Selasa, 17 Mei 2022

MENGULAS KOMITE SEKOLAH ATAU JAMIYATUL WALIDAIN

 





MENGULAS KOMITE SEKOLAH ATAU JAMIYATUL WALIDAIN

Oleh : Dail Ma’ruf, M.Pd.

 

Tahun 2007 Damar pindah mengajar dari MTs dan SMP Nur El Falah Kubang Petir Serang ke SDIT Al Izzah Kota Serang.  Tes menjadi guru di SDIT tersebut ada 2 tahap. Ada tes tulis dan ada tes lisan / wawancara. Damar alhamdulillah diterima bersama 7 orang teman lainnya, kami diterima 8 guru dari 80 calon guru yang melamar. Karena cukup banyak, Angkatan guru baru di era tersebut, maka Damar ditunjuk menjadi ketua angkatan. Meski guru baru, bagi Damar dunia sekolah bukan hal asing atau sulit. Karena sejak mahasiswa pun sudah biasa jadi instruktur atau pengisi materi dalam perkaderan HMI. Dan jam terbang Damar untuk menghadapi berbagai karakter murid memang sudah biasa.

Ditempatkan di kelas 5 sebagai wali kelas 5 Sayid qutub, baginya tak merasa khawatir. Karena sudah ada gambaran bagaimana menghadapi persoalan anak dan orang tuanya. Kegiatan di SDIT memang luar biasa padatnya, seakan tiada henti. Kadang sabtu dan minggu pun masuk untuk liqo atau pengajian. Semua Damar ikuti tanpa banyak protes, hingga tahu 2009. Rupanya abahnya Damar masih galau jika anaknya belum PNS, maka dimintalah Damar ikut yang terakhir pas usia 35 tahun. Demi membalas jasa baik abahnya, maka Damar pun mengiyakan dengan pengorbanan harus mengundurkan diri dari guru SDIT Al Izzah. Karena secara aturan tertulis ada pasal yang mengatur bahwa guru tak boleh ikut tes CPNS. Jika akan ikut  harus mengundurkan diri atau diberhentikan secara tidak hormat. 

Pernah ada 1 momen indah bersama para guru dan komite sekolah. Saat itu ada mama Caca yang suaminya adalah kepala pajak kota Serang. Sehingga acara sekolah banyak dibantu beliau, termasuk yang aku jadi panitianya. Panitia halal bihalal dan khitanan masal. Sukses banget acaranya. Peserta membludak lebih dari 100 peserta. Acara ini sukses besar... setelah momen tersebut, hingga kini belum ada khitatan masal yang pesertanya sampai 100 orang. Apapun kebutuhan sekolah, komite kompak dan bahu membahu membantu hingga terealisasi.  Ternyata keinginan manusia belum tentu dikabulkan oleh Alah SWT. Damar tak lolos tes CPNS. Namun sudah keluar dari Al Izzah sementara blm dapat pekerejaan baru. Apakah Damar jadi pengangguran??

Bagaimana kisahya?? ( Tobe continue….)

 

 

3 komentar:

  1. Keren artikelnya pak, ditunggu kelanjutannya.

    BalasHapus
  2. Keren bikin penasaran pembacanya pak.
    https://www.kompasiana.com/elmiyasari6205/6283cf833623ae64b80dd652/paradigma-baru-kurikulum-merdeka-belajar-dalam-membangun-budaya-positif-anak
    Kunjungi saya juga ya pak.

    BalasHapus
  3. mksh pak sigid dan penggerak kebaikan

    BalasHapus

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts