Saat ini, dunia industri global sedang memasuki era baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri 4.0 atau yang juga dikenal sebagai era digital 4.0. Apa sebenarnya era baru ini dan bagaimana generasi milenial kita menyambutnya? Industri 4.0 sendiri ialah fase baru di revolusi industri yang fokus di interkonektivitas, otomatisasi, machine learning, dan real time data. Walaupun begitu, tidak hanya pekerja industri saja yang terkena dampak 4.0, tetapi sekarang semua orang menjadi bagian dari era digital 4.0.
Secara umum, Indonesia sudah secara aktif menapaki era baru yang ditandai dengan bergeraknya berbagai sektor kehidupan ke arah digital serba otomatis. Fenomena ini bisa kita lihat dengan bukti kalau semakin banyaknya perusahaan-perusahaan berbasis digital di sekitar kita. Sebut saja Google, Facebook, Youtube hingga layanan aplikasi perpesanan atau messenger. Perusahaan-perusahaan ini menawarkan cara berbisnis baru yang tidak kita temukan puluhan tahun lalu.
Ciri utama era digital 4.0 adalah bagaimana data menjadi sesuatu yang penting. Di jaringan internet setiap harinya ada miliaran orang yang berbagi data. Mereka mengirimkan tulisan, foto hingga video. Semua ini bisa terwujud dengan adanya perangkat yang menghubungkan ke internet.
Dari semua data yang diunggah, ada kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang kemudian menerjemahkannya menjadi sebuah algoritma. Algoritma ini kemudian menjadi data yang bisa dimaksimalkan untuk membantu bisnis termasuk membaca tren permintaan konsumen, mencari target pasar yang tepat hingga mengoptimalkan harga.
Inovasi penggunaan data ini bisa kita lihat dari berbagai macam industri seperti:
1. Layanan Transportasi
Layanan transportasi online atau ride hailing merupakan salah satu layanan yang sudah menyebar hampir di seluruh Indonesia. Tidak hanya melayani penumpang, transportasi ini juga bisa dijadikan sarana pengiriman barang. Dengan menggunakan ponsel pintar, kamu bisa memesan kendaraan, melacak posisi hingga mendapatkan informasi tentang kendaraan, driver dan tarif perjalanan.
2. Kemajuan Industri Ritel
Saat sedang browsing di internet, kamu pasti pernah mendadak melihat iklan barang yang memang sedang kamu cari. Iklan ini biasanya tidak hanya muncul sekali atau dua kali. Ini merupakan salah satu cara perusahaan ritel atau marketplace untuk berpromosi: menggunakan riwayat pencarianmu untuk menawarkan produk apa yang kira-kira akan kamu beli. Dengan begitu, iklan mereka lebih terarah dan hasilnya maksimal.
Algoritma dari data pengguna internet berhasil mengubah cara perusahaan-perusahaan ritel dalam melakukan penjualan dan pemasaran. Dengan data ini, mereka bisa menawarkan produk secara lebih personal dengan membaca aktivitas pengguna di saat berselancar di dunia maya.
3. Industri Keuangan
Salah satu sektor yang juga terkena dampak dari kemajuan revolusi industri 4.0 adalah industri perbankan. Salah satu contoh paling mudah yang bisa kamu saksikan dan kamu gunakan adalah pembayaran online atau cashless. Tidak seperti 10 tahun yang lalu, sekarang kamu bisa melakukan transaksi di manapun tanpa membawa uang tunai. Ini menjadi salah satu revolusi besar yang menciptakan kemajuan dalam kehidupan kita.
Lewat data algoritma yang dibuat dengan teknologi artificial intelligence pihak bank atau lembaga keuangan juga bisa membantu memprediksi produk mana yang memiliki prospek bagus di masa depan. Kecerdasan buatan juga bisa membantu nasabah untuk mengatur keuangan berdasarkan variabel khusus dari setiap pelanggan.
4. Perubahan Industri Asuransi
Industri asuransi juga mulai memanfaatkan data kesehatan atau kebiasaan mengemudi untuk menentukan jumlah premi yang harus dibayar. Orang-orang yang memiliki risiko kesehatan baik atau pengemudi yang jarang ugal-ugalan, biasanya bisa mendapatkan harga premi yang lebih murah. Teknologi ini juga bisa mencegah perusahaan mengalami kerugian akibat penipuan yang dilakukan oleh nasabah.
5. Perubahan dalam Industri Kesehatan
Bermunculannya peralatan medis baru adalah contoh sederhana dari aplikasi revolusi industri 4.0 di bidang kesehatan. Dengan menggunakan data, dokter bisa lebih mudah melakukan penelitian tidak hanya untuk pengobatan tapi juga pencegahan suatu penyakit.
Mengapa Generasi Milenial Jadi yang Paling Terdampak?
Generasi milenial atau generasi Y merujuk pada orang-orang yang lahir pada awal tahun 1980-an hingga awal 2000-an. Sebagai generasi yang tumbuh besar di tengah teknologi digital, milenial saat ini mengisi lebih dari setengah jumlah tenaga kerja. Tidak heran jika peran milenial sangat penting untuk mendukung perkembangan revolusi industri 4.0.
Di Indonesia, saat ini ada 143 juta pengguna internet aktif dan setidaknya 49,5% di antaranya berada di usia 19-34 tahun alias generasi milenial. Sebagai kelompok usia yang dianggap paling melek terhadap teknologi, potensi nyata dari milenial dalam menyambut era digital 4.0 ini perlu dipertajam.
Pemerintah sendiri sudah membuat berbagai program untuk meningkatkan kapasitas milenial untuk menyambut era baru ini. Tidak hanya dengan memberikan pemahaman yang cukup tentang teknologi, anak-anak muda juga perlu dibekali dengan penguasaan bahasa asing. Dua hal ini adalah kunci penting yang membuat Indonesia bisa bersaing di kancah global.
Program peningkatan kapasitas kaum milenial ini dilakukan lewat pelatihan, sertifikasi hingga kursus. Lembaga pendidikan dan industri juga secara sinergis diminta untuk mendukung proses upgrade ini.
Dari proses ini, sudah banyak hasil nyata yang terlihat. Termasuk munculnya perusahaan-perusahaan baru yang dipelopori oleh generasi milenial. Salah satunya adalah ChatAja. Aplikasi perpesanan asli Indonesia ini hadir di tengah gempuran produk impor sejenis yang belakangan semakin banyak masuk ke tanah air.
Dengan inovasi era digital 4.0, ChatAja tidak hanya hadir sebagai aplikasi chatting biasa, tapi juga menjadi tempat di mana generasi milenial bisa mendapatkan dukungan untuk digital lifestyle seperti pemesanan tiket liburan hingga mengetahui berita paling terkini.
Penutup
Sebagai penutup dari tulisan ini semoga para pemuda millenial di era digital 4.0 semakin giat belajar dan terus berinovasi serta saling berkolaborasi menciptakan berbagai gagasan untuk memajukan bangsa ini dengan berbagai program yang dapat meningkatkan kualitas bangsa Indonesia sehingga bisa mewujudkan tujuan kita bernegara yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
mari up grade diri menuju era digital 4.0
BalasHapus