Minggu, 06 Februari 2022

MENGALIR DAN BERSYUKUR JALANI PROFERSIKU

 




MENGALIR DAN BERSYUKUR JALANI PROFERSIKU

Oleh : Dail Ma’ruf, M.Pd

 

Kerja di Rental Komputer

            Lulus kuliah S1 bahasa Arab dari UNJ tahun 2002, aku putuskan untuk bersedia bekerja apa saja yang penting halal dan dapat pengalaman, bukan gaji yang utama namun pengalaman hidup sambil terus mencari yang lebih baik.

            Kala itu aku sudah tak lagi dapat suplai atau kiriman uang dari orang tua karena memang sudah sarjana tak perlu dibantu, alhamdulillah ada senior HMI asal Makassar bernama Andi Jakfar yang punya usaha rakit komputer dan jasa pengetikan di dekat kampus Gunadarma Kelapa dua Depok mengajakku bantu di usahanya.

            Aku bersedia dan sempat bekerja di rental komputer dan jasa pengetikan ini selama 6 bulan, dengan gaji perhari Rp. 10.000, namun libur pun masuk saja kecuali aku ijin, yang kuingat Bang Jakfar sangat ulet dan kreatif mengadakan pelatihan merakit komputer hingga pelatihan olahdata SPSS dengan mendatangkan ahlinya dari UI Bernama Pak Kamaluddin Latif.

            Belakangan beliau berjasa padaku memperkenalkan temannya mahasiswi UI bernama Ari Murwanti,SKM yang kini menjadi istriku. Terima kasih Mas Dino. Demikian panggilan akrab Pak Kamaludin Latif Ketua Umum HMI Komisariat FKM UI yang berhasil mengajak sekitar 30an temannya masuk HMI. Kini beliau jadi dosen UI, tenaga ahli  bidang epidemologi termasuk Covid 19 yang kini menjangkiti seluruh pelosok negeri.

Jadi Sales Kursi Pijat di Mall

            Setelah ada tawaran dari teman yang kerja di Mall untuk kerja jadi marketing kursi pijat di Mall, aku pamit dan mulai kerja di tempat baru. Pernah kerja di Mall Pasar Raya Manggarai, Pasar Raya Blok M, dan Taman Anggrek  Jakarta Barat. Dapat gaji Rp. 1,5 juta perbulan dengan jam kerja 12 jam sangat melelahkan, harus masuk jam 8 dan baru pulang jam 21.00 malam. Makan siang dan sore yang mahal, aku siasati dengan bawa bekal dan kadang malam hanya Pop Mie ganjal perut sebelum makan di rumah kontrakan, yang jauh di Bogor.

            Karena bukan passionku bekerja di Mall, aku tak bertahanlama , hanya kuat 2 bulan saja. Selanjutnya akupun pamit dan mencari pekerjaan yang aku sukai. Aku hubungi beberapa alumni yang aku kenal dan ada yang manawariku ikut di LP3ES kerja survei pemilu.

Menjadi Koordinator Peneliti Wilayah Quick Count

            Adalah Mbak Tatak Prapti Ujiyati, SH, M, Si alumni UGM yang juga alumni HMI yang mengajakku gabung di tempat beliau bekerja di Lembaga Penelitian Pengembangan Politik, ekonomi dan Sosial ( LP3ES ) di seberang Mall Slipi Jaya. Aku coba lamar dan alhamdulillah diterima, kalau rejeki tak akan kemana. Tak tanggung-tanggung aku langsung jadi peneliti Wilayah dan ini sebuah jabatan kren. Belum pernah jadi peneliti sebelumnya dan aku diberikan Amanah ini. Dengan gaji lumayan  besar Rp. 3,5 juta aku sangat bersemangat dalam bekerja.

            Bagiku kerja di LP3ES adalah sebuah pekerjaan yang sangat mebahagiakan, kerjanya mengkordinir peneliti di beberapa propinsi. Aku pegang Propinsi Jabar, Banten, Kalimantan, NTB, dan Bali. Jaringanku ada yang HMI ada pula yang kampus untuk mitra penelitian Pemilu, dan  saat dihadirkan para kordinator Propinsi ternyata mereka Sebagian adalah para dosen yang usianya jauh di atasku. Aku masih 27 tahun sedangkan Sebagian mereka di atas 40 tahun.

            Semua rekan kerjaku di LP3ES membantuku yang masih nol pengalaman, ada Mas Dendi, Mas Wisnu, ada Mas tauhid, Mas Agung, Pak Husen Bosku, dan Mas Nauval. Ada pula belakangan Mas Bustom dan Taufik serta Mba Hera bagian IT. Mereka luar biasa merupakan tim Tangguh dalam momen Quick Coun Pilpres 2004 Metro TV dan NDI yang kerjasama dengan LP3ES. Aku ketemu dengan Pak SBY di stasiun TV-7 saat damping Mas Agung bahas prediksi kemenangan calon Presiden. Fotonya hingga kini masih kusimpan.

Peneliti Pilkada di NDI

            Setelah beres program di LP3ES, Aku ditawari Mba Anastasia senior peneliti di National Democtaric Institute ( NDI ) kerja di sana bagian survei Pilkada, dan aku sedang gabung kerja bareng bule di Kawasan Menteng. Kawasan elite dan bagiku ini adalah sebuah mimpi yang menjadi nyata, luar  biasa, alhamdulillah.

            Beberapa staf di sana ada yang bule, karena lembaga ini memang punya Amerika dan kantor pusatnya di Washington. Aku senang bekerja di sini disamping kerjanya hanya mengumpulkan hasil pilkada di daerah se-indonesia, juga karena gajinya tinggi mencapai 5 juta rupiah/bulan, plus sering jalan-jalan ke beberapa kota di Indonesia.

            Temanku di NDI juga sangat baik, ada Mba Anastasia yang sangat suka boneka sapi, ada Mba Miranti cantik orang Menado, ada Mr. Jeroam, ada Mba Rahmi, dan pak Muntajid Billah. Mereka kerja sangat professional dan disiplin. Dari mereka aku belajar bagaimana bekerja all  out dan terencana dengan hasil yang maksimal.

            Beberapa kota yang aku kunjungi saat kerja di NDI antara lain Surabaya, Jogjakarta, Kutai Kartanegara, Medan, Maluku Utara, Kebumen, dan Makassar serta Manado. Banyak kenangan indah dan kebahagiaan yang tak dapat aku lukiskan, namun aku bersyukur karena Allah berikan rizki dari puntu yang tak terduga sebelumnya. Tiap ke daerah selalu menginap di hotel termahal, dan pesawat Garuda. Mantaplah intinya.

Peneliti Pilkada di ISPP

            Dunia berputar dan aku harus siap hadapi semuanya. Musim Pilkada pun usai, dan kontrak kerjaku habis,  kontrak hanya 6 bulan. Namun sangat terkesan selama di NDI, aku punya simpanan yang lumayan, bisa bikin rumah dan sumur di kampungku di Serang. Selanjutnya aku bersama mantan peneliti LP3ES yaitu Mas Dendi dan Mas Bustom mendirikan lembaga survei sendiri.  Namanya ISPP singkatan dari Insitut Survei Perilaku Politik dan kantornya di belakang Mall Slipi  Jaya,

            Tercatat selama aku di ISPP, pernah ke Bandung selama 3 bulan penelitian Pilkada di daerah Bojong Soang dekat STT Telkom yang sering terendam banjir, berkantor di perumahan sederhana.  Aku bertahan di ISPP hanya 6 bulan dan memutuskan pulang kampung ke Serang

Pulang Kampung dan Jadi Guru

            Mungkin karena kedua orang tuaku guru, dan aku diberi makan dari gaji guru maka darah guru tetaplah mengalir dalam tubuhku. Apalagi memang kuliahpun di  jurusan Pendidikan Bahasa Arab UNJ dan punya akta  IV,  Allah punya rencana lain padaku hingga aku berkeputusan pulang kampung ke Serang.         Menikah dengan Ari Murwanti, SKM pada 29 September 2004 saat masih kerja di LP3ES, kami menikah di kampung halaman istriku di Dlanggu Klaten, pernah ngontrak di daerah Cemplang Bogor Barat Ketika istriku kerja di RS Karya Bhakti Bogor, akhirnya kami pulang kampung ke Serang pada tahun 2006 bulan Januari.  Menempati rumah baru yang diberikan Ibuku padaku agar aku mau pulang kampung, alhamdulillah tak perlu bayar bulanan dan tinggal mengisi saja.

