Dail Pembelajar dan Penulis: KISAHKU DI BUKU JILID 2 GURU HEBAT MILLENIAL

Mengajar Dengan Hati Cetak Ratusan Prestasi

Oleh : Dail Ma’ruf, M. Pd

Melamar di SD Islam Al Azhar 10 Serang

Januari 2009 aku yang sudah keluar atau megundurkan diri dari SDIT Al Izzah Kota Serang melamar ke SD Islam Al Azhar 10 Serang. Alasanku mengundurkan diri dari sekolah awal karena ikut CPNS dan aturan Yayasan melarang ikut, dan bila ketahuan akan dipecat secara tidak hormat. Daripada dipecat tidak terhormat, lebih baik aku mengundurkan diri dan terhormat. Kehormatan bagiku adalah nomor satu dan merupakan nama baik yang harus dijaga.

Rupanya yang melamar untuk jadi guru bukan hanya aku, ada 100 lebih pelamar dan yang akan diterima hanya 5 orang. Alhamdulillah dengan 3 kali ujian, aku termasuk yang diterima. Tahap 1 tes tulis, tahap 2 mikroteaching dan tahap 3 mengaji dan wawancara. Rupaya panitia penguji berkenan denganku dan diterima. Ada aku, bu Diah, bu Devi, bu Eulis dan pak Santuni serta Mr. Asep.

Kami mengalami masa jadi guru kontrak ( guru tidak tetap ) selama 2,5 tahun dengan gaji minim sedangkan kebutuhan keluarga tinggi. Hampir aku tak tahan dan mengundurkan diri tahun 2010 namun ada teman guru Bernama pak Ipul yang menasehatilku agar jangan ke luar sebelum ada kerjaan barunya. Alhamdulillah aku jalani dan setelah 2 tahun nasibku berubah menjadi guru tetap dengan gaji lumayan.

Sejak bergabung jadi guru aku memang termasuk guru yang supel dan tidak betah diam. Maka dalam 1 bulan saja semua guru, karyawan bahkan office boy dan scurity telah mengenal aku semuanya. Bagiku taka ada kata senior atau junior, namun kebersamaan sebagai sesama guru. Meski guru baru aku pede saja dan membuktikan bahwa aku punya kemampuan dan prestasi.

Karena keaktifanku dan aku mengajar IPA di kelas 4 merangkap wali kelas, aku suka dimintai tolong oleh Pak Sudibyo kordinator lomba untuk menyeleksi anak-anak berbakat di kelas 4, dan aku kerjakan tugas itu dengan senang hati..., aku tahu peta, siapa murid yang jago Matematika, IPA, menyanyi., upacara, pramuka dan seterusnya.

Mejadi Kordinator Lomba

Pada tahun 2010 Pak Sudibyo menjadi Wakil Kepala Sekolah, dan kordinator lomba diserahkan pada Pak Rifai, namun hanya bertahan 1 tahun, selanjutnya tahun 2011 diserahkam kepadaku. Aku terima amanah menjadi kordinator lomba meski termasuk guru baru dan banyak guru senior yang lebih berpengalaman. Entah mengapa aku yang diberikan tanggung jawab mengawal pembinaan prestasi murid di SD Islam Al Azhar yang terkenal sebagai sekolahnya para juara.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat dan tahun 2018 aku mengajukan penggantiku adalah bu Devi yang semula sebagai sekertaris lomba menjadi kordinator . Alhamdulillah karena kami memang kerja tim yang kompak dan saling melengkapi maka sepeninggal aku, bu Devi mampu melanjutkan pembinaan prestasi di sekolah kami. Meski tahun berikutnya lomba di tengah pandemi antara tahun 2019-2021 dan semua jenis lomba dilakukan secara daring, namun tetap banyak perlombaan yang berhasil murid-murid dari sekolah kami menjuarainya.

Selama 7 tahun aku mengawal para murid di Sekolah agar memiliki mental juara dan berani dalam setiap perlombaan dengan sikap yang sportive. Juara hanyalah bonus dari proses panjang berlatih. Karena seorang juara pastilah yang terbaik, maka tetaplah bahagia dengan apapun yang didapatkan dari sebuah perlombaan.

Raihan Prestasi Sekolahku

Dari sekian Raihan prestasi yang diraih murid di SD Islam Al Azhar 10 Serang, yang paling menonjol adalah 5 mata lomba yaitu Matematika, IPA, Robotik dan Pashion Show. Kelimanya berhasil meraih juara internasional. Di Matematika ada Galih Nu Rizki peraih medali perak di International Mathematic and Sains Olimpiade ( IMSO) di India tahun 2016, dan Muhamad Akbar (Bams) juara AIMO di China tahun 2017, ada Nadia Sahla medali Perak bidang IPA di IMSO Bali 2015, ada Ahdan Ramadhan dan Muhamad Elzar Fawaz juara International Robotik Olimpiade (IRO ) di Singapore tahun 2016, ada Mutiara Lithewina Juara Pashion Show International di Palembang, dan ada Kenzya Zivon Maliki juara Ballet International di Bali tahun 2018. Semua peraih medali Internasional, SMA-nya dapat beasiswa dan tahun ini juara KSN dan KSM tahun 2021 ananda Aryo Jati Kusumo putra dari dr. Buchori dan dr. Nofi mendapatkanm beasiswa full 3 tahun Free di SMP Kharisma Bangsa di Ciputat Tangerang Banten, karena medali emas, perak, dan perunggu nasional di bidang Matematikanya banyak.

Setiap tahun perlombaan, dari tingkat Kecamatan, Kota dan Propinsi, alhamdulillah murid SD Islam Al Azhar selalu masuk tingkat Nasional baik ajang Olimpade Sains Nasional (OSN) yang sekarang menjadi Kompetisi Sains Nasional ( KSN ) maupun Kompetisi Sains Madrasah ( KSM), kami selalu masuk nasional dan jadi juaranya, untuk mata pelajaran Matematika dan IPA tingkat SD.

Ada beberapa lomba yang bergengsi tingkat nasional yaitu Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) yang pesertanya lebih dari 10.000 orang, ada Olimpiade Matematika (OPTIKA) UIN Jakarta yang alhamdulillah kami pernah meraih juara 1 dan 2 bahkan juara umumnya.

Lomba open house di tingkat kota Serang seperti lomba Try Out dan cerdas cermat pelajaran SD, murid kami sering memborong pialanya. Ada Juara umum Darul Falah tahun 2017, ada juara umum OPTIKA tahun 2017 dan lain sebagainya. Jika di total maka tak akan kurang dari 500 piala dan medali serta sertifikat yang berhasil kami raih selama kurun waktu 7 tahun dari 2013 hingga 2020.

Klub-Klub di Sekolahku

Banyaknya Club minat bakat di sekolahku sengaja dibuat agar menampung dan mengembangkan minat bakat murid sesuai hobinya. Mulai dari hobi hafalan atau tahfidz hingga ke futsal dan robotik. Nama – nama Club di SD Islam Al Azhar 10 antara lain :

1. Al Azhar English Club

2. Al Azhar Basket Club

3. Al Azhar Futsal Club

4. Al Azhar Sains Club

5. Al Azhar Painting Club

6. Al Azhar Robotik Club

7. Al Azhar Tilawatil Quran

8. Marawis Alzetta Klub

9. Klub MIPA Suprarasional Al Azhar Serang

Dengan banyak pilihan club bahkan ada bela diri Tae Kwondo yang kerjasama dengan pihak sekolah maka makin semangat murid untuk beraktifitas bahkan belum mau pulang jika belum mendekati jam 17.00 jelang maghrib saking betahnya di sekolah. Sekolah sudah seperti menjadi rumah kedua para murid.

Kesan dan Harapanku

Selama menjadi guru dari tahun 2006 hingga akhir 2021 atau 15 tahun, mulai dari mengajar di Ponpes Nur El Falah Kubang Petir Serang, hingga terakhir di SD Islam Al Azhar 10 Serang, kesanku sama saja. Pada prinsipnya mengajar itu menjadi seuatu yang menyenangkan jika kita menyukai dan mencintai pekerjaan tersebut.

Melakukan aktifitas mengajar dan mendidik anak bangsa dengan hati yang tulus agar lahir manusia-manusia unggul dan berakhlakul karimah, jago dalam Saintek dan berjiwa kepemimpinan. Hal yang kurang membahagiakan antara lain, kadang semangat kita untuk mencurahkan semua potensi, waktu dan pikiran serta tenaga terkadang dibenturkan dengan kebutuhan hidup. Hal istimewa bagiku selama di Al azhar ada di buku Jilid 1 Guru Hebat. Namun yang paling berkesan dalam semua kegiatan, kami dibantu oleh Jamiyyah SD Alser , kalau di luar disebut Komite Sekolah. Mereka back up kegiatan apapun, kadang santunan 100 yattim dan 500 fakir miskin pada saat Ramadhan.

Bekerja di sebuah lembaga pendidikana atau yayasan, semua aturannya sama. bahwa kesejahteraan disesuaikan dengan kemampuan lembaga. Sehingga meski kita banyak tuntutan kebutuhan, namun ya tak bisa berbuat apa-apa.

Taka ada pilihan memang, karena akan dikembalikan kepada pihak guru, kemampuan Yayasan baru bisa sebesar ini, jika masih berkenan silahkan lanjutkan dan jika keberatan kami tak bisa mengabulkan. Semoga Allah cukupkan dari pintu lain dari rizki Allah yang maha kaya untuk semua guru swasta yang bekerja di yayasan, juga guru honor di semua sekolah negeri. Diberikan keberkahan, dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat untuk semua guru Al Azhar 10 Serang yang aku tinggalkan mulai 1 Januari tahun ini.

Harapanku untuk tahun 2022 dan seterusnya, bahwa pengabdian tentu saja wajib diberikan dalam profesi guru, dan total itu akan melahirkan prestasi dan apresiasi. Karena mulai Januari 2022 ini Aku resign dari SD Islam Al Azhar 10, maka harapanku pertama Al Azhar semoga tetap berkilau. dan untukku semoga Yayasan yang akan dirintis dan dibangun semoga dimudahkan dan diberikan keberkahan. Amin ya mujiba sailiin. Walhamdu lillahi robbil ‘aalamiin.

Ada pertemuan ada perpisahan, tahun 2009 aku bergabung di SD Islam Al Azar 10 Serang, dan dengan bismillah aku pamitan untuk merintis sekolah baru bersama teman-teman dengan ciri khas Tahfids, MIPA dan akhlakul karimah.

Alhamdulillah, Sabtu tanggal 27-2-2022 , Allah kirim hambanya bernama pak Jaelani, Notaris yang mempercakan kepada kami pengurus Yayasan Semesta Alam Madani ( YASALAM) 8.000 m 2 untuk di kelola menjadi PONPES dan SEKOLAH . Barokallah utk Bapak dan kedua orang tuanya serta keluarganya.

PROFIL PENULIS

Nama lengkap Dail Ma’ruf, M.Pd, lahir di Serang 13 Mei 1977 dari pasangan Muhamad Nur dan Juhariyah. MI dan MTs di Kabupaten Serang, melanjutkan di MAN 2 di Kota Serang lulus tahun 1996. Kuliah S1 di IKIP Jakarta atau UNJ lulus tahun 2003, S2 di UNINDRA Jakarta tahun 2014 dan menempuh S1 PGSD di STKIP Pelita Pratama Serang lulus 2019. Ikut PPG tahun 2021 angkatan 1 di UNTIRTA dan lulus UP sekali ujian.

Bergabung di kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay mulai Juli hingga September dan Lulus dari gelombang 20. Buku Solo terbit judulnya ; Jurus Jitu Menjadi Penulis Bermutu. Semasa ikut BM 20 diberi Amanah jadi ketua kelas, Wakil Mis Phia dan Sekjen Bu Helwiah.

Buku Antologi sudah ada 15 dengan judul :

1. Writing is My Passion,

2. Literasi Solusi di Tengah Pandemi,

3. Belajar Daring OK Bersama Guru Millenial,

4. Hikmah di Balik Pandemi,

5. Jejak Pena Pengembala Aksara,

6. Bangga Menjadi Bangsa Indonesia,

7. Surat Cinta Untuk Guruku,

8. Sinergi Dampingi Murid Raih Prestasi,

9. Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara,

10. Perjalanan Haji dan Umrah ke Baitullah,

11. Aku Bangga Menjadi Guru Indonesia,