya 1 anak laki-laki yang sangat tampan seperti bapaknya
bernama Pathurohman. Istri almrhum Kak Encep namanya teh Mulyati
Sedangkan kakanya Damar yang lain adalah kak Tibi guru agaman di SDN Pasuluhan Walantaka kota Serang. Punya 2 putra yaitu Faishal dan Arul. Istri Kak Tibi namanya Teh Uun, keseharian sebagai ibu rumah tangga.
Kakak lainnya adalah Kak Awang tinggal di dekat rumah orang tua Damar, di Kampung Caringin Lebak Desa Tunjung Teja. punya anak 4 bernama Fitri, Opan, Ipan dan Endah. Istrinya bernama teh Neneng.
Kakak perempuannya bernama Teh Ikoh tinggal di Komplek Depag Ciwaru, rumahnya sebelahan dengan rumah Damar. Bersuamikan Kak Doel Mukti dikaruniai 2 anak bernama Ninik dan Enceng. Ninik adalah cucu abah dan Ibu yang menikah pertama dengan suaminya bernama Abu atau Wan Abud.
Adiknya Damar hanya 1 orang bernama Ending atau nama lengkapnya Muhibudin, ST. Bekerja
sebagai PNS atau ASN di Pemkot Cilegon,
di dinas PUPR. Tinggal di daerah Cibeber, hingga sat ini adiknya Damar belum
punya anak.
Sedangkan
Damar sendiri punya 2 orang anak dari pernikahannya dengan gadis Klaten bernama
Ari Murwanti. Purtinya bernama Rida, dan putranya bernama Bagas. Rida saat ini
sekolah di MAN 2 kota Serang, sedangkan Bagas masih di kelas 6 di SD Islam Al
Azhar Serang di tempat Damar bekerja.
bacaan ringan untuk sahabat tercinta...
BalasHapus