Jumat, 29 Oktober 2021

REVOLUSI MENTAL TUJUAN BELAJAR

 



Saat ini dunia Pendidikan kita mengalami permasalahn besar.  Murid pintar banyak, yang cerdas banyak, yang kreatif banyak, namun yang berakhlaqul karimah sedikit.

Dalam Islam dijelaskan bahwa “ Innamal amalu binniyaat “ segala amal perbuatan teregantung niatnya. Dunia Pendidikan kita sudah terlalu lama keliru menentukan tujuan dari belajar. Kalau kita tanyakan kepada murid, “apa tujuan ia belajar?

Jawaban murid pada umumnya : “ biar dapat pekerjaan, biar pintar , biar cerdas “ .   Semua jawaban di atas, saat ini diapandang keliru. Maka diperlukan Revolusi Mental. Apakah itu?

Revolusi otak dan pikiran tentang tujuan belajar di atas kita ganti Tujuan Belajar kita dengan Mencari Ridla Allah. Ubah tujuan belajar yang pada masa  lalu untuk dunia, menjadi tujuan akhirat.

Belajar dengan niatnya mendapat ridla Allah Swt adalah proyek besar. Maka semua aktivitas belajar haruslah untuk tercapainya tujuan tersebut. Hormati guru, dan perbaiki prilaku, taati nasihat guru dan mintakan doanya. Insya Allah keberkahan akan didapatkan.

Era distrupsi saat ini menjadikan manusia mengalami banyak kegundahan. Khawatir tentang masa depannya, maka solusi merevolusi mental dalam menentukan tujuan belajar menjadi Mencari Ridla  Allah Swt akan menjadikan arah manusia terarah.




Dengan mendapat ridla Allah maka kehidupan seseorang akan mudah, jadikan otak kita di dada bukan di kepala. Artinya rasionalitas atau otak minded saat ini tidak lagi jadi penentu, namun penggunaan otak yang dituntun oleh hati adalah akan menjadikan langkah hidup pelajar Indonesia terarah , akan ada invisible hand atau tangan – tangan Allah yang mengatur.

Jangan sekolah atau kuliah itu karena imblan jangka pendek. Misalnya pekerjaan dengan gaji besar. Namun jadikanlah tujuan belajar itu untuk sebagai ibadah. Lakukan karena Allah, terimalah prestasi apapun yang didapat bukan untuk tujuan, syukuri dan ikhlaskan.

Jadikan semua kesulitan dalam belajar sebagi fase kepompong, karena bila ingin maju maka harus bersulit sulit dahulu. Sama dengan pepatah “ berakit rakit ke hulu, berenang renang ke tepian “ Inna maal usri yusro.




Kedekatan pada allah dengan sholat berjamaah tambah amalan sunnah, perbanyak sedekah, takzim pada guru, dan taat pada orang tua akan menjadi pembuka ridla allah Swt. Bila ini dilakukan terus, dan terus. Maka kunci kesuksesan akan diberikan Allah Swt  dan itu akan di luar dugaan.

                  ----  Lakukan Semua Kegiatan Belajar, Sebagai Tabungan Untuk Kesuksesan ----



Pemikiran ini diambil dari Webinar malam ini dengan Presiden Direktur KPM Dr. H. Ridwan Hasan Saputra  dengan Muridnya Ghifari yang sedang menyelesaikan Doktornya di Tokyo.



11 komentar:

  1. Terima kasih sudah berkunjung dan Meninggalkan jejak digital ...

    BalasHapus
  2. luar biasa isi tulisannya, sangat menginspirasi kami pak Dail.

    BalasHapus
  3. Terima kasih Om Jay, masih terus belajar

    BalasHapus
  4. Keren, Pak, isi webinar dan paparannya. Kembsli ke "nilai".

    BalasHapus
  5. Keren, terus konsisten menulis dan mengikuti Webinar. Jangan lupa setelah menulis, edit tata cara penulisan yang baik, ya, Pak. Penggunaan huruf besar, tanda baca, dll.Biar tulisannya makin sip. 🙏

    BalasHapus
  6. MasyaAllah, benar sekali revolusi mentalnya perbaiki niat. Lillahi ta'ala

    BalasHapus
  7. P Dail ,betul dan sy setuju karena hal ,kita membangun mental siswa dan aklaq yang ditingkatkan untuk tujuan itu.

    BalasHapus
  8. Mohon izin dikutip kalimat kalimat inti untuk di jadikan sambutan pada upacara di sekolah

    BalasHapus
  9. Keren tulisannya pak. Sangat menginspirasi sekali tulisannya. Sukses selalu untuk Bapak 👍🙏

    BalasHapus

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts