Alhamdulillah bi idznillah acara reuni dan silaturahmi alumni mahasiswa jurusan Bahasa Arab IKIP Jakarta Angkatan 1996 tadi malam dilaksanakan. Mulai pukul 19.30 dan berakhir pukul 22.00 WIB
Untuk
perdana bisa hadir 12 orang itu sudah luar biasa. Karena dari kelas A dan kelas
B yang kalau tidak keliru jumlah mahasiswanya 50, dan yang tergabung dalam Wa
guru Arabic 96 baru sekitar 30an.
Sempat
ada zoom sewaktu masih awal pandemic corona.
Bulan puasa jika tidak lupa. Dan sudah lebih dari 6 bulan rasanya tak pernah
ketemuan meski via virtual.
Tadi
malam kami bisa berkumpul via layaar zoom, tentu senang rasanya. Rindu di hati
sedikit terobati, semoga pertemuan berikutnya akan lebih banyak lagi yang hadir
. Aamiin.
Dari
jam 19.30 – 20.30 kita obrolan santai saja, saling sapa, tanya kabar, tanya
anak sudah kelas berapa sekolah dimana, dan aktivitas harian apa?
Cerita
kalau Mas Mahfan n Bu Lia ke Pangandaran tapi Kak Opa malah tidak ada.
Diperlihatkan bukti tiket masuk dan foto di green-kenyen…barulah ka opa
percaya. Dan berjanji, kalua nanti ke sana lagi, beliau akan ada, dan akomodasi
kita sewa perahu dan makan. Kita buktikan.
Dari
20.30-21.30 acara kajian surat Al fatihah memakai kitab tafsir Jalalain, dan
pembedahnya KH. Mustopa dari Ciamis, yang saat ini menjabat Rektor di STAISA Tasik
Malaya. Pertanyaan dari Bu Robiah tentang
bagaiman Moderasi beragama yang lagi tend, jika dikaitkan dengan alfatihah?
Ramai
tanggapan, dari semua peserta. Seru banget deh… Ada pula petanyaan tentang puji
hadits alal hadits. Atau pujian hamba kepada hamba lainnya. Apakah jika yang dipuji
menjadi sombong atau takabur maka ia berdosa?. Serulah intinya.
Ada Sufah, ada I’ah mufarihah, ada Nina, namun yang 3 ini muncul tapi mental Kembali. Sempat pula ada Tuti. Yang stand by seperti yang tampak pada flyer atau foto di atas.