Oleh Suharto dan Dail Ma’ruf
Pelatihan belajar menulis pertemuan
ke-22 dilaksanakan 7 Maret 2022 dimulai pukul 19.00 WIB dengan judul materi
Menulis di Kala Sakit. Kali ini moderator dibawakan oleh Dail Ma'ruf dan
narasumbernya Suharto, M Pd.
Ada selingan baca kisah inspiratif ya 1 menit. :
https://dailalser.blogspot.com/2022/03/pak-yoga-terima-takdir-netra-dan-bahagia.html
“Kita berdoa agar acara ini berjalan
lancar dan bagi teman atau keluarga anggota grup BM 23-24 yang sedang sakit,
semoga Allah sembuhkan dan pulih seperti semula. Bagi yang muslim
silahkan baca fatikhah dan agama lain menyesuaikan. Berdoa kita mulai…. Berdoa
selesai.
Audio. https://youtu.be/uye6FLj30GU
Melihat
video tadi rasanya 1001 rasa...atau berjuta rasa. Sungguh sampai saya menahan
nafas saking sesak dada ini, benar-benar luar biasa Cing Ato, benarlah
bahwa Allah tak akan menguji hambanya, kecuali sesuai kemampuannya. Dan saya
sadar bahwa Cing Ato dan istrinya adalah orang kuat. Kuat kesabaran dan
ketabahannya. Mari kita berdiri dan sambut narsumber yang luar biasa Cing Ato
dengan materi MENULIS DI KALA SAKIT. Silahkan Cing Ato masuk kelas dan
menyapa para peserta.”
“Sebelum sakit pun saya sudah
punya 1 buku solo. Tahun 2016 awal ikut belajar menulis, 2017 ikut intens
di Cipanas dan kenal penerbit. Awalnya dari Om Jay. Lagi semangat-semangatnya, terkena
sakit hingga 1 tahun tak bisa bergerak. Apa saja perasaan yang ada di hati Cang
Ato Saat sakit sekian lamanya?.
Tiga tahun delapan bulan saya masih berjuang untuk pulih. Saya
tidak tahu sudah berapa biaya yang dikeluarkan. Saya hanya yakin Allah tidak
akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. Saya nikmati saja ujian dari
Tuhan ini sambil terus mensyukuri nikmat lain yang Tuhan berikan.
Sakit yang saya alami saya ibaratkan
seperti pembuskus permen sebagaimana kata Pak Nasrullah dalam bukunya magnet
rezeki. Beliau mengatakan ujian dan musibah laksana sebuah permen.
Pembungkusnya adalah musibah, tetapi di balik pembungkus itu, Allah sudah
sediakan berjuta kenikmatan. Maka itu, terimalah dengan ikhlas dan banyak
bersyukur. Intinya dibalik segala sesuatu ada hikmahnya”.
“Subhanallah 3 tahun lebih 8 bulan, insya
allah Cang ato termasuk maashoobiriin, sungguh ungkapan yang tinggi
makna dan sarat hikmah“.
“Tidak ada yang saya dapat lakukan
dalam kondisi serba keterbatasan, kecuali membaca dan menulis. Dahulu menulis
dengan alat tulis dan membaca harus membuka buku. Kini zaman teknologi cukup
dengan gawai/smartphone kita bisa membaca dan menulis.”
“Hmmm.., tapi dengan tangan yang masih
sangat terbatas gerakannya, bagaimana Cang Ato menulis?. Jika baca bisa dari youtube gantinya, nah menulis
bagaimana caranya ?”.
“Semua berawal dari tidak aktifnya
saya, karena tubuh tidak bisa bergerak selama satu tahun. Terkadang agak stres
juga karena tidak ada yang dikerjakan, hanya melamun seorang diri di kamar.
Sesekali saya minta televisi dihidupkan. Karena tidak bisa menekan remot
televisi tidak pernah ganti channel. Lama-kelamaan boring juga.
Tiba-tiba ada suara dari gawai istri
saya yang tertinggal. Saya pinta asisten rumah tangga untuk mengambilkan dan
meletakkan di atas dada saya dengan beralaskan bantal. Saya mencoba menyentuh
gawai, ternyata bisa tersentuh. Setelah istri pulang dari mengajar saya
bertanya kepada istri dimana gawai saya. Maklum sudah 1,6 tahun saya
tidak melihat gawai. Istri pun langsung mengambilkan gawai. Saya minta
dibelikan paket internet dan berganti nomor. Karena nomor yang lama sudah tidak
aktif.
Ya Allah, untung saja punya istri dan
keluarga yang juga hebat, sabar dan kuat. Dari sinilah saya lacak akun
Facebook saya. Butuh waktu tiga hari baru ketemu pasword. Mulailah saya menulis
dan memposting kondisi saya. Dapat satu pekan menulis timbul dalam pikiran.
Kenapa saya tidak menulis apa yang sedang saya alami saja. Akhirnya saya
menuliskan Mulai dari saya terserang penyakit, dirawat di rumah sakit,
bagaimana saya menjalani selama di rumah sakit, peristiwa-peristiwa yang
terjadi selama sakit, dan saya tutup tulisan sampai kembali ke Madrasah.
Ini rahasinya, jika ingin punya buku.
Saya menulis sesuai kronologis yang terjadi, jadi secara berurutan. Seperti
melihat sinetron berseri. Banyak apresiasi dari sahabat Dumai. Bahkan tulisan
saya dinantikan dan ditunggu kehadirannya. Pembaca pun saya ajak menentukan
judul artikel terakhir. Banyak yang memberikan judul artikel terakhir. Saya
memilih "Kembali ke Madrasah".
Kenapa kembali ke madrasah?. Ya, karena saya berawal dari Madrasah
lalu ke rumah sakit dan tak pernah kembali selama 18 bulan. dan buku itu
judulnya kembali ke madrasah. Mana
cover bukunya cang? Judul artikel terakhir. Ketika di pertengahan jalan ada
sahabat sekaligus seorang narasumber yang memberikan ilmu kepada saya ketika
saya ikut pelatihan dengan KSGN.
Beliau menghubungi saya. Beliau sempat mengikuti tulisan saya.
Beliau bertanya-tanya tentang tulisan yang saya tulis. Apakah saya sedang
menulis kisah orang atau kisah sendiri. Karena tokoh utama saya ganti dengan
kata "AKU". Boleh kita lihat buku pertama setelah kembali bisa
menulis?.
Beliau langsung menghubungi saya lewat
vicol. Otomatis beliau melihat kondisi yang sebenarnya. Kurus seperti tengkorak
hidup, suara tidak jelas, selang NGT masih menempel di hidung, selang
ventilator masih menempel di leher. Beliau terharu dan mencoba melacak tulisan
saya dari awal. Baru seperempat jalan beliau tidak sanggup lagi membacanya.
Sedih dan pastinya banjir air mata...
Seminggu berselang Om Jay menghubungi
saya lewat vicol. Beliau pun terharu tetapi beliau salut dan mengapresiasi
tulisan saya. Dari sinilah Om Jay mengajak saya untuk ikutan pelatihan menulis.
Saya pun ikut walau terkadang tubuh ini tak mampu mengikuti. Alhamdulillah,
karena lewat WhatsApp, materinya bisa saya baca di siang hari. Selanjutnya
materi tersebut saya simpan di blog lalu saya jadikan sebuah buku "Belajar
Tak Bertepi" dan buku terbit dengan judul Belajar Tak
Bertepi"
Dari mengikuti pelatihan menulis
gelombang 8, setidaknya memperkaya tulisan saya. Dan tulisan saya semakin
hidup. Karena semua benda yang ada di sekitar ruang rumah sakit saya ikut
sertakan dan saya visualisasikan seperti suatu yang bernyawa. Kalau kata Om
Budiman salah satu narasumber pelatihan ini. Disebut dengan istilah CERPENTING
(cerita pendek tidak penting). Bisa bapak dan ibu baca di buku saya. Kalau
Bapak dan ibu baca. Saya yakin langsung bisa nulis buku cerita hari itu juga.
Hahaha....
Selanjutnya bagaimana tanggapan
pembaca setia blog Cang Ato? Terus saya cerita dulu, silahkan. Buku
tersebut saya beri judul "GBS Menyerangku" kisah nyata seorang guru
bergulat dengan penyakit langka. Dengan menulis, ahamdulillah, setelah jadi
buku banyak yang berminat hingga kini.”
“Kalau boleh tahu sudah berapa yang
minta buku Cang. Boleh gak peserta BM 23 dan 24 dapat buku itu?”. “Covernya
sangat luar biasa, hubungi saya, Nanti diakhir saja. Baik, lanjutkan kisahnya.
Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah saya miliki. Saya simpan
di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah saya jadikan buku kedua ketika
sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan di buku, saya
berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau
menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. Saya tidak bersedia,
karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog saya
belum dibukukan lagi hingga sekarang. Karena saya menulis bentuk buku yang
lain.
Menuju Pribadi Unggul itu buku kedua
yang ditulis di saat sakit, sungguh judul yang luar biasa, dan menginspirasi.
Hampir setiap hari saya menulis, kebetulan masa pandemi covid-19 terjadi,
sehingga hampir dua tahun bekerja dari rumah. Waktu-waktu kosong itulah saya
manfaatkan untuk menulis. Saya tidak bisa tidur sebelum mendapatkan ide untuk
menulis. Sehingga terkadang saya banyak menerawang sampai dapat ide apa yang
besok saya tulis.
