Saat
ini dunia Pendidikan kita mengalami permasalahn besar. Murid pintar banyak, yang cerdas banyak, yang
kreatif banyak, namun yang berakhlaqul karimah sedikit.
Dalam
Islam dijelaskan bahwa “ Innamal amalu binniyaat “ segala amal perbuatan
teregantung niatnya. Dunia Pendidikan kita sudah terlalu lama keliru menentukan
tujuan dari belajar. Kalau kita tanyakan kepada murid, “apa tujuan ia belajar?
Jawaban
murid pada umumnya : “ biar dapat pekerjaan, biar pintar , biar cerdas “ . Semua
jawaban di atas, saat ini diapandang keliru. Maka diperlukan Revolusi Mental.
Apakah itu?
Revolusi
otak dan pikiran tentang tujuan belajar di atas kita ganti Tujuan Belajar kita dengan
Mencari Ridla Allah. Ubah tujuan belajar yang pada masa lalu untuk dunia, menjadi tujuan akhirat.
Belajar
dengan niatnya mendapat ridla Allah Swt adalah proyek besar. Maka semua
aktivitas belajar haruslah untuk tercapainya tujuan tersebut. Hormati guru, dan
perbaiki prilaku, taati nasihat guru dan mintakan doanya. Insya Allah
keberkahan akan didapatkan.
Era
distrupsi saat ini menjadikan manusia mengalami banyak kegundahan. Khawatir
tentang masa depannya, maka solusi merevolusi mental dalam menentukan tujuan
belajar menjadi Mencari Ridla Allah Swt
akan menjadikan arah manusia terarah.
Dengan
mendapat ridla Allah maka kehidupan seseorang akan mudah, jadikan otak kita di
dada bukan di kepala. Artinya rasionalitas atau otak minded saat ini tidak lagi
jadi penentu, namun penggunaan otak yang dituntun oleh hati adalah akan
menjadikan langkah hidup pelajar Indonesia terarah , akan ada invisible hand atau
tangan – tangan Allah yang mengatur.
Jangan
sekolah atau kuliah itu karena imblan jangka pendek. Misalnya pekerjaan dengan
gaji besar. Namun jadikanlah tujuan belajar itu untuk sebagai ibadah. Lakukan karena
Allah, terimalah prestasi apapun yang didapat bukan untuk tujuan, syukuri dan
ikhlaskan.
Jadikan
semua kesulitan dalam belajar sebagi fase kepompong, karena bila ingin maju
maka harus bersulit sulit dahulu. Sama dengan pepatah “ berakit rakit ke hulu,
berenang renang ke tepian “ Inna maal usri yusro.
Kedekatan
pada allah dengan sholat berjamaah tambah amalan sunnah, perbanyak sedekah,
takzim pada guru, dan taat pada orang tua akan menjadi pembuka ridla allah Swt.
Bila ini dilakukan terus, dan terus. Maka kunci kesuksesan akan diberikan Allah
Swt dan itu akan di luar dugaan.
---- Lakukan Semua Kegiatan Belajar, Sebagai
Tabungan Untuk Kesuksesan ----
Pemikiran ini diambil dari Webinar malam ini dengan Presiden Direktur KPM Dr. H. Ridwan Hasan Saputra dengan Muridnya Ghifari yang sedang menyelesaikan Doktornya di Tokyo.
Terima kasih sudah berkunjung dan Meninggalkan jejak digital ...
BalasHapusluar biasa isi tulisannya, sangat menginspirasi kami pak Dail.
BalasHapusTerima kasih Om Jay, masih terus belajar
BalasHapusKeren, Pak, isi webinar dan paparannya. Kembsli ke "nilai".
BalasHapusKeren, terus konsisten menulis dan mengikuti Webinar. Jangan lupa setelah menulis, edit tata cara penulisan yang baik, ya, Pak. Penggunaan huruf besar, tanda baca, dll.Biar tulisannya makin sip. 🙏
BalasHapusSiap Bu Hayat. Nuhun
BalasHapusMasyaAllah, benar sekali revolusi mentalnya perbaiki niat. Lillahi ta'ala
BalasHapusP Dail ,betul dan sy setuju karena hal ,kita membangun mental siswa dan aklaq yang ditingkatkan untuk tujuan itu.
BalasHapusMaren mantab dan keren
BalasHapusMohon izin dikutip kalimat kalimat inti untuk di jadikan sambutan pada upacara di sekolah
BalasHapusKeren tulisannya pak. Sangat menginspirasi sekali tulisannya. Sukses selalu untuk Bapak 👍🙏
BalasHapus