Abah
haji Muhamad Nur adalah abahku, beliau pria lahiran tahun 1943an, namun supaya
SK PNS tidak cepat pension maka sewaktu pemberkasan data, tanggal lahir
tahunnya dimudakan menjadi tahun 1945.
Artinya jika dihitung lahiran sesuai akta saja maka usianya sudah 76 tahun.
Beliau
putra dari pasangan haji Syamlawi dan Ibu Nurwah dan merupakan anak ke 5 dari
13 bersaudara. Hingga kini yang masih hidup dari seluruh anak kakekku tinggal 3
orang yaitu abah haji M. Nur atau abahku, adiknya bernama Mad Isa, dan adiknya
bernama Sadiah.
Abah
Nur biasa disapa demikian oleh murid, santri dan warga di kampung Caringin desa
Tunjung Teja kabupaten Serang - Banten.
Sejak lulus SPG langsung diangkat jadi PNS sekitaran tahun 70an setelah PKI
melakukan kudeta yang dikenal dengan Gerakan 30
September oleh PKI disingkat G.30S/PKI.
Sejak
diangkat hingga pension abah Nur setia menjadi
Guru di Mts dan Aliyah Nur El falah Kubang Petir yang didirikan KH Abdul Kabier
santri dari Wakhid Hasyim Jombang ayahnya Gur Dur. Hingga kini Ponpes yang didikan almarhum abah
Kabier berkembang pesat dipimpin cucunya yang lulusan Al Azhar Kairo Mesir KH. Yuri
Alam putra KH. Idi Faridi almarhum dan Ibu Haji Erah.
Mengabdi
selama 35 tahun sejak usia 25 tahun diangkat PNS hingga pension di usia 60 tahun, awalnya guru
biasa pelajaran alquran hadis di MTs dan MA lalu dapat tambahan jadi bendahara
KH. Abdul Kabier sekitar 5 tahunan .
Jabatan
terakhir selain sebagai guru Fiqih di
MTS dan MA, abah Nur menjadi Kepala MTS Nur El Falah Kubang terlama mungkin hampir
30 tahun. Pernah tahun 2000an MTs Nur El
Falah Kubang ini mengalami masa kejayaan hingga terima 5 kelas perparalel
dengan jumlah murid perkelas hingga 30 orang. Artinya murid kelas 1 saja berjumlah
150 dan total seluruh muridnya mencapai
450an. Pengharhaaan paling bersejarah
pernah Status MTs Nur El Falah Kubang masa abah Nur statusnya DISAMAKAN. Bikin soal sendiri dan mandiri tidak menginduk
ke MTs Negeri.
Semasa
mengajar merangkap Kepsek ia lebih menikmati pekerjaannya sebagai guru Fiqih
bahkan ujian praktek kelas 3 MTs itu harus bisa mempraktekan wudlu dengan gerakan
dan bacaannya, mempraktekan sholat subuh dengan bacaannya, dan zikir bada
sholat. Jika tidak mampu melakukannya, maka kelulusan dan ijazahnya ditangguhkan.
Setelah
pensiun, abah Nur tidak terlibat mengajar lagi di Lembaga yang pernah ia menjabat
Kepsek terlama dan memutuskan berkebun saja di rumah. Kini hari harinya
dijalani bersama istrinya Ibu Hajah Juhariyah. Semua anaknya sudah berkeluraga
dan tidak ada yang mau tinggal bersama Abah.
Termasuk
aku sendiri, meski jarak rumahku ke rumah Abahku bah haji M. Nur tidak terlalu jauh hanya sekitar 50 Km PP, akupun
jarang pulang dan tidak rutin sebulan
sekali pulang ke rumah Abah karena kesibukanku mengajar di SD Islam Al Azhar 10
Serang, kadang pesan obat atau makanan kesukaan pun aku kirimkan melalui jasa
kurir.
Sejak
10 tahun terakhir ini sering sakit panas dan pusing, bahkan pernah di rawat di RSUD
Drajat hingga hampir 1 bulan dan di RS Sari Asih hingga hampir 1 bulan juga.
Mungkin karena kalau di RS aku dan adik kakaku pada nungguin bergiliran, maka
abah seperti betah berlama lama di RS.
Kabar
abahku sakit rupanya sampai juga ke
beberapa alumni MTs dan MA Nur El Falah Kubang dan salah satu santrinya yang
datang silaturahim adalah Pak SAUDI orang Tangerang. Beliau santri yang luar
biasa baik pada sang guru alias kiyai abah M.Nur. Ia rutin membelikan obat herbal
dan ia antar langsung dan berikan pada sang Kiyai atau abahku. Terima Kasih Pak
Saudi, dan barokallah.
Mengkonsumsi obat dari kang saudi alhamdulillah kesehatan abah membaik, abah selalu berdoa untuk anaknyajuga para murinya yang pernah ia mengajar agar menjadi manusia bertakwa dan punya banyak manfaat utk sesama. Khirunnaas anfauhum linnaas.
Ini Fotoku bersama ibuku. Isteri setia Abah Haji M. Nur atau abahku.
mksh yang sudah baca dan komentar
BalasHapusSehat selalu abah....
BalasHapusSemoga selalu diberi kesehatan panjang umur buat abah dan keluarga.. Aamiin
BalasHapus