AMAT BESAR ANIMO MASUK MTs NEGERI KOTA SERANG.
Oleh : Dail Ma’ruf, M.Pd
Damar
yang merupakan anak kedua dari kedua orang tuanya, sejak masuk SD tak lanjut
hingga lulus. Karena berantem dengan temannya di kelas dan menggigit telinga
teman yang ngusilinnya, maka Abahnya memindahkannya ke MI Swasta. Lumayan jauh jarak MI tersebut, sekitar 2 KM
dan Damar kecil sekolah dengan berjalan kaki bareng dengan kakaknya. Damar
pindah ke MI Nurul Falah Tunjung setelah naik ke kelas 2. Di sekolah barunya,
Damar tak langsung dapat juara pertama, dan hanya runner up di semester
1, setelah menjajaki siapa saja pesaing di kelasnya, Damar langsung gas pool
belajar dan berhasil menyalip murid paling pintar di kelas 2. Damar menjadi
peringkat pertama dan menggeser murid paling pintar tersebut ke posisi peringkat 2. Dan ini belangsung hingga
Damar lulus dari MI tersebut.
Mulai
kelas 4, Damar dilibatkan menjadi petugas upacara bendera di hari Senin, mulai
dari tugas pertama menjadi pemegang naskah Pancasila dan menyerahkannya kepada Pembina
upacara, menjadi pembaca tek pembukaan UUD 1945, dan menjadi pemimpin upacara.
Di kelas pun 3 tahun Damar menjadi KM sejak kelas 4 hingga lulus. Ada
kekecewaan Damar pada MI Tunjung Teja terkait nilai Ijazah, mungkin karena kedudukan
MI tersebut yang merupakan MI Swasta atau bagaimana, sehingga nilai raport
Damar yang selalu bagus, tidak bebanding lurus dengan nilai ijazahnya. Di raport
nilai Damar selalu rata-ratanya 90 ke atas, namun di ijazah hanya rata-rata
7,8. Untung saja Damar ikut ujian SD Negeri
dan berhasil menjadi peraih Ijazah dengan nilai tertinggi nilai rata-rata 90. Menjadi kenangan indah masa kecil damar yang tak terlupakan.
Kata guru
dan Kepala SDN yang Damar ikut ujian, untung saja ada Damar yang ikut ujian di
SD tersebut sehingga SDN Caringin menjadi SDN dengan nilai tertinggi di Kecamatan
Tunjung Teja. Saking gembiranya, saat pembagian Ijazah SD tersebut, penyerahannya pun oleh Pak Camat, dan dipesankan supaya Damar masuk SMP Negeri. Rupanya
abahnya Damar dalam memilih sekolah bagi anaknya tak perlu tanya kepada sang anak, atau
mengajaknya untuk survei sekolah. Langsung saja Damar didaftarkan di MTs tempat
ia bertugas di MTs Nur El Falah Kubang Petir. Sebagai anak penurut Damar jalani
saja kemauan abahnya meski dalam hati ia ingin ke SMP Negeri, tapi tak berani
protes hingga lulus. Setelah tamat dari MTs tersebut langsung di Pondokin ke Pandeglang
sekalian sekolah di MAN1 Pandeglang,
karena ada kasus nilai yang tidak terselesaikan dengan Pak Sarbini guru Alquran
dan Bahasa Indonesia, maka Damar pindah ke MAN 2 Serang. Ini kisahnya :
https://dailalser.blogspot.com/2022/05/jangan-sentimen-dalam-memberi-nilai-ke.html
Di MAN 2
Serang Damar senang karena dapat kelas unggulan IPA Fisika yang anggotanya 10
orang para rangking 1 dari kelas 1-1 hingga kelas 1-10. Sisanya yang 25 orang
dari murid yang punya nilai Matematika minimal 85. Bisa dibayangkan bagaimana
persaingan yang ada di kelas tersebut. Saking aura persaingan begitu kuat,
sampai-sampai kami berpikiran dapat meraih juara 11 pun, kami bahagia, karena
jika di kelas lain itu adalah juara 2. Rupanya kesungguhan yang dibarengi kedisiplinan dalam belajar
membuahkan hasil yang memuaskan, Damar berhasil mendapatkan juara 4 dan itu
bertahan hingga lulus dari MAN 2 Serang.
Lulus dari MAN 2 Serang, Damar yang punya nilai dengan grafik menaik alhamdulillah diterima di IKIP Jakarta yang sekarang UNJ di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab melalui jalur PMDK atau undangan rektor. Setelah 13 semester dilaluinya dengan menjadi aktifis kampus, Damar pun diwisuda dan dipilh menjadi pembaca ikrar wisudawan bagi lulusan D3, S1, S2 dan S3. Ada rasa bahagia dalam diri Damar karena punya banyak foto dan itu Gratis dari humas rektorat. Inilah penampakan Damar saat wisuda S1 di UNJ, kisah anak kampung yang jadi sarjana setelah keliling nusantara gara-gara menjadi aktifis HMI.
Rupanya hari ini Ahad, 15 Mei 2022 anak bungsu Damar sudah ada jadwal ikut tes masuk MTsN 1 Kota Serang. Tes mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB, karena khawatir macet dan supaya tak desak-desakan, Damar bersama putranya bernama Farhan segera menuju ke lokasi tes dan sudah tiba pukul 07.00 atau 1 jam sebelum tes dimulai. Di Pintu gerbang ada 2 satpam sekolah yang menyampaikan bahwa anaknya saja yang boleh masuk pengantar tak diperkenankan. Farhan awalnya ragu, setelah ada panitia yang menghampiri Damar dan menyalami seraya mengatakan : “Pak Damar, saya Malda murid Bapak” . Damar menjawab : “ Siap Malda, tolong antarkan anak Pak Damar ke ruangannya “. Malda membalas : “Siap pak”.
Luar
biasa animo masyarakat kota Serang dan Kabupaten Serang yang
menginginkan menyekolahkan anaknya ke MTsN 1 Kota Serang. Bayangkan kuotanya
hanya 300 yang akan diterima, sedangkan pendaftar lebih dari 1.200 berdasarkan
berkas masuk. Setelah di saring oleh panitia sesuai persyaratan, diantaranya
nilai raport kelas 5 dan kelas 6 rata-ratanya minimal 85, maka yang dapat nomor ujian sektar 600 peserta.
Artinya akan tesisihkan 300 peserta, akan diumumkan siapa sajakah yang LULUS atau Diterima
pada tanggal 18 Mei 2022. Hanya 2 hari setelah pelaksanaan tes. Ada soal tertulis
Math, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Agama. Dilanjut tes lisan Baca tulis al
quran. Semoga Farhan lulus dan diterima
di MTsN 1 Kota Serang. ( Wassalam).
Mantap pak👍👍👍
BalasHapusKeren...sekolahnya sehingga masyarakat banyak yg daftar.
BalasHapusSalam sehat dan sukses. Tulisan yg sangat menginspirasi
Semangat menulis salam literasi
BalasHapusWaah pk damar emang udah pinter dari kecilnya
BalasHapusIya , damar itu ,sudah pinter insalloh di terima di Mts
BalasHapusKeren pak..., sungguh favorit..
BalasHapuswwah kisahnya menginspirasi pak
BalasHapus