Aku punya ide tapi bingung menuliskannya. Bagaimana ya supaya bisa menulis ?
Tulislah Apa Yang Kita Pikirkan
Saat pikiran kita memikirkan
sesuatu, dan kita biasa menuangkan dalam bentuk lisan atau bicara pada orang
lain maka kali ini coba tuangkan dalam bentuk tulisan. Ya 1 kata, 1
kalimat, atau mungkin 1 paragraf. Itu sudah bagus. Dan coba tulisnya di
Blog. Agar tulisan kita tersimpan dengan baik, tidak kawatir kena virus karena
tersimpan di cloud/ awan. Kapan saja butuh, dan mau buka tinggal buka di blog
kita.
Tulislah Apa Yang Kita Alami
Menuliskan pengalaman liburan
sekolah tentu kita terbiasa, sejak TK hingga SMA. Dan biasanya masuk pelajaran
bahasa Indonesia. Nah kali ini kita tuliskan saja pengalaman hari ini yang
paling penting dalam Blog. Lalu posting, bisa ke teman yang kebetulan
terlibat dalam pengalaman tsb atau yang menurut kita terkait.
Tulislah Apa Yang Kita
Rasakan
Hidup ini Indah. alangkah
indahnya dan bermanfaat jika perasaan bahagia tersebut, kita tuangkan
dalam tulisan. Mengapa kita bahagia, dan bagaimana kebahagiaan itu hadir, apa
perjuangan menuju kebahagiaan. Serta apa saran bagi yang juga ingin bahagia
seperti anda.
Atau sebaliknya ada duka nestapa
yang dirasakan, dan mengapa hal ini menimpa. serta berikan saran pada kawan apa
kiat agar jangan merasakan hal serupa !
Tulislah Apa Yang Kita
Ketahui
Enak rasanya menuliskan apa yang
kita ketahui dalam tulisan. Rasanya nikmat, begitu saja jari ini mengalir tanpa
disadari. Serasa aliran air sungai dari hulu ke hilir. Maka alangkah
manfaat jika apa yang anda ketahui tentang hal penting yang manfaat jika
diketahui orang lain itu dituliskan di blog lalu dipublikasikan.
Gunakan Rumus 4 W Plus 1 H
Jika bingung maka dari judul, maka jawablah pertanyaan 4 w dan 1 h yaitu : what/apa, who/ siapa, when/ kapan, dan where/dimana. Serta 1 H alias how/ bagaimana?. Jadi deh 5 paragraf
Misal kita mau nulis tentang gambar ini :
Baduy adalah suku asli penduduk Banten. Jika di Papua ada suku Asmat dan Dani, maka di Banten ada suku Baduy.
Mereka tinggal di Kampung Ciboleger, Desa Kanekes, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak. Punya kearifan lokal untuk menjaga kelestarian alam, dan tidak ikut arus modernisme.
Mereka begitu menjaga adat dan ajaran para leluhur, dan tidak tergoda untuk ikut hiruk pikuk modernisme , kata mereka PAMALI.
Sering kita lihat fotonya jalan jauh dengan tanpa alas kaki dan baju adat hitam hitam atau hitam dan putih serta ada ikat kepala khasnya.
Saya pernah ke perkampungan adat Baduy, bahkan hingga ke Baduy dalam. Saya tinggal di kota Serang dan ke Baduy hanya jarak 60 Km jika PP jaraknya 120 KM. Asyiik banget alamnya, dan luar biasa ramahnya mereka. Kapan anda mau ke Baduy, ajak saya ya ?
tulisan jadi dalam 15menit
BalasHapusMantap tulisannya
BalasHapusKereeeenn 👍👍
BalasHapus