Kamis, 23 September 2021

OBAT DARI SANTRI UTK SANG KIYAI


Abah haji Muhamad Nur, sebelahnya kak Tibi anak pertama abah, dan yang lagi motongin kuku kaki teh ikoh putrinya abah


SOSOK  ABAH HAJI M. NUR

Abah haji Muhamad Nur adalah abahku, beliau pria lahiran tahun 1943an, namun supaya SK PNS tidak cepat pension maka sewaktu pemberkasan data, tanggal lahir tahunnya dimudakan menjadi tahun 1945.  Artinya jika dihitung lahiran sesuai akta saja maka usianya sudah 76 tahun.

Beliau putra dari pasangan haji Syamlawi dan Ibu Nurwah dan merupakan anak ke 5 dari 13 bersaudara. Hingga kini yang masih hidup dari seluruh anak kakekku tinggal 3 orang yaitu  abah haji M. Nur atau  abahku, adiknya bernama Mad Isa, dan adiknya bernama Sadiah.

Abah Nur biasa disapa demikian oleh murid, santri dan warga di kampung Caringin desa Tunjung Teja kabupaten Serang  - Banten. Sejak lulus SPG langsung diangkat jadi PNS sekitaran tahun 70an setelah PKI melakukan  kudeta yang dikenal dengan  Gerakan 30 September oleh PKI disingkat G.30S/PKI.

Sejak diangkat hingga pension abah Nur setia  menjadi Guru di Mts dan Aliyah Nur El falah Kubang Petir yang didirikan KH Abdul Kabier santri dari Wakhid Hasyim Jombang ayahnya Gur Dur.  Hingga kini Ponpes yang didikan almarhum abah Kabier berkembang pesat dipimpin cucunya yang lulusan Al Azhar Kairo Mesir KH. Yuri Alam putra KH. Idi Faridi almarhum dan Ibu Haji Erah.

Mengabdi selama 35 tahun sejak usia 25 tahun diangkat PNS  hingga pension di usia 60 tahun, awalnya guru biasa pelajaran alquran hadis di MTs dan MA lalu dapat tambahan jadi bendahara KH. Abdul Kabier sekitar 5 tahunan .

Jabatan terakhir selain sebagai guru Fiqih  di MTS dan MA, abah Nur menjadi Kepala MTS Nur El Falah Kubang terlama mungkin hampir 30 tahun.  Pernah tahun 2000an MTs Nur El Falah Kubang ini mengalami masa kejayaan hingga terima 5 kelas perparalel dengan jumlah murid perkelas hingga 30 orang. Artinya murid kelas 1 saja berjumlah  150 dan total seluruh muridnya mencapai 450an.  Pengharhaaan paling bersejarah pernah Status MTs Nur El Falah Kubang masa abah Nur statusnya DISAMAKAN.  Bikin soal sendiri dan mandiri tidak  menginduk ke MTs Negeri.

Semasa mengajar merangkap Kepsek ia lebih menikmati pekerjaannya sebagai guru Fiqih bahkan ujian praktek kelas 3 MTs itu harus bisa mempraktekan wudlu dengan gerakan dan bacaannya, mempraktekan sholat subuh dengan bacaannya, dan zikir bada sholat. Jika tidak mampu melakukannya, maka kelulusan dan ijazahnya ditangguhkan.

Setelah pensiun, abah Nur tidak terlibat mengajar lagi di Lembaga yang pernah ia menjabat Kepsek terlama dan memutuskan berkebun saja di rumah. Kini hari harinya dijalani bersama istrinya Ibu Hajah Juhariyah. Semua anaknya sudah berkeluraga dan tidak ada yang mau tinggal bersama Abah.

Termasuk aku sendiri, meski jarak rumahku ke rumah Abahku bah haji M. Nur tidak terlalu jauh hanya sekitar 50 Km PP, akupun jarang pulang dan  tidak rutin sebulan sekali pulang ke rumah Abah karena kesibukanku mengajar di SD Islam Al Azhar 10 Serang, kadang pesan obat atau makanan kesukaan pun aku kirimkan melalui jasa kurir.

Sejak 10 tahun terakhir ini sering sakit panas dan pusing, bahkan pernah di rawat di RSUD Drajat hingga hampir 1 bulan dan di RS Sari Asih hingga hampir 1 bulan juga. Mungkin karena kalau di RS aku dan adik kakaku pada nungguin bergiliran, maka abah seperti betah berlama lama di RS.

Kabar abahku sakit  rupanya sampai juga ke beberapa alumni MTs dan MA Nur El Falah Kubang dan salah satu santrinya yang datang silaturahim adalah Pak SAUDI orang Tangerang. Beliau santri yang luar biasa baik pada sang guru alias kiyai abah M.Nur. Ia rutin membelikan obat herbal dan ia antar langsung dan berikan pada sang Kiyai atau abahku. Terima Kasih Pak Saudi, dan barokallah.

Mengkonsumsi obat dari kang saudi alhamdulillah kesehatan abah membaik, abah selalu berdoa untuk anaknyajuga para murinya yang pernah ia mengajar agar menjadi manusia bertakwa dan punya banyak manfaat utk sesama. Khirunnaas anfauhum linnaas. 


 Ini Fotoku bersama ibuku. Isteri setia Abah Haji M. Nur atau abahku.




3 komentar:

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts