Senin Sore, 1 November 2021 sepulang mengajar
bimbel untuk murid kelas VI aku tak langsung pulang. Kegiatan bimbel bagi murid
kelas VI dimaksudkan untuk mempersiapkan mental dan pengetahuan mereka menghadapi
ujian sekolah, ujian praktek dan masuk SMP/MTs.
Mulai pukul 13.00 dan selesai pukul
15.00 WIB untuk 2 mata pelajaran, pelajaran yang dibahas hanya 5 yaitu : math,
sains, ips, pkn dan bahasa Indonesia.
Sepulang anak-anak aku langsung
sholat ashar, dan mempersiapkan diri untuk mandu Om Jay di materi pertama
pelatihan Guru Motivator Literasi Digital baca GMLD gelombang 1. Dalam kegiatan
ini aku dipercakan sebagai ketua pelaksana. Suatu kehormatan bagiku, yang baru
saja lulus dari pelatihan belajar menulis baca BM gelombang 20 bersama Om Jay,
aku lulus bulan September 2021.
Lulus dari BM 20 ada 3 persyaratan
pertama mengisi daftar hadir, membuat resume materi minimal 20 di blog dan
menerbitkan buku solo. Alhamdulillah semua syarat sudah terpenuhi dan aku dapat
sertifikat lulus. Sesuatu yang awalnya hanya impian punya buku karya sendiri
kini jadi kenyataan.
Anggota BM 20 full dari awal hingga
akhir pelatihan 257, akupun masuk kesana mencoba beberapa kali. Jika tidak
salah 3x, pertama dan kedua tidak bisa karena muncul keterangan anda tidak bisa
gabung karena grup sudah full, yang ketiga baru berhasil. Seru banget 2 bulan
belajar di BM 20, aku ditunjuk ketua kelas, dan ada tim F1 yang selalu balapan
mengumpulkan resume materi begitu kunci Wa grup dibuka langsung ada 7 pengirim,
ini membuat pemateri dan pemandu takjub dan semangat beri komenter.
Sekarang aku jadi panitia GMLD yang
anggotanya lebih dari 1.000 dan terbagi dalam 6 grup Wa, hari ini materi
perdana dari om Jay dengan materi “Membuat Ruang Digital yang aman bagi anak”.
Dalam paparannya Om Jay menyampaikan bahwa era saat ini dan ke depan adalah era
digital. Semua akan banyak diperankan oleh robot, dan makin minim peran manusia.
Kesiapan kita sebagai guru dan orang
tua adalah kunci. Jika kita memiliki kecakapan literasi digital maka akan
selamat dari bahaya dan dampak negatifnya. Sebaliknya jika tidak punya
kecakapan maka akan menjadi korban. Bang
Jay menyampaikan bahwa hasil survai Kompas menunjukan bahwa 51 % orang tua sangat khawatir terhadap dampak
medsos. Anak mereka kecanduan game di gadjet, dan hampir Sebagian waktunya
dihabiskan bersama gadjetnya.
Ingin damping Om Jay dan peserta
hingga selesai pukul 18.00 tak kesampaian, pukul 17.34 WIB hujan badai turun di
tempatku pada sesi tanya jawab pertanyaan ke-3 hilang kendali. Signal buruk dan
tidak ada koneksi wifi, pindah ke data selular pun sama. Untunglah kesigapan Om
Jay ambil langkah cerdas, melanjutkan dengan kirim materi dan meminta Pak
Muliadi ketua BM 19 menggantikanku jadi moderator hingga akhir acara. Inilah
salah satu keterbatasan teknologi, jika cuaca tidak kondusif maka terjadi
kendala, dan disanalah tantangannya bagaimana bisa cari solusinya.
Berikut beberapa materi Om Jay :
terima kasih sudah mampir dan komentar
BalasHapusKeren pak...informatif
BalasHapushttps://wijayalabs.blogspot.com/2021/11/pertemuan-pertama-kelas-guru-motivator.html
BalasHapusKeren pak,sambil baca saya izin sambil belajar buat resume 😊🙏
BalasHapusPak, saya belum mahir mahir menggunakan blog, mau upload dokumen bagaimana cara nya. Maksudny dari ketikan yg SDH tersimpan di hp..? Terima kasih
BalasHapusMantab pak ketua
BalasHapusSukses terus pak Dail
BalasHapusMantap Pak Ketua.
BalasHapusMateri Pertemuan Pertama bersama Om Jay sangat Bagus.
Terima Kasih.