Fotonya Cang ato di buku kedua sudah sangat
mantap, ganteng luar biasa. Tadinya ganteng, 180 derajat kebalikan dari buku 1.
Oh itu foto sebelum sakit ya Cang?, sekarang pun tetap ganteng malah plus makin
Soleh.
Inilah
daftar buku karya Cang Ato yang luar biasa :
1. Mengejar
Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018
2. GBS
Menyerangku 2020
3. Menuju Pribadi Unggul 2020
4.
Kompilasi kisah inspiratif 2021
5.
Belajar Tak Bertepi 2021
6. Aisyeh
Menunggu Cinta (Roman Betawi) 2021
7.
Menepis Kesulitan Menulis 2021
8. Gadis
Pemikat (cerpen) 2022
9. Kado
Khusus Sang Bintang (motivasi belajar)2022
10.
Lentera Ramadan 2022
Sedang
digarap :
11.
Catatan harian guru blogger madrasah
12. Cing
Ato Belajar pantun
13. Cing
Ato Belajar puisi
14.
Menulis dikala Sakit.”
“Allahu akbar sudah 10 buku solo. Saya
masih 1 saja dan 4 yang sedang finishing”. Kata Pak Dail sang moderator.
“Saya senang nulis buku solo, no. 14
akan best seller tuh. Saya nunggu buku itu sejak 2 bulan lalu. Rencana mau
konsentrasi di jurnal ilmiah. Dari 10 yang sudah terbit buku mana yang paling
diminati ?. Alhamdulillah, buku GBS Menyerangku pernah diresensi oleh
Prof Dr Ngainun Naim. Buku menepis kesulitan diresensi oleh guru dari
Kalimantan Barat dan menghantarkan beliau menjadi sang juara.”
“Empat buku itu kelarin
dong...terutama yang no. 14, luar biasa. Jadi
ini macam buku resep pilihan Cang Ato. Bagaimana hilangkan semua kesulitan
menulis?. Iya kenapa kok kuat banget
nulisnya? Apa motivasinya?. 1. Untuk menambah amal ibadah di saat tak
berdaya saya berpikir : “Apa ya yang bisa menambah amal ibadah pada saat saya
sakit”. Waktu sehat saya sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk
peserta didik. Setelah berpikir, kenapa saya tidak menulis saja di medsos.
Akhirnya saya menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi
manusia unggul.
Alhamdulillah, banyak yang memberikan apresiasi
dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan
memberikan apa yang saya tidak duga. Justru di saat sakit saya mendapatkannya.
1). Saya
kebanjiran teman yang ingin bersahabat
2).
Banyak yang konsultasi tentang menulis
3). Dapat
panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan
membaca tulisan-tulisan saya di medsos ).
4).
Kedatangan para Youtuber
5).
Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI
6).
Mendapatkan penghargaan dari Bang Ja’far DKI sebagai "Pahlawan
Pendidikan" Jakarta.
7).
Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku, dan lain-lain.
Untuk tambah amal soleh, dan ada lebih dari 7 keajaiban atau
keistimewaan saat menulis, luar biasa.
Kebetulan saya sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan
sakit. Teman-teman saya sudah mau ke-IV b saya masih di III/ d. Alhamdulillah
Januari ini saya mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku
solo. Putri KH Hasan Basri ketua MUI, Betul, Saya tidak tahu tiba-tiba dapat
saja, 1). tambah amal soleh, 2) . bisa naik pangkat. karena viral dan ada yang
menyampaikan ke ibu Fahira Idris. 3). Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.
Agar anak-anak saya yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan
terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih
punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan
inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya. Ada
LSM yang mengajukan. Mungkin. Ada lagi
yang lain alasan Cang Ato nulis penuh semangat?. 4). Untuk mengabadikan ilmu
yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan
terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku. Dan penghahargaan
itu makin bikin semangatkah? Sebenarnya
saya sendiri tidak berharap apa-apa. Mungkin itu bonus, sungguh alasan yang
SUPER KREN.
“Tidak berhenti di bidang menulis
saja, saya pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku. Di
samping ikut pelatihan menulis saya juga mengikuti pelatihan desain cover lewat
canva secara berbayar. Alhamdulillah, setidaknya saya bisa membuat cover
buku sendiri..
Saya juga banyak membantu
teman-teman untuk membuat cover bukunya dengan gratis..tis...tis...juga
dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD.
Sekali lagi gratis..tis...tis.
Saya siap membantu bapak dan ibu untuk
membuatkan cover pada pelatihan ini. Silahkan kirim judul dan sinopsisnya.
Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar
otodidak silahkan lihat di Youtube saya. Chanel "Suharto MTsN 5
Jakarta"
Selamat ulang tahun
BalasHapus