            Rupanya cari kerja di kampung sangat sulit. Dari Januari hingga Februari 2006 tak dapat panggilan dari lamaran mengajar ke sekolah yang aku kirim, Maret 2006 aku ditawari kerja di PT INCO Sorowako Sulawesi Selatan selama 3 bulan. Aku sanggupi dan berangkat tinggalkan istri. Selama di Sorowako aku tinggal di Mes PT Inco di kota Makassar di sebrang Pantai Losari  1 bulan dan di Pabrik timah selama 2 bulan. Saat di Mes yang di sebrang Pantai Losari aku puas berwisata ke semua tempat di kota Makassar termasuk kulinernya. Ada pisang epe, coto Makasar dan lainnya. Sedangkan di Sorowako yang terkenang adalah makan duren sepuasnya.

            Beres kontrak dengan PT Inco, Aku kembali ke Serang pada Juni 2006, dan Juli bulan berikutnya dapat tempat mengajar di SMP dan MTs Nur El Falah Kubang Petir Serang, tempat aku sekolah semasa kecilku. Di sana aku ketemu dengan para guruku yang dulu mengajariku, kini mereka sama denganku, bedanya mereka senior dan aku pemula. Dapat gaji 600 ribu / bulan aku jalani hingga 1 tahun dan pamitan karena diterima di SDIT Al Izzah pada tahun 2007. Mengajar di SDIT Al Izzah hanya 1,5 tahun saja, dan pamit karena ikut tes CPNS meskipun gagal. Keterima di SD Islam Al Azhar 10 Serang pada Januari 2009 dan mengajar 12 Tahun hingga 2021. Januari 2022 menjadi ketua yayasan semesta alam madani ( YASALAM  ) Kota Serang.

Rencananya lembagaku ini akan menyelenggarakan Pendidikan formal dan non formal, mulai dari TK hingga SMK, sedangkan non formal yaitu penyelenggaraan ujian paket A, B, dan C serta Taman Bacan Masyarakat ( TBM ) serta Tahfid – Tahsin Center.  TAMAT.

 

 

 

PROFIL PENULIS



 Nama lengkap Dail Ma’ruf, M.Pd, lahir di Serang 13 Mei1 977 dari pasangan Muhamad Nur dan Juhariyah. MI dan MTs di Kabupaten Serang, melanjutkan  di MAN 2 di Kota Serang lulus tahun 1996. Kuliah S1 di IKIP Jakarta atau UNJ lulus tahun 2003, S2 di UNINDRA Jakarta tahun 2014 dan menempuh S1 PGSD di STKIP Pelita Pratama Serang lulus 2019. Ikut PPG tahun 2021 angkatan 1 di UNTIRTA dan lulus UP sekali ujian.

Bergabung di kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay mulai Juli hingga September dan Lulus dari gelombang 20.  Buku Solo terbit judulnya ; Jurus Jitu Menjadi Penulis Bermutu. Semasa ikut BM 20 diberi Amanah jadi ketua kelas, Wakil Mis Phia dan Sekjen Bu Helwiah.

Buku Antologi sudah ada 16 dengan judul : Writing is My Passion, Literasi Solusi di Tengah Pandemi, Belajar Daring OK Bersama Guru Millenial, Hikmah di Balik Pandemi, Jejak Pena Pengembala Aksara, Bangga Menjadi Bangsa Indonesia, Surat Cinta Untuk Guruku, Sinergi Dampingi Murid Raih Prestasi, Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara, Perjalanan Haji dan Umrah ke Baitullah, Aku Bangga Menjadi Guru Indonesia, Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku, Untaian Kasih Bunda Sepanjang Masa, Ibuku Wanita Terhebat, Surat Cinta Guru Untuk Pak Jokowi, Guru Hebat Bermartabat Jilid 1 dan Jilid 2

Penulis dapat dihubungi di :  Hp/WA : 087871926678,  Email : dailmaruf@gmail.com

Blog : dailmaruf@blogspot.com

5 komentar:

  1. terima kasih sudah mampir dan komen

    BalasHapus
  2. Pengalman hidup yang berharga,master

    BalasHapus
  3. Setiap insan memiliki kisah suka maupun duka.sebagai hamba Allah tetap mensyukuri apa yang Allah berikan.Jika engkau bersyukur akan ku tambah nikmati kepadamu, dan jika kamu ingkari nikmatku sesungguh azabku sangat pedih.(QS.Ibrahim ayat 7)

    BalasHapus

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts