Selasa, 09 November 2021

BAGAIMANA MENYUSUN NASKAH BUKU SECARA SISTEMATIS ?

 



Resume Materi     : 16

Narasumber           : Yulius Roma Patandean, S.Pd

Materi                   : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.

Moderator              : Dail Ma'ruf, M.Pd

Gelombang            : 22

Narasumber Pak Roma menyapa hangat peserta : Bapak/ibu telah menerima puluhan materi dalam pelatihan ini. Saya yakin itu. Dari sekian materi yang telah tersaji di grup ini, pasti ada yang konsisten merekam dan menyimpan, ada yang sering, ada yang jarang dan semoga tidak ada yang NEVER.  Oleh karena rancangan naskah buku sudah siap di laptop/PC bapak/ibu, maka malam ini saya akan berbagi cara menyatukannya secara sistematis.

Luar biasa, semoga di akhir bulan November 500-an buku akan wara-wiri di berbagai percetakan. Nantinya setelah materi ini... para peserta bisa menyusun buku dan punya buku sendiri...dan tentu literasi di negara kita akan makin maju ..

Untuk menyusunnya, pastikan bapak/ibu telah menyatukan semua naskah dalam satu file Ms Word. Gabungkan saja dulu semua naskah, urusan mengurutkannya, bisa belakangan. Satukan naskah telah siap dalam satu file Ms Word, pastikan memberikan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan memandu bapak/ibu untuk mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan. Jadi naskah kita satukan dalam 1 file beri judul.

Setelah judul buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang lain yang bapak/ibu percayakan. Siapkan pula Sinopsis, PLUS foto ter-KEREN bapak/ibu di bagian TENTANG PENULIS.



Nah, inilah cara saya menyiapkan diri untuk menyusun naskah secara sistematis. Saya yakin, bapak/ibu telah memiliki kemampuan untuk melakukannya lewat pengalaman mengetik naskah skripsi dan tesis waktu kuliah ya. Tinggal CLBK saja sehingga memori itu hadir kembali. Metode dalam ketiga video itulah yang saya gunakan untuk menyatukan naskah buku-buku saya selama ini.

Ada 3 video yang bisa Bapak / Ibu simak untuk menyatukan semua naskah yang telah ditulis menjadi buku yang nanti diterbitkan : 

Video 1  Cara membuat daftar isi, kutipan, indek , dan daftar pusataka otomatis.


Silahkan mencobanya bapak/ibu, gabungkan dengan kemampuan yang telah dimiliki dalam editing naskah buku. Metode tersebut  juga saya gunakan untuk menyatukan dan mengedit naskah-naskah buku yang dikirimkan sejumlah dosen di Tana Toraja kepada saya, kemudian saya bantu untuk terbitkan di penerbit Indie yang mereka inginkan.

Video 2 : Cara membuat judul, Bab, Sub Judul pada buku secara otomatis.



Dengan  langkah  Dari video bapak  Semoga kita pads bisa Satukan  naskah menjadi  buku. Mungkin saja ada metode lain yang lebih baik, tapi saya terlanjur fokus pada metode tersebut dan saya pertahankan hingga kini.

Video 3 : Cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku



Menutup materi singkat ini, saya menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil.

Supaya buku menarik minat pembaca maka buatlah SINOPSIS dalam 3 - 4 paragraf yang mendeskripsikan buku tersebut. 




Hal yang sama berlaku untuk naskah buku solo bapak/ibu. Jika naskahnya belum lengkap, minimal siapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis, akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya. So, let's do it!

Demikian materi dari saya...mohon maaf atas semua kekurangannya. Sekali lagi, saya dan bapk/ibu keren di sini sama-sama belajar mengasah kemampuan menulis. Semoga bermanfaat. Saya berikan dalam bentuk video yang kita bisa putar berkali kali sampai faham. Terima kasih.

 

 PENDALAMAN MATERI : 

Sesi tanya jawab : 

P1 :  Saya Elis dari Bandung gelombang 22

Pertanyaan saya, apa bedanya editor dengan kurator?

Jawaban :

Luar biasa..mari kita berlelah-lelah dulu bahkan hingga subuh menyiapkan naskah buku..ketika naskah terbit ber-ISBN..jangan lupa merayakannya bersama orang-orang terdekat bapak/ibu.....KEREN...

Salam bahagia bu. Menurut pendapat saya bu ya..karena sejauh ini saya telah menjalani sejumlah tugas selaku editor, tapi baik editor maupun kurator pada hakekatnya sama. Itu menurut saya. Bertindak sebagai kurator, baru sekali, ketika saya menyaring naskah puisi rekan guru akhir tahun lalu.

Intinya, peran editor dan kurator adalah mempersiapkan dan memastikan naskah buku untuk terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis, termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat. Naskah dari seorang penulis menjadi mudah dipahami pembaca juga menjadi tugas dari editor. Kurator kurang lebih sama perannya, namun mungkin berbeda dari segi profesi di penerbit. Editor juga…

 

 P2 : Bu Anis.

Materiny super bener pak. ijin bertanya tentang kumpulan resume yangg disusun jadi buku ini,  apakah harus satu jenis tulisan atau boleh bervariasi? Maksudnya ada bentuk cerita, esai dan lainny bercampur atau bagamana? Terimakasih.

Jawaban :

Buat ibu Anis. Salam Bahagia. Gabungkan saja semua style menulisnya bu. Jadikan itu sebagai bumbu racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab narasi... Tentunya jika ibu pertahankan demikian, akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya. Di buku CLBK, saya praktekkan demikian bu. naskah buku mirip kompilasi lagu mendiang sang mastro Didi Kempot. 🤣 Yakinlah naskah ibu yang variatif nantinya menghibur. Terima kasih.

P3: Dani dari  Lebak.

Bagaimana supaya Blog dan youtube  kita bisa dapat iklan dan hasilkan uang?. Apa Bapak juga sudah merasakan manfaat dari blog dan channel  youtube bapak?

Jawaban :

Buat bapak Dani dari  Lebak. Salam Bahagia. Waduh..saya jawab jujur ya.... kalau terkait blog bisa monetisasi, mungkin pakarnya Omjay dan pak Dedi Dwitagama..... Blog saya sifatnya masih personal pak, belum monetisasi.  Nah, kalau YouTube, ya saya bersyukur saja, konsistensi saya mengajar online via Zoom dan YouTube selama setahun ternyata membuahkan hasil pak. Pastikan jam tayang mencapai 4000 jam dan 1000 Subscriber. Itu syarat utama dari YouTube. Kemudian konten tidak mendapat klaim hak cipta. Jadi, video saya mengajar yang apa adanya, saya petik hasilnya juga. Alhamdulillah ada pembeli pulsa ala kadarnya pak.  Saran saya, konsisten saja pak buat konten orisinil di YouTube. Lambat laun akan berkembang. Memang harus diakui, konten pendidikan peminatnya…

   

P: 4 . Maman dari Cianjur.

Bagaimana respon murid dan orang tua murid dengan langkah bapak yang memuat materi pelakajaran di web bapak?

Jawaban :

Buat pak Maman dari Cianjur. Respon murid dan orang tua murid dengan langkah saya yang memuat materi pelajaran di web. Khusus siswa, mereka baru memahaminya di PTMT, bahwa materi di web memaksimalkan penggunaan waktu. Materi yang saya titip di blog, google classroom dan YouTube sebenarnya telah membantu siswa saya untuk lebih efektif belajar. Umumnya, teori yang saya simpan di web, saya kirimkan link sebelum kelas PTMT dan kelas online. Sebelum diskusi di kelas, saya bertanya siapa yang sudah menyimak materi/penjelasan di rumah, lalu saya pisah yang sudah nyimak dan yang belum. Ternyata di pembahasan soal/diskusi, yang belajar materi di rumah lebih baik. Di sinilah siswa saya menerima maksud dari konten materi di YouTube/web. Dan ini adalah pengembangan …

P : 5

Nama saya Arham Asal SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Gel 21, setelah saya menyimak dari paparan materi Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis yang sudah di tuangkan dalam bentuk tulisan di WA dan menyimak di chanel Youtube bapak Roma,

saya tertarik dengan metode yang bapak gunakan sebelum membuat suatu karya tulis dan di terbitkan oleh penerbit, pertanyaan saya adalah : Bagaimana memunculkan ide menyusun kerangka Buku yang sistematis karena untuk menyusun draft itu tidak mudah karena saling keterkaitan antara isi dan judul buku itu sendiri ?. Terima kasih sebelumnya.

Jawaban :

Buat pak Arham dari SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Gel 21.

Cara memunculkan ide menyusun kerangka buku yang sistematis: Pertama Tuliskan apa yang terlintas di kepala, walaupun hanya 3-5 kalimat saja, lalu mentok. Tulis dan simpan. Tambahkan judul/subjudul menggunakan metode di video. Kedua Lengkapi naskah dengan gambar orisinil (jepretan sendiri). Gambar  membantu kita menyampaikan ide. Contoh pada gambar di  naskah CLBK. Di buku ini. 98% gambar pemanis naskha saya berasal dari kegiatan harian saya. Ini juga membantu saya tidak terkena klaim hak cipta.

Ketiga Hubungkan judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan dan kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru dari penga…

 

P6 :  Saya yuyum dari Lebak.

Bila kita sudah menerbitkan buku siapa kira² yang akan membeli buku kita? Terimakasih

Jawaban :

Buat ibu Yuyum dari Lebak.  Naskah terbit, siapa pembelinya? Menarik. Untuk buku solo terbitan Indie, promosikan ke rekan sejawat di sekolah, KKG,MGMP, teman di media sosial. Jika ada yang berminat, alhamdulillah. Namun, prinsip saya, menulis bukan untuk menjual. Jika ada yang membeli, itu adalah apresiasi atas pencapaian kita. Saya sepakat dengan bapak H. Thamrin Dahlan dari YPTD, menulislah untuk memiliki mahkota keabadian. Kalaupun ada royalti atas buku kita jika beruntung terbit di penerbit mayor, maka itu adalah bonus. (Titip salam buat penerbit ANDI, pak @Joko Mumpuni pak @Agust. Subardana dan pak @edis mulyanta yang telah memberi saya royalti atas 2 buku yang saya tulis bersama prof. Eko.)

P7 :

Apakah buku solo yang dibuat oleh peserta pelatih ,dari beberapa sumber peserta boleh milih salah satu judul ,atau semua resume dari pertama dan sampai terakhir di buat buku solo ?

Jawaban :

Buat bapak/ Ibu No Name. Jika kreatif, boleh pilih satu atau dua materi untuk dikembangkan sendiri. Judul tanyakan ke isi hati, kata apa yang paling mewakili perasaan dan semangat menulisnya. Contoh pada sampul yang saya utak-atik semalam ini. Cover, judul dan sinopsis sudah ada, tapi naskahnya masih nihil. Tapi, cover inilah yang akan memotivasi saya menulis.  Lalu, jika minim waktu mencari ide, kumpulkan saja semua materi dan berikan judul yang sesuai dengan resume yang beraneka ragam tadi, misalnya: TIPS JITU MENULIS, TRIK CEPAT MENERBITKAN BUKU, METODE MENULIS BERSAMA PAKAR, dll. Saya yakin bapak/ibu pasti bisa merangkai judul yang mewakili mimpinya menerbitkan buku. Judul tanyakan ke isi hati.

 

 P8 : Perkenalkan saya Umi Agus Farida mohon izin bertanya :

Bolehkah membukukan puisi-puisi  yang sudah lama tersimpan di buku tulis , apakah harus diurutkan tanggal cipta puisinya dan bagaimana membukukannya? Terimakasih

Jawaban :

buat ibu Umi Agus Farida.  Wah sangat setuju bu...ayo segera kumpulkan bu...pasti naskahnya keren nanti. Tinggal ketik ulang, poles rimanya dan tambahkan sedikit-sedikit pemanis frase. Saya juga kerap menulis puisi dan pantun jika ide menulis buku mentok.  Tulisan-tulisan itu saya titip di akun WA dan saya beri tanda bintang agar tidak hilang..... Oya..semester ini saya juga mengajak siswa saya menulis puisi berbahasa Inggris bu.




PENUTUP

Saya berterima kasih kepada semua peserta BM 21 dan 22 dan Pak Dail sebagai moderator. Mari menulis untuk menjadi saluran berkah bagi orang banyak. Biarkanlah jejak menulis itu abadi hingga kita berkalang tanah. Raga boleh tiada tapi ide dalam tulisan akan abadi seumur bumi ini.

Selamat Malam. Salam Bahagia. Semoga Ilmu yang didapat malam ini bermanfaat bagi kita dan orang lain tentunya. Aamiin.

 

1 komentar:

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts