Resume Materi : 16
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Materi : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.
Moderator : Dail Ma'ruf, M.Pd
Gelombang : 22
Narasumber Pak Roma menyapa hangat peserta : Bapak/ibu telah menerima puluhan materi dalam pelatihan ini. Saya yakin itu. Dari sekian materi yang telah tersaji di grup ini, pasti ada yang konsisten merekam dan menyimpan, ada yang sering, ada yang jarang dan semoga tidak ada yang NEVER. Oleh karena rancangan naskah buku sudah siap di laptop/PC bapak/ibu, maka malam ini saya akan berbagi cara menyatukannya secara sistematis.
Luar
biasa, semoga di akhir bulan November 500-an buku akan wara-wiri di berbagai
percetakan. Nantinya setelah materi ini... para peserta bisa menyusun buku dan
punya buku sendiri...dan tentu literasi di negara kita akan makin maju ..
Untuk
menyusunnya, pastikan bapak/ibu telah menyatukan semua naskah dalam satu file
Ms Word. Gabungkan saja dulu semua naskah, urusan mengurutkannya, bisa
belakangan. Satukan naskah telah siap dalam satu file Ms Word, pastikan
memberikan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan memandu bapak/ibu untuk
mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan. Jadi naskah kita satukan dalam
1 file beri judul.
Setelah judul
buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang
lain yang bapak/ibu percayakan. Siapkan pula Sinopsis, PLUS foto ter-KEREN
bapak/ibu di bagian TENTANG PENULIS.
Nah, inilah cara saya menyiapkan diri untuk menyusun naskah secara sistematis. Saya yakin, bapak/ibu telah memiliki kemampuan untuk melakukannya lewat pengalaman mengetik naskah skripsi dan tesis waktu kuliah ya. Tinggal CLBK saja sehingga memori itu hadir kembali. Metode dalam ketiga video itulah yang saya gunakan untuk menyatukan naskah buku-buku saya selama ini.
Ada 3 video yang bisa Bapak / Ibu simak untuk menyatukan semua naskah yang telah ditulis menjadi buku yang nanti diterbitkan :
Video 1 Cara membuat daftar isi, kutipan, indek , dan daftar pusataka otomatis.
Silahkan mencobanya bapak/ibu, gabungkan dengan kemampuan yang telah dimiliki dalam editing naskah buku. Metode tersebut juga saya gunakan untuk menyatukan dan mengedit naskah-naskah buku yang dikirimkan sejumlah dosen di Tana Toraja kepada saya, kemudian saya bantu untuk terbitkan di penerbit Indie yang mereka inginkan.
Video 2 : Cara membuat judul, Bab, Sub Judul pada buku secara otomatis.
Dengan langkah Dari video bapak Semoga kita pads bisa Satukan naskah menjadi buku. Mungkin saja ada metode lain yang lebih baik, tapi saya terlanjur fokus pada metode tersebut dan saya pertahankan hingga kini.
Video 3 : Cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku
Menutup materi singkat ini, saya menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil.
Supaya buku menarik minat pembaca maka buatlah SINOPSIS dalam 3 - 4 paragraf yang mendeskripsikan buku tersebut.
Hal yang sama
berlaku untuk naskah buku solo bapak/ibu. Jika naskahnya belum lengkap, minimal
siapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis,
akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah
kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya. So, let's do it!
Demikian materi
dari saya...mohon maaf atas semua kekurangannya. Sekali lagi, saya dan bapk/ibu
keren di sini sama-sama belajar mengasah kemampuan menulis. Semoga bermanfaat. Saya
berikan dalam bentuk video yang kita bisa putar berkali kali sampai faham. Terima
kasih.
Sesi tanya jawab :
P1 : Saya Elis dari Bandung gelombang 22
Pertanyaan
saya, apa bedanya editor dengan kurator?
Jawaban :
Luar biasa..mari
kita berlelah-lelah dulu bahkan hingga subuh menyiapkan naskah buku..ketika
naskah terbit ber-ISBN..jangan lupa merayakannya bersama orang-orang terdekat
bapak/ibu.....KEREN...
Salam bahagia
bu. Menurut pendapat saya bu ya..karena sejauh ini saya telah menjalani
sejumlah tugas selaku editor, tapi baik editor maupun kurator pada hakekatnya
sama. Itu menurut saya. Bertindak sebagai kurator, baru sekali, ketika saya
menyaring naskah puisi rekan guru akhir tahun lalu.
Intinya, peran
editor dan kurator adalah mempersiapkan dan memastikan naskah buku untuk
terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis,
termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat. Naskah dari
seorang penulis menjadi mudah dipahami pembaca juga menjadi tugas dari editor. Kurator
kurang lebih sama perannya, namun mungkin berbeda dari segi profesi di
penerbit. Editor juga…
Materiny super
bener pak. ijin bertanya tentang kumpulan resume yangg disusun jadi buku ini, apakah harus satu jenis tulisan atau boleh
bervariasi? Maksudnya ada bentuk cerita, esai dan lainny bercampur atau bagamana?
Terimakasih.
Jawaban :
Buat ibu Anis. Salam
Bahagia. Gabungkan saja semua style menulisnya bu. Jadikan itu sebagai bumbu
racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab
narasi... Tentunya jika ibu pertahankan demikian, akan meninggalkan kesan
tersendiri bagi pembacanya. Di buku CLBK, saya praktekkan demikian bu. naskah
buku mirip kompilasi lagu mendiang sang mastro Didi Kempot. 🤣
Yakinlah naskah ibu yang variatif nantinya menghibur. Terima kasih.
P3: Dani
dari Lebak.
Bagaimana
supaya Blog dan youtube kita bisa dapat
iklan dan hasilkan uang?. Apa Bapak juga sudah merasakan manfaat dari blog dan
channel youtube bapak?
Jawaban :
Buat bapak Dani
dari Lebak. Salam Bahagia. Waduh..saya
jawab jujur ya.... kalau terkait blog bisa monetisasi, mungkin pakarnya Omjay
dan pak Dedi Dwitagama..... Blog saya sifatnya masih personal pak, belum
monetisasi. Nah, kalau YouTube, ya saya
bersyukur saja, konsistensi saya mengajar online via Zoom dan YouTube selama
setahun ternyata membuahkan hasil pak. Pastikan jam tayang mencapai 4000 jam
dan 1000 Subscriber. Itu syarat utama dari YouTube. Kemudian konten tidak
mendapat klaim hak cipta. Jadi, video saya mengajar yang apa adanya, saya petik
hasilnya juga. Alhamdulillah ada pembeli pulsa ala kadarnya pak. Saran saya, konsisten saja pak buat konten orisinil
di YouTube. Lambat laun akan berkembang. Memang harus diakui, konten pendidikan
peminatnya…
P: 4 . Maman
dari Cianjur.
Bagaimana
respon murid dan orang tua murid dengan langkah bapak yang memuat materi
pelakajaran di web bapak?
Jawaban :
Buat pak Maman
dari Cianjur. Respon murid dan orang tua murid dengan langkah saya yang memuat
materi pelajaran di web. Khusus siswa, mereka baru memahaminya di PTMT, bahwa
materi di web memaksimalkan penggunaan waktu. Materi yang saya titip di blog,
google classroom dan YouTube sebenarnya telah membantu siswa saya untuk lebih
efektif belajar. Umumnya, teori yang saya simpan di web, saya kirimkan link
sebelum kelas PTMT dan kelas online. Sebelum diskusi di kelas, saya bertanya
siapa yang sudah menyimak materi/penjelasan di rumah, lalu saya pisah yang
sudah nyimak dan yang belum. Ternyata di pembahasan soal/diskusi, yang belajar
materi di rumah lebih baik. Di sinilah siswa saya menerima maksud dari konten
materi di YouTube/web. Dan ini adalah pengembangan …
P : 5
Nama saya Arham
Asal SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Gel 21,
setelah saya menyimak dari paparan materi Langkah Menyusun Buku Secara
Sistematis yang sudah di tuangkan dalam bentuk tulisan di WA dan menyimak di
chanel Youtube bapak Roma,
saya tertarik
dengan metode yang bapak gunakan sebelum membuat suatu karya tulis dan di
terbitkan oleh penerbit, pertanyaan saya adalah : Bagaimana memunculkan ide
menyusun kerangka Buku yang sistematis karena untuk menyusun draft itu tidak
mudah karena saling keterkaitan antara isi dan judul buku itu sendiri ?.
Terima kasih sebelumnya.
Jawaban :
Buat pak Arham
dari SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Gel 21.
Cara memunculkan
ide menyusun kerangka buku yang sistematis: Pertama Tuliskan apa yang terlintas
di kepala, walaupun hanya 3-5 kalimat saja, lalu mentok. Tulis dan simpan.
Tambahkan judul/subjudul menggunakan metode di video. Kedua Lengkapi naskah
dengan gambar orisinil (jepretan sendiri). Gambar membantu kita menyampaikan ide. Contoh pada
gambar di naskah CLBK. Di buku ini. 98%
gambar pemanis naskha saya berasal dari kegiatan harian saya. Ini juga membantu
saya tidak terkena klaim hak cipta.
Ketiga Hubungkan
judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan dan
kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru dari
penga…
P6 : Saya yuyum dari Lebak.
Bila kita
sudah menerbitkan buku siapa kira² yang akan membeli buku kita? Terimakasih
Jawaban :
Buat ibu Yuyum
dari Lebak. Naskah terbit, siapa
pembelinya? Menarik. Untuk buku solo terbitan Indie, promosikan ke rekan
sejawat di sekolah, KKG,MGMP, teman di media sosial. Jika ada yang berminat,
alhamdulillah. Namun, prinsip saya, menulis bukan untuk menjual. Jika ada yang
membeli, itu adalah apresiasi atas pencapaian kita. Saya sepakat dengan bapak
H. Thamrin Dahlan dari YPTD, menulislah untuk memiliki mahkota keabadian.
Kalaupun ada royalti atas buku kita jika beruntung terbit di penerbit mayor,
maka itu adalah bonus. (Titip salam buat penerbit ANDI, pak @Joko Mumpuni pak
@Agust. Subardana dan pak @edis mulyanta yang telah memberi saya royalti atas 2
buku yang saya tulis bersama prof. Eko.)
P7 :
Apakah buku
solo yang dibuat oleh peserta pelatih ,dari beberapa sumber peserta boleh milih
salah satu judul ,atau semua resume dari pertama dan sampai terakhir di buat
buku solo ?
Jawaban :
Buat bapak/ Ibu No
Name. Jika kreatif, boleh pilih satu atau dua materi untuk dikembangkan
sendiri. Judul tanyakan ke isi hati, kata apa yang paling mewakili perasaan dan
semangat menulisnya. Contoh pada sampul yang saya utak-atik semalam ini. Cover,
judul dan sinopsis sudah ada, tapi naskahnya masih nihil. Tapi, cover inilah
yang akan memotivasi saya menulis. Lalu,
jika minim waktu mencari ide, kumpulkan saja semua materi dan berikan judul
yang sesuai dengan resume yang beraneka ragam tadi, misalnya: TIPS JITU
MENULIS, TRIK CEPAT MENERBITKAN BUKU, METODE MENULIS BERSAMA PAKAR, dll. Saya
yakin bapak/ibu pasti bisa merangkai judul yang mewakili mimpinya menerbitkan
buku. Judul tanyakan ke isi hati.
Bolehkah
membukukan puisi-puisi yang sudah lama
tersimpan di buku tulis , apakah harus diurutkan tanggal cipta puisinya dan
bagaimana membukukannya? Terimakasih
Jawaban :
buat ibu Umi
Agus Farida. Wah sangat setuju bu...ayo
segera kumpulkan bu...pasti naskahnya keren nanti. Tinggal ketik ulang, poles
rimanya dan tambahkan sedikit-sedikit pemanis frase. Saya juga kerap menulis
puisi dan pantun jika ide menulis buku mentok.
Tulisan-tulisan itu saya titip di akun WA dan saya beri tanda bintang
agar tidak hilang..... Oya..semester ini saya juga mengajak siswa saya menulis
puisi berbahasa Inggris bu.
PENUTUP
Saya berterima
kasih kepada semua peserta BM 21 dan 22 dan Pak Dail sebagai moderator. Mari
menulis untuk menjadi saluran berkah bagi orang banyak. Biarkanlah jejak
menulis itu abadi hingga kita berkalang tanah. Raga boleh tiada tapi ide dalam
tulisan akan abadi seumur bumi ini.
Selamat Malam. Salam
Bahagia. Semoga Ilmu yang didapat malam ini bermanfaat bagi kita dan orang lain
tentunya. Aamiin.
Terima kasih sudah mampir dan komentar
BalasHapus