“Dan
tidak ada sehelai daun pun yang jatuh ke bumi, kecuali atas ijin Allah SWT”.
Demikian
ungkapan yang sesuai dengan pertemuan aku dan pak Sudarwoto teman PPG kelas 10
angkatan 1 tahun 2021 UNTIRTA. Kami mahasiswa PPG kelas PGSD kelas 10 dan belakangan
setelah dibagi 3 kelas aku kelas A dan pak Sudarwoto kelas C , kami dibagi
sesuai alfabet.
Selalu
ketemu via zoom dan chat Wa dan baru pada hari ini Selasa , 8 Februari 2022
kami bisa pertemuan tatap muka atau PTM, bukan hanya ketemu pak Darwoto hari ini
aku ketemu denga CS beliau guru senior
yang sangat menyenangkan, Kakek dua cucu ini masih enerjik bagaikan anak muda
usia 30an. Namanya Pak Sugi. Ngobrol 45
menit bersama kawan lama yang biasa komunikasi di zoom dan wa terasa amat
cepat.
Kami
bekisah tentang betapa serunya PPG selama pandemi, dengan berbagai tugas dan
ulangan-ulangan serta fortofolio, tugas video ukin dan akhirnya UP. Kami
menyesalkan bahwa kelulusan PPG hanya diambiul dari nilai UP saja sedanfkan
prose dan tugas hanya dijadikan tangga menuju UP setelah sampai pada UP maka
tangga itu diabaikan seakan tidak ada gunanya, sama dengan posisi UN sebelum
dihapuskan zaman mendikbud Anis Baswedan.
Kami
senang bisa bercengkrama, melupakan sejenak kepenatan dari ngajar dan rutinitas
harian. Lalu Lalang mahasiwi yang cari jajanan ke kantin membuat Pak Sugi dan
Pak Dar betah lama -mana duduk menghadap ke lapangan parkiran kantin. Setiap
yang mau masuk kantin bisa di curi-curi pandang. Soto juga enak MakNyus… hanya
13.000,- . Pak Sugi yang sudah usia 50 tahun merasa masih 25 tahun, kataku dismbut
tawa ria kami bertiga.
Setelah
aku pamit, karena ada janjian dengan kawan di lahan Yasalam, Pak Dar Ketemu
dengan Bu Yesi Cilegon yang juga mau ambil sertifikat PPG. Mereke sempat fose
bersama dan pak Sugi dijadikan fotografernya. Sungguh pertemuan yang tak
direncanakan namun cukup bermakna. Pak Dar dan Pak Sugi senang ketemu dengan
ketua PPG Dr. Ujang Jamaludin dan ini foto mereka.
Sekian
berita ringan hari ini, semoga sehat dan Bahagia…!
mksh dah mampir dan komen
BalasHapusWahh keren dari dunia Maya ke dunia nyata
BalasHapus