Rabu, 24 November 2021

HARI GURU NASIONAL DAN HARI JADI PGRI

 

HGN 2021

Tanggal 25 November  diperingati sebagai Hari Guru Nasional baca HGN. Tiap tahun bangsa ini memperingatinya terutama para guru mulai dari guru TK, SD, SMA, SMK.  Para guru merayakan HGN baik guru  di sekolah umum di bawah kemendikbud dikti maupun sekolah di bawah kementrian agama. Bagiku hari guru tahun ini punya makna tersendiri dan istimewa, pertama karena perubahan statusku dari guru belum bersertifikat kini sudah lulus ujian sertifikasi pada PPG dalam jabatan angkatan pertama tahun 2021, kedua karena statusku dari guru biasa menjadi guru penulis buku dan guru bloger, dan ketiga karena tahun ini aku menjadi pengurus Ikatan Guru Indonesia wilayah Banten untuk periode 2021-2026.

Peletak Pendidikan di Indonesia, tentu saja para ulama, kiyai dan guru ngaji di teras teras rumah dan surau. Sebelum Indonesia merdeka Lembaga pesantren sudah eksis melakukan edukasi kepada anak bangsa sehingga saat ia dewasa memiliki bekal yang cukup untuk ter jun kemasyarat dan berkeluarga. KH Hasyim As’ari pendiri Nahdatuul Ulama dan KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhamadiyah, adalah dua tokoh sentral pemdidikan di Indonesia setelah Ki Hajar Dewantara yang dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan nasional dengan moto terkenalnya :” ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani”.

PGRI sebagai organisasi yang mewadahi para guru menuangkan ide dan gagasannya serta menjadi alat untuk memperjuangkan nasib anggotanya seharusnya mampu mengartikulasi tujuan pendidikan nasional. Kebesaran nama PGRI hingga hari ini belum dapat dirasakan secara menyeluruh oleh para anggotanya termasuk diriku. Yang kutahu tiap hari HGN aku dapat kaos PGRI dan diwajibkan ikut pawai HUT PGRI. Tahun ini aku tidak ikut pawai karena kaosku entah kemana tak ketemu saat akan berangkat pawai PGRI hari Sabtu pekan lalu.

Hari Kamis 25 November 2021 aku mengajar IPA di kelas Al Khabir dan Al Halim, aku lebih banyak cerita hari guru dan membuat para siswaku bergembira bernyanyi bersama lagu terima kasih guru. Sore  pukul 17.00- magrib jadi moderator di zoom HGN mendampingi Bu Kanjeng dan malamnya ikut rapat perdana silaturahmi IGI Banten.

Ada beberapa ucapan dari murid, teman, dan yang istimewa ada Farras yang bikin kalimat Bahasa Inggris bahwa aku katanya guru pavoritnya. Sungguh mengajar dengan hati mengena di hati. Terima kasih wahai para muridku, semoga kalian sukses dan bahagia selalu. 

Di akhir tahun ini aku punya rencana menerbitkan BUKU ANTOLOGI  "Surat Cinta Guru Untuk pak Jokowi"  gagasan para guru majukan pendidikan di Indonesia.

Bagi para guru yang ingin ikut kirim naskah untuk buku tersebut silahkan klik tautan di bawah ini. 

https://chat.whatsapp.com/Hp7dR2pBuoD4TScHws8Y41 

2 komentar:

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts