Senin, 26 Juli 2021

KABAR GEMBIRA BAGI WARGA KOMPLEK DEPAG DAN SEKITARNYA

 


Di jaman on line sekarang ini, rasanya apapun inginnya dilakukan serba on line termasuk belanja kebutuhan harian rumah tangga. Berbagai aplikasi belanja on line bermunculan dan kita bisa download di HP kita melalui playstore. Mulai dari Bukalapak, Gosend, Lazada, Shoopy, dan puluhan merek lainnya.

          Dengan adanya budaya baru masyarakat memilih berbelanja secara on line, maka dampak baik dan dampak buruknya tentu saja ada. Dari segi dampak baiknya, konsumen jadi dimudahkan, praktis, dan efesien. Sedangkan dari sisi negatifnya warung warung bahkan hingga ke supermarket terbesar di Indonesia pun semacam Giant tutup alias gulung tikar, dan beberapa lainnya mulai sekarat.



    Era digital 4.0 mensyaratkan kita untuk melek Informasi Teknlogi baca IT. Kita dapat saksikan bahwa warung jajanan makanan yang hari ini masih eksis adalah mereka yang para pedagangnya mampu beradaptasi dengan jaman now, mereka bermitra dengan Gopay, Gosend, Maxim dan sejenisnya. Bahkan sedikit bercerita tentang pedagang bubur ayam Mas Rido dekat rumah saya, dagangannya melonjak di atas 50 prosen setelah kerjaama Gosend. Biasanya sebelum masuk on line dikisaran perhari hanya 100 mangkuk, setelah on line bisa 150 hingga 200 mangkuk.

          Jika 1 mangkuk saja kita membayar Bubur Ayam Mas Rido 10.000 untuk paket lengkap, maka diangka 150 mangkok saja, ia punya omset 1,5 juta perhari. Jika modal bahan tenaga, dan lainnya sehari habis 500.000, maka laba bersihnya 1 juta perhari, artinya kalau Mas Rido Julan Full tiap hari, dalam 1 bulan ia punya penghasilan bersih sebanyak 30 Juta. Kerja jadi karyawan apa yang bisa punya penghasilan sebesar itu?.Memang ada, tapi yang bisa menembus atau berkesempatan mendapatkan jadi karyawan dengan gaji sebesar itu, hari ini rasanya tidaklah mudah.




    Potensi pasar warga komplek depag dan sekitarnya serta jamaah masjid Al Muhajirin untuk minimalnya ada dikisaran angka 100 rumah tangga dan 300 jamaah jumat, artinya kalau dalam sehari saja dari 400an pangsa pasar tersebut 10 prosen saja atau 40 orang belanja ke Koperasi Warga Masjid Al Muhajirin Pancasila (KOWAMA), dan setiap orang belanja 10.000 saja, maka KOWAMA sudah bisa punya omset sebesar 400.000/hari atau dalam sebulan 12 Juta, dan biasanya dengan margin laba 5-10 prosen maka KOWAMA dapat laba dikisaran 600.000 hingga 1,2 juta. Keuntungan dengan nominal tersebut cukup lumayan untuk ukuran koperasi yang baru berusia 1 tahun.

          Legalisasi secara badan hukum KOWAMA sudah dikantongi tidak tanggung tanggung hingga Kemenkum-HAM, dan saat ini pelanggan tetap KOWAMA adalah warga Komplek depag yang berbelanja bahan kebutuhan pokok atau SEMBAKO secara On Line perhari sudah diatas 10 orang dengan transaksi perorang minimal di angka 30.000, dan alhamdulillah di era pandemi Covid 19 dan kini ditambah dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pelanggan KOWAMA masih stabil.

          Hal menarik yang menjadikan belanja di KOWAMA ini tetap jadi pilihan utama warga Komplek Depag adalah karena caranya yang simple, praktis dan cepat. Kita butuh apa, tinggal buka HP, cari grup KOWAMA jika sudah jadi anggota, lalu chat dan tulis apa yang kita butuhkan, tak lama akan ada balasan Siap bu, tunggu barang kami siapkan dan kirim. Maka kita akan kedatangan tamu, dan ternyata adalah petugas KOWAMA yang mengantarkan pesanan kita, tentu uang pas sebaiknya kita siapkan supaya cepat. Namun kalaupun ada kembalian, tinggal dipesankan saja, nanti sisanya catat ya…, kalau saya belanja lagi pakai uang kembalian tadi. Saya sendiri sudah merasakan manfaat dan kemudahan belanja di KOWAMA, semoga andapun jadi tertarik dan mencobanya.

          


           Sejak 1 bulan yang lalu, KOWAMA melakukan pembenahan dan pengembangan usaha, jika tadinya stok barang disimpan di rumah ketua KOWAMA alias numpang gratis, maka sesuai dengan amanah dari Pak RT dan Pak Ketua DKM Al Muhajirin Pancasila untuk punya kantor/ Toko di komplek Masjid, maka pengurus KOWAMA bismillah, seraya membangun gedung KOWAMA dengan modal dari uang Kas, donasi dari para anggota dan infak hamba Allah, Insya Allah saat ini tinggal 40 prosen ke tahap penyelesaian.

Diperkirakan total dana untuk bisa selesai membutuhkan anggaran 150 Juta, dan untuk penyelesaian sisanya hingga bisa digunakan masih butuh 50 Juta. Mari yang berniat Shodaqoh jariyah, sisihkan infaq terbaik untuk fasilitas Masjid Al Muhajiri Pancasila Komplek Depag yang kita cintai dan banggakan.

Pahala insya Allah akan terus mengalir meski raga kita sudah tidak bernyawa karena kita telah bershodaqoh jariyah untuk gedung KOWAMA, yang hakikatnya adalah bagian dari bangunan Masjid juga. Beberapa terobosan dan menjadi program unggulan KOWAMA dan insya Allah akan dilounching jelang hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia adalah :

1. Peresmian Gedung KOWAMART

2. Tabungan Qurban Idul Adha 1423 Hijriyah

3. Bank Smpah Digital

4. Tabungan Haji dan Umroh , dan lainnya.

Kami tidak meminta pada Bapak dan Ibu apa-apa, cukup doa dan dukungan saja, dengan menjadi anggota KOWAMA maka sudah turut membangun dan membesarkan KOWAMA apalagi kalau rajin berbelanja setiap harinya. Atau minimal bisa share info ini ke teman atau saudara, siapa tahu membutuhkan warung digital semacam warung KOWAMA ini. Untuk jadi anggota simple saja, silahkan hubungi call center KOWAMA di no : 0857-1158-7920 (Wa saja).









SEMAKIN MUDAH MENERBITKAN BUKU DI PENERBIT INDI

 



Resume                : 7

Materi                   : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi

Pemateri               : Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd

Moderator             : Aam Nurhasanah, S.Pd

Hari/Tanggal        :  Senin/ 26 Juli 2021

 

          Malam ini jadwal saya bakda sholat Isya ada 2 pertama menyimak materi ke-7 belajar menulis PGRI gelombang 19-20 dan kedua menghadiri rapat terbatas panitia qurban di RT 001 RW 007 komplek Depag tempat saya tinggal. Mana yang saya harus pilih?. Jika memikirkan lelah kemarin malam baru tidur 2 jam dari pukul 1 hingga pukul 3 pagi, rasanya keduanya inginnya ijin dan pilih dugsek, tidur dan memulihkan badan yang rasanya sudah tidak tahan. Apalagi tadi siang saya puasa Senin, namun dengan tekad kuat harus saya lalui keduanya, maka bakda buka puasa dan makan langsung minum obat sakit kepala dan alhamdulillah cekot cekot sakit kepala mereda.

          Sempat mengantar istri bakda magrib ke rumah kawannya yang pesan multi vitamin untuk naikin imun anaknya yang sedang isoman karena terpapar korona dari asisten rumah tangganya yang sepekan lalu sudah isoman, dan tiba kembali di rumah sudah tiba adzan Isya. Saya berdoa semoga Allah beri kekuatan agar malam ini saya bisa ikut rapat pembubaran panitia qurban, juga dapat selesaikan membuat resume materi ketujuh dengan judul “ Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indi”.

Materi  malam ini disampaikan oleh Bloger Milenial terkemuka bernama Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd yang biasa kami memanggilnya Om Brian, dan moderatornya juga istimewa yaitu : Aam Nurhasanah, S.Pd sang Bloger Inspiratif peraih juara 1 lomba menulis Bloger Nasional tahun 2021 yang diadakan oleh PGRI, dengan buku solonya  yang best seller “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, diterbitkan tahun 2000”.

          Sosok om Brian narasumber kita malam ini masih muda belia namun brestasinya tidak bisa dianggap biasa. Dilahirkan di Jakarta tanggal 30 Juni 1992. Tinggal di Bekasi, Profesinya sebagai guru SD di Jakarta. Aktivitas menulis sejak tahun 2009 ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com). Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".

          Latar belakang pendidikan : SD dan SMP di Strada Kampung Sawah selama 6 tahun dari 1998 hingga 2007, SMA Pangudi Luhur II Servasius  dari tahun 2007 hingga 2010, dan S1 diselesaikan di Kampus Unika Atma Jaya Jakarta dengan jurusan PGSD  dari 2010 hingga 2014.

          Pernah mengajar di SD Santo Mikael, Jakarta  dari tahun 2014 hingga 2015, lalu di SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta dari tahun 2015 hingga sekarang. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak, antara lain di Tabloid Bola, Harian Bola, dan Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup. 

 Tulisannya Om Brian narasumber kita  malam ini, tertuang juga di berbagai media online dan karya buku sebagai berikut: 

a.   Yang dimuat di Blog:

1. Blog personal (Blog Utama): www.praszetyawan.com

2. Blog Buku: www.briandanbuku.my.id

3. Blog Tutorial Blogspot: www.tamanbelajarblog.blogspot.com

4. Blog Pembelajaran SD: www.bahastematiksd.blogspot.com

5. Kompasiana: www.kompasiana.com/brianprasetyawan

6. :brianprasetyawan.gurusiana.id

7. Guraru: guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/

8. Gulisiana: https://gulisiana.id/penulis/raimundus_brian_prasetyawan.html 

9. YPTD: https://terbitkanbukugratis.id/author/brian-prasetyawan/

 

b.   Tulisan Om Brian yang berupa Buku Solo antara lain :

1. Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020)

2. Aksi Literasi Guru Masa Kini (Mei 2020)

3. Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020)

 

c.    Tulisan beliau dalam Buku Antologi sudah ada 8 dengan judul buku :

  1. Senandung Rasa - Antologi Puisi (April 2020)
  2.  Bersajak di Kala Pandemi - Antologi Puisi (Mei 2020)
  3. Rona Rasa #dirumahaja - Antologi True Story (Juni 2020)
  4. Ramadhan Tahun Ini - Antologi Puisi (Juni 2020)
  5. Semangatmu Inspirasiku - Antologi True Story (Juni 2020)
  6. Inisialmu dalam Buku Ini - Antologi Puisi (Juli 2020)
  7. Jejak Keberhasilan -  Antologi True Story (Agustus 2020)
  8. Kembara Bakti -  Antologi True Story (September 2020) 

Penulis sekaligus Kurator/Penangggung Jawab Pembuatan Buku Antologi:

1. Ini Cerita Seru Hobiku (April 2020)

2. Pena Digital Guru Milenial (Juli 2020)

3. Ukir Prestasi Tebar Inspirasi (September 2020)  

4. Pahlawan Dalam Hidupku (Desember 2020)

5. Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru belajar Blogger (Juli 2021)

    Menerbitkan buku menjadi semakin mudah karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Pada saat penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Beberapa keunggulan menerbitkan di penerbit Indi :

1. Naskah pasti diterbitkan

2. Proses penerbitan mudah dan cepat

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri, kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan, tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Keinginan om Brian  menerbitkan buku sudah sejak tahun 2014, beliau berniat membuat buku tutorial blog. Waktu itu belum ada buku blog khusus guru. Namun tidak punya mentor yang membimbing, tidak tahu harus masuk di komunitas apa, tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan. Akhirnya pada awal 2019 Om Brian mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata saya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie


Ini buku perdana Om Brian: Blog Untuk Guru Era 4.0

Menurut Om Brian kami ini beruntung bisa bergabung di grup ini karena terdapat 30 narasumber berpengalaman dan berwawasan luas. Di pelatihan ini ada materi tentang penerbit Indie

Dalam menerbitkan buku, kita bebas memilih mau menerbitkan buku dimana. Tidak ada ketentuan harus terbitkan satu penerbit tertentu. Silakan memilih sendiri penerbitnya. Buku-buku peserta belajar menulis dari berbagai gelombang yang terbit lewat penerbit rekanan saya bisa di lihat di :

https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/06/galeri-buku-karya-peserta-belajar.html

Dalam pelatihan di gelombang 19 & 20, setelah kita membuat 20 resume, Tim Pengurus pelatihan belajar menulis tidak membimbing ketika akan menerbitkan buku. Silahkan langsung berurusan dengan penerbit indie yang bisa kita pilih sendiri.

 Bila kita ingin menerbitkan buku di penerbit Indi, om Brian siap membantu, dan salah satu penerbit Indi yang direkomendasi adalah Gemala.

              Ini persyaratan kita bisa menerbitkan buku di penerbit tersebut :


Jika ingin cetak ulang lagi, harus di penerbit rekanan tersebut. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Di poster ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan.

Yang juga perlu dipahami adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. tergantung antrian cetak dan ISBN, Nanti sebelum terbit, akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek kembali.

Jangan lupa naskah buku  juga disertai kelengkapan naskah yaitu:

1.   Cover ( judul buku dan nama penulis saja),

2.   Prakata,

3.   Daftar isi (tanpa nomor halaman),

4.   Profil penulis,

5.   Sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

 Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke Om Jay. Sebagai alternatif, selain ke om Brian, kita dapat pula meminta bantuan ke penerbit yang dikelola Bu Kanjeng dan Cak Inin yang tentu sudah kita kenal, karena beliau juga adalah narasumber pada materi yang sebelumnya.

          Sebagai kata penutup, Om Brian yang sudah sangat berprestasi dengan sekian banyak karya tulis, berpesan agar segera rencanakan pembuatan buku solo kita. Tentukan judul dan apa isi yang akan di bahas dalam setiap BAB di buku tersebut, kemudian buat schedule, terakhir disiplinkan diri untuk membuat tulisan tersebut sesual schedule yang kita telah buat. Menulislah setiap hari, lalu lihat apa yang terjadi.


PPKM LEVEL 4 DAN DERITA RAKYAT



    Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat baca PPKM yang berlaku hingga 20 Juli 2021 atau pada saat ummat Islam merayakan hari raya Idul Adha 1422 hijriyah, oleh pemerintah diperpanjang hingga ke tanggal 26 Juli 2021, dan kembali diperpanjang lagi hingga 2 Agustus 2021. Setelah tanggal 2 Agustus itu, kita ragu apakah akan diperpanjang lagi?. Hanya pak Jokowi dan orang Istana yang tahu.

Penolakan perpanjangan masa PPKM sudah marak di berbagai daerah baik di kota hingga ke pelosok desa. Hanya saja pada saat ini, sebagian media massa kurang mau meliput dan mempublikasikan berita tentang masalah protes warga kepada pemerintah. Entah karena mulai takut ataukah sudah mendapatkan ancaman yang cukup mengerikan baik bagi dirinya sebagai wartawan maupun pada pihak keluarganya. Namun yang jelas hari ini Pak Jokowi sudah mengumumkan bahwa pemberlakukan PPKM level 4 diberlakukan hingga 2 agustus 2021, kita berharap pemerintah melihat dampak makin sengsaranya rakyat dan tidak memperpanjang kembali masa PPKM.


          Bila menyampaikan protes terhadap kebijakan yang bikin rakyat menderita saja sudah tidak bisa mendapatkan ruang untuk menyalurkannya, pertanyaan yang kemudian muncul : apakah NKRI sudah menjadi negara yang anti demokrasi alias berubah menjadi Negara otoriter?. Silahkan anda jawab berdasarkan fakta dan pengalaman pribadi yang anda rasakan, ingat menurut penilaian pribadi. Padahal kebebasan kita menyatakan pendapat baik secara lisan maupun tulisan dijamin dalam UUD 1945 pasal 28, dan pasal teesebut belum dicabut alias masih berlaku,  namun faktanya mengapa setiap pendapat berbeda selalu dipenjara atau dibungkam untuk selama lamanya? 

          Banyaknya angka jumlah terpapar korona dan korban meninggal karena covid19 varian delta dijadikan alasan untuk memberlakukan PPKN dan terus memperpanjangnya. Padahal derita rakyat baik di Kampungpung maupun di Ibukota adalah sama sudah susah dan menderita. Yang mereka takutkan bukan mati karena korona namun karena tidak makan alias kelaparan.

          Tukang sayur yang tidak laku akibat pembeli yang takut dihadang satgas PPKM dan kawatir kena denda dan seterusnya menyebabkan tukang sayur membuang semua barang dagangannnya di pasar sambil bercelote, tuh ambil saja daripada busuk tiada guna, kalau mau ambil saja !. Ilustrasi pedagang yang kesusahan hingga tertidur nunggu pembeli yang menawar dagannya dapat dilihat pada gambar dan video di bawah ini:

https://drive.google.com/file/d/1-k_traBM11v7peg_cUX9C3ITNjGos-QX/view?usp=sharing

Dan ini link video pedagang  di atas menunjukan bahwa si Pedagang sayur membuang sayur dagangannya karena tidak laku, dan  ini  terjadi akibat pemberlakuan PPKM yang selalu diperpanjang entah sammpai kapan dan dalam pelaksanaannya begitu ketat hingga orang tidak berani berpergian kemana mana. Takut kena denda dan malah menimbulkan masalah bagi diri dan keluarga. 

Sebagai penutup dari tulisan ini, saya meminghimbau dan memohon kepada Pak Jokowi selaku presiden rakyat Indonesia : "JANGAN PERPANJANG PPKM LAGI", rakyatmu sudah banyak yang mati karena terpapar korona yang tidak tertangani dengan baik. Mahasiswa dan massa menolak PPKM pun ricuh di Jakarta :

 https://youtu.be/f5MGM5IXFlY

    Saya tegaskan kembali pesan rakyat jelata : janganlah engkau tambah duka dan lara kami rakyatmu ini dengan tidak bisa bekerja dan berusaha. Jika engkau jujur, mengapa tidak berlakukan lockdown saja sehingga kami yang tak punya penghasilan ini minimal dapat jatah Rp. 300.000 untuk sekedar bertahan hidup bersama keluarga. 

Mungkin dengan uang itu, kami bisa makan sehari sekali meski hanya dengan tahu atau tempe saja. Namun dengan engkau berlakukan PPKM ini, sungguh derita di atas derita, sudah tidak ada dana, usaha tidak boleh, dan bantuan pun tidak ada. Moga masih ada tersisa sedikit nuranimu wahai pak Presiden untuk rakyat yang telah memilihmu. 

Kaujon, 27 Juli 2021. 



Minggu, 25 Juli 2021

SOTO KESUKAANKU

 



Indonesia ini bagaikan surga yang ada di alam dunia, apalagi di pulau Jawa yang terkenal dengan aneka kuliner enaknya. Beragam makanan berat hingga ringan bisa kita temukan, tinggal selera kita maunya milih makanan apa?. Di pulau lain makanan soto tetap dapat kita temukan tentu dengan kekhasan daerah masing-masing. Ada soto Padang, soto Betawi, dan soto daerah lainnya.

          Siang ini ada hantaran soto bening dari sabat saya berupa SOTO. Ya soto daging  kesukaan saya yang luar biasa. Menu soto ini menjadi istimewa bila kita menyantapnya dalam keadaan lapar. Akan terasa makin maknyus jika kita menyantapnya dalam kondisi kuah sotonya masih panas, aroma harum soto dengan tambahan toge, daun bawang, seledri, dan bawang goreng akan menusuk hidung menggugah selera.

           Tentu saja soto akan tetap cocok dimakan kapan saja : pagi, siang, maupun malam akan tetap istimewa. Kuncinya : sajikan soto dalam keadaan kuahnya panas, kepulan yang keluar dari kuah soto di mangkuk dengan aneka bumbu rempah khas Indonesia akan segera menggugah selera untuk segera menyantapnya.

          Sebagai tambahan menu soto biasanya ada krupuk atau emping, dan acar terbuat dari irisan timun, irisan wortel, dan bawang merah. Paduan soto panas, krupuk atau emping, dan acar akan menambah nikmatnya cita rasa soto saat kita menyantapnya.

          Jangan lupa untuk cuci tangan sebelum makan dan berdoa agar soto yang kita makan lebih terasa nikmat dan berpahala. Karena setiap aktivitas yang kita niatkan karena Allah termasuk makan soto akan bernilai ibadah. Innamal amalu binniyaat, semua amal tergantung pada niatnya. Semoga dengan makan soto ini badan kita makin sehat dan kuat, imun jadi meningkat, dan tubuh ini terhindar dari covid sebagai penyakit yang cukup berat dan gawat.

          Terima kasih bang  Jay yang sudah mengirimi saya soto siang ini, sungguh luar biasa soto buatanmu, dan tolong berikan pada saya apa rahasia soto istimewa itu.  Insya Allah saya akan praktekan di rumah supaya makin banyak orang yang bisa menikmati hidangan soto istimewamu.

Serang 26 Juli 2021. Pukul 15:22 Wib

Sabtu, 24 Juli 2021

7 HARI WAFATNYA PAK ZAINAL JAHA DAN HARI ANAK NASIONAL






    SETIAP ANAK  ADALAH  ANUGRAH

    KEHADIRANNYA MEMBUAT ORANG TUA BERGAIRAH

    LUPA PAYAH LUPA LELAH

    SIRNA MELIHAT ANAK SOLEH-SOLEH


KUWARNAI HAN BERSMA ZAHID dan BAGAS     

Jumat tanggal 23 Juli kemarin, Saya seperti biasa pergi pagi ke Sekolah sambil mengantar istri ke tempat kerjanya di Kimia Farma Kantor Distribusi Cabang Serang yang lokasinya di Rancatalas Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, dilanjutkan ke SD Islam Al Azhar 10 Serang yang berlokasi  di Kaujon Kelurahan Serang. Perjalanan biasanya sekitar 20 menit bila lancar dan bila agak macet hampir 30 menit, menempuh jarak kisaran 15 Km dari rumah yang berlokasi di Komplek Depag Ciwaru, kelurahan dan kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Setibanya di Sekolah, Saya melihat teman-teman yang biasa olahraga bulu tangkis Sabtu-Ahad, beberapa orang sedang seru latihan di lapangan upacara yang alhamdulillah jelang tahun pelajaran baru sudah kelar di make over /dicat secara merata, indah sempurna. Terkesan bersih, asri dan bikin betah untuk berlama lama menikmati hijaunya taman bunga yang selalu di siram Om Soni di pagi hari.

 



Ada 3 agenda yang harus saya selesaikan hari ini, pertama membuat tulisan tentang judul ini, mengunjungi rumah almarhum Pak Zainal Jaha, dan malamnya ada Bimbingan Menulis Materi 6 yang berbarengan dengan tahlil virtual 7 hari almarhum Pak Zainal Jaha.  

Rupanya karena kawatir kantor untuk mengurus klaim Asuransi Takafull keburu tutup di masa PPKM ini, maka yang saya lakukan pertama kali adalah kunjungan ke rumah almarhun terlebih dahulu. Kedatangan saya kesana terkait dana pendidikan beasiswa Zahid putra almarhum supaya bebas premi hingga menjadi sarjana.

                Dari sederet persyaratan yang harus dilampirkan dalam pengajuan klaim Asuransi Takaful bebas premi, masih ada 3 berkas yang belum ada : pertama surat keterangan waris, kedua keterangan ahli waris, dan ketiga keterangan dari RS karena almarhum wafat di RSDP Serang. Bila semua syarat lengkap biasanya pencairan dana santunan alkhairat/ kematian akan masuk setelah 7 hari kerja ke rekening ahli waris atau istri almarhum pak Zainal Jaha.

                                            Twibon : Hari Anak Nasional by IGI 


          Zahid tentu sangat sedih kehilangan abinya. Sepengetahuan saya, semasa hidupnya, almarhum Pak Zainal Jaha sangat menyayangi Zahid putra laki laki satu satunya dari 3 anaknya. Tentu ini bukan karena pilih kasih, namun memang kelahiran putranya sudah dinantikan sejak 20 tahun yang lalu, anak pertamanya Zahra saat ini kuliah di UPI Bandung Semester 7, anak keduanya Zulva mondok di Ponpes Modern Assaadah kelas XII, sedangkan si Bungsu Zahid masih SD kelas 6 di SD Islam Al Azhar 10 Serang, tempat abinya mengajar, sekelas dengan anak saya Bagas di kelas 6 Tahfidz.

          Setelah persyaratan untuk mengajukan klaim ke Asuransi Takaful saya terima dari istri almarhum Pak Zainal Jaha, saya ijin padanya untuk mengajak Zahid main di rumah Bagas dan nanti akan diantar pulang sorenya. Di perjalanan saya tanya : “Zahid maukah temani pak Dail ke Serang City?”, dijawab : “Mau apa kita kesana pak?”, saya jawab : “Mau ke Kantor Takaful biar Zahid tahu”. Zahid menyahut : “Mau, sekalian jalan-jalan bosan di rumah terus”.  Kalau di rumah kdang kaya melihat ada Abi kata zahid. Saya nasehati : "Abi sudah tiada, kudu diikhlaskan, Zahid anak hebat, kudu kuat, nanti Zahid terusin tugas abi", Zahid menjawab : "Iya pak insya Allah". Kami pun meluncur ke kantor takaful untuk menyerahkan berkas, dan setelah diterima mba Nizma, kami langsung pamit lalu pulang ke rumah Bagas (anak saya) di Cipocok Jaya.

                                                   Zahid putra almarhum Pak Zainal Jaha

          Wow, 2 orang sahabat yang tak ketemu hampir 3 pekan sejak sebelum idul Adha,  rupanya kangen berat dan pas ketemu mereka langsung main akrab di kamar Bagas, saya merasa lega dan bahagia lihat Zahid tampak senang bermain dengan teman sekelasnya, sejenak melupakan abinya yang sudah kembali kepada sang pemilik alam semesta, Allah SWT.

    Saya berpesan kepada Zahid dan Bagas supaya mainnya lihat waktu jika sudah ada adzan Jumat maka segera pergi ke Masjid untuk sholat Jumat, alhamdulillah Masjid Almuhajirin Pancasila Komplek Depag sejak Korona ada, baru libur jumatan 1x, setelah itu selalu buka, termasuk Idul Adha pun, Selasa 20 Juli 2021 atau 10 Dzulhijjah tetap mengadakan secara terbatas dengan prokes tentu saja. 

    Sepulang dari Masjid, Bagas cerita  pas kami kumpul di ruang keluarga/ruang tengah.  Ayah !, biasa anakku panggil demikian, tadi Zahid pas bubaran dari sholat bilang : "Bagas, tahu gak , biasanya aku Jumatan ke Masjid ini bareng Abi kalau pas ada jadwal ngisi khutbah". 

    Deg saja jantungku, dan tak terasa air matapun mengalir. Ya Allah kasihan Zahid, kenangan Indah bersama abi yang selalu mengajak Zahid kemana saja pergi termasuk ke tempat ia mengisi khutbah atau ceramah agama rupanya ia ingat dan subhanallah menimbulkan kesan yang mendalam rupanya. Bagi kita yang punya anak kecil usia TK dan SD bila anak ingin ikut kemana kita pergi, maka ajaklah, karena setelah mereka SMP apalagi SMA, pasti tidak akan mau, dan akan pilih tetap di rumah.

    Biar  Zahid tidak berlarut larut ingat pada almarhum abinya, saya ajak makan siang saja bareng Bagas. Hid, sapa saya padanya "makan sedanya saja ya!", Zahid menjawab : "Iya pak, kata abi kalau makan syukuri saja apa yang dihidangkan, biar makannya enak". Lagi lagi aku berkaca kaca namun aku tahan biar tidak tampak, rupanya almarhum abinya sungguh luar biasa, sebelum makan pun ada nasihat pada anaknya untuk bersyukur dengan rejeki yang diberikan Allah hari ini. 

    Karena semalam lelah kurang lelap tidur, akupun ketiduran jelag Ashar dan terbangun karena mendengar suara adzan yang keras, kebetulan jarak Masjid ke rumah hanya sekitar 300 meter saja. Setelah Ashar, uminya Zahid telepon bahwa nanti tolong supaya Zahid nunggu di sebrang Jalan, agar pas lewat langsung naik mobil dan pulang ke Dalung Griya Permata Asri. Rupanya umi Zahid baru saja mengantarkan kaka Zulva ke Ponpes setelah ijin 10 harian karena abinya sakit keras hingga wafatnya. Demikian kisah saya di hari anak nasional tahun ini, diisi dengan membersamai Zahid dan Bagas, semogalah mereka kelak bila sudah dewasa dan punya anak, bisa pula menghibur anaknya bila sedang sedih hatinya.

TAHLILAN VIRTUAL 7 HARI ALMARHUM PAK ZAINAL JAHA

        


    Malam pun tiba, bakda sholat Isya sesuai rencana, saya ikuti materi bimbingan belajar menulis materi ke-6 yang disampaikan Ibu Aam sang Bloger Inspiratif tentang "Menulis menjadikan Naik Kelas dan Berprestasi",. 

    Saya gunakan laptop kerja untuk ikuti materi, dan anakku Bagas ikut tahlil virtual 7 hari wafatnya almarhum Pak Zainal Jaha dengan laptop pinjaman adikku, Saya heran tumben nich Bagas  mau ikut zom malam malam, rupanya dia sudah janjian dengan Zahid bahwa mereka akan menyimak zoom tahlil virtual katanya.

    


    Acara pembacaan surat Yasin dan tahlil ditutup  dengan doa,  berlangsung sekitar 30 menit, disambung penyampaian kesan-kesan dari beberapa orang yang dekat dengan almarhum Pak Zainal, seperti dari Pak Haji Hilmi Iskandar ketua pembina YPI Muawanatusy Syubban Al Azhar Serang, Pak Haji Ashari dari YPI Al Azhar Pusat, Pak Ahmad Yani ketua YPI Muawanatusy Syubban Al Azhar Serang, Pak haji Humaedi rekan guru di SD Al Azhar Serang, dan beberapa orang tua murid serta alumni yang juga bergabung di tahlil virtual tadi malam.

    Dari semua paparan yang menyampaikan kesan kesan kepada almarhum pak Zainal Jaha semuanya merasa kaget dengan kabar wafatnya beliau dan merasa sangat berduka serta kehilangan. Beberapa point kesan yang disampaikan dan  terekam dalam ingatan saya antara lain :

1. Almarhum Pak Zainal adalah guru luar biasa, serba bisa, dan sangat baik.

2. Almarhum Pak Zainal sosok guru yang jadi panutan karena keramahannya dan tidak pernah marah, selalu tersenyum, akrab dan dekat dengan murid.

3. Almarhum Pak Zainal sosok sahabat yang humoris dan sangat santun, Ia tidak  punya masalah dengan siapapun.

4. Almarhum Pak Zainal merupakan motivator hebat yang sanggup menghipnoterapi anak kelas 6 dan kelas 9 saat menjelang ujian nasional, supaya optimis, percaya diri dan sukses.

5. Almarhum Pak Zainal instruktur Pramuka terbaik sejak beliau gabung di SD Islam Al Azhar 10 Serang, dan dalam Jambore Nasional selalu mejadi juara, dan beberapa kali menjadi juara umum.

6. Almarhum Pak Zainal teman yang asyik untuk diajak diskusi bahkn siap mendengar curhat hingga selesai. Dan baru memberi saran kepada yang curhat bila diijinkan. Tidak pernah komentar negatif tentang orang lain, dan selalu positif.

            


7. Almarhum Pak Zainal selalu siap diberi tugas apa saja dan kapan saja, meskipun ia sudah ada acara keluarga, namun ia utamakan tugas sekolah. 

    Bahkan saat bertemu Ahad 6 hari sebelum wafatnya beliau (sabtu 17 Juli 2021), di tengah sulitnya bernafas dengan bantuan oksigen di ruang IGD RSDP ia bicara ke Saya : Pak tolong ijinin ke Pak Kepsek, Senin saya belum bisa Ngajar, duh gimana ya anak-anak ?. Ya Allah...!! , meski sudah lemah dan sulit bernafas, namun semangatnya tetap tinggi, dan yang dipikirkan slalu murid muridnya ...




    Saya menjadi saksi tentang kebenaran almarhum Pak zainal memang sangat loyal terjhadap Al Azhar, saking tanggung jawabnya sebagai ketua Marawis ALZETTA mendampingi Lomba di Al Azhar Kemang Pratama, waktu itu tahun 2017 kami baru pulang dari acara lomba FESBUD dan tiba di Kaujon pukul 20.30 WIB, Ia bilang, Pak Dail, saya duluan ya tidak jagain murid samapi habis dijemput ortu,  ada acara nikahan ponakannya di Anyer. 
Tanpa mengenal lelah, beliau berangkat ke acara resepsi nikahan Ponakannya di sana, padahal hari sudah larut malam dan tentu badannya lelah karena tadi pagi kami berangkat sebelum subuh alias jam 04.00 agar tiba di lokasi Lomba FESBUD pukul 07.00. Tak tersirat wajah lelah, yang tepancar adalah senyum ceria dan penuh semangat.

    Sederet prestasi dan dedikasi yang TEREKAM dalam ingatan penulis selama mengenal beliau dari tahun 2009 hingga hari antar lain :

1.Kepiawaiannya dalam mengelola kelas, mengasuh dan membimbing anak-anak dalam pembelajaran maupun berbagai kegiatan kemuridan.

2. Semangatnya dalam memberikan motivasi kepada murid kelas tahfidz saat acara Tasmi atau ujian hapalan 1 Juz dalam 1 jam.

3.Kepopulerannya di Al Azhar Pusat sebagai Icon Al Azhar Serang, jika saya mengantar lomba, para kepala Sekolah bertanya : Pak Zainal Ikutkah ?, luar biasa.

4. Karyanya membuat lirik lagu "Fil Madrosah".

    Membuktikan bahwa Almarhum Pak Zainal adalah guru luar biasa, serba bisa, baik dan santun, serta berdedikasi tinggi, akan menjadi saksi sejarah yang tak dapat dilupakan sepanjang jaman. 

    Selamat Jalan Pak Zainal, kami semua : sahabatmu, murid-muridmu, alumni SD Islam Al Azhar Serang dan kelurha besar guru Al Azhar Se-Indonesia berdoa semoga engkau bahagia di alam kuburmu, dan kelak mendapatkan surganya Allah SWT. Aamin.

   

    

    

     

Jumat, 23 Juli 2021

MENULIS MEMBANTU NAIK KELAS DAN PRESTISIUS

 


Resume                 : 6

Materi                   : Menulis membantu Naik Kelas dan Berprestasi

Pemateri                : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator             : Maesaroh, M.Pd

Hari/Tanggal        : Jumat/ 23 Juli 2021


MENULISLAH AGAR HIDUPMU BERWARNA

MENULISLAH AGAR HIDUPMU BERMAKNA

MENULISLAH HARI INI, AGAR ENGKAU DIKENAL ESOK HARI

 

          Dalam hidup selalu ada hal unik, melihat judul materi belajar menulis malam ini pun unik pertama apakah benar menulis akan membuat naik kelas?, kedua karena pematerinya adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd  yang  merupakan penulis Bloger Inspiratif dari Lebak Banten, berprofesi sebagai Guru di SMP Mathlauh Hidayah Cipanas Lebak dimana Bu Aam ini merupakan lulusan dari kursus Belajar Menulis Gelombang delapan.

Bu Aam yang dikenal sebagai guru Bloger Inspiratif yang selalu memberikan inspirasi bagi pembaca tulisan beliau dan keunikan berikutnya karena sang narasumber kita sudah punya karya tulis berupa 20 buku, dengan buku solo yang sudah dipublikasikan berjudul : Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat, diterbitkan tahun 2000.

Buku bersama yang sudah ia tulis hingga hari ini sudah ada 19 buku. Berikut adalah nama nama judul buku yang sudah beliau buat :

1. Buku antologi ”Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng” Juli 2020. 

2. Buku Solo “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” Agustus 2020. 

3. Buku kolaborasi Prof. Richardus Eko Indrajit judulnya “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence” September 2020. 

4. Buku antologi “Kisah Inspiratif Sang Guru” Oktober 2020,

5. ”Kompilasi Artikel YPTD” November 2020, 

6. “Jejak Digital Motivator Andal” Desember 2020, 

7. “Patidusa Pujangga Wiyata” Desember 2020, 

8. Buku solo kedua “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online” Desember 2020, 

9. “Kompilasi YPTD Lima” Januari 2021,  

10. “The Power of Silaturahmi in Wriring” Februari 2021,  

11. Antologi kepala sekolah Wilayah Bina III SMP Kabupaten Lebak  berjudul “Jejak langkah Mengukir Prestasi” Februari 2021, 

12. Antologi puisi “Semai Sukma Ksatria” Februari 2021, 

13. Buku Solo ketiga juara 1 lomba blog tingkat nasional berjudul “Blogger Inspiratif” Maret 2021

14. Buku antologi “Haru Biru Hijrah Meraih Berkah” Maret 2021,

15. Buku antologi puisi "Makk!!! Sajak terindah untuk Ibu" April 2021

16. Buku antologi Puisi Patidusa "Rinai Rindu Sang Guru" Mei 2021

17. Buku antologi pantun "Rona Ramadan" Mei 2021

18. Buku antologi "Purwakarya Literasi" Mei 2021

19. Buku antologi puisi "Prangko Merah Muda" Juni 2021

20. Buku antologi "Membongkar Rahasia Menulis ala Guru Blogger" Juni 2021


      Dari Juli tahun 2020 hingga Juni 2021 sudah 20 buku beliau hasilkan, padahal dalam 1 tahun hanya ada 12 bulan, artinya hampir saja bu Aam menulis 2 buku perbulan jika buku beliau  jumlahnya 24. Ini luar biasa dan saya yakin tidak semua orang bisa menulis seproduktif beliau.

    Dalam kisahnya, Bu Aam bercerita bahwa Ia pernah gagal di gelombang 8 karena kurang fokus pada menulis, waktu itu ia berkeinginan menjadi moderator dalam kelas diskusi, untunglah ia mampu bangkit kembali gabung di gelombang 12 dan sukses lulus karena sudah membuat 20 resume materi dan menerbitkan 1 buku solo.

    Dari buku perdana inilah semangat menulis Bu Aam kian berkobar hingga ia terus menulis dan menulis, baik tulisan fiksi maupun non fiksi. Bersama para pembimbing menulis yang super hebat seperti bang Jay, Ibu Kanjeng, Cak Inin dan lain-lain, Ibu Aam terus memproduksi tulisannya yang inspiratif hingga kini impian itu sudah menjadi nyata. 

    Rahasia sukses yang beliau sampaikan kepada kami peserta belajar menulis gelombang 20 adalah selalu mengukir mimpi untuk menerbitkan buku lalu lakukan dan buat rancangannya. 

    Saking Inspiratifnya Bu Aam, beliau pun menantang kami untuk membuat BUKU ANTOLOGI Gelombang  19 & 20 :  PASTI TERBIT

Kurator Aam Nurhasanah dan editor Sri Sugiastuti

Syarat dan ketentuan naskah:

1. Peserta grup belajar menulis, hanya boleh mengirimkan 1 naskah.

2. Naskah berupa cerita non fiksi/true story. Dalam naskah tersebut terdapat kisah mengenai: - awal mula anda suka menulis

- awal mula anda tahu dan akhirnya memutuskan ikut grup belajar menulis Om Jay

- kesan pertama tentang blog dan manfaat setelah menggunakan blog.

- Hal yang paling menarik dan paling diingat dari Materi Narasumber  Bu Kanjeng

3. Naskah minimal 3 halaman maksimal 5  halaman A4. Naskah ditulis dalam format; TNR 12, spasi 1.5, rata kanan kiri, margin normal.

4. Pendaftaran nama penulis dan judul artikel melalui form :  

https://forms.office.com/r/5RtaRGYtGL

5.Deadline pengumpulan naskah 12 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB.

6.Kirim naksah ke e-mail aamnurhasanah120888@gmail.com dengan subjek:  Antologi_nama penulis.

7.Tulis biodata singkat dalam bentuk narasi, maksimal 100 kata plus foto profil

8. Naskah tidak mengandung unsur SARA.

9. Naskah merupakan karya sendiri dan orisinil, belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan apapun.

10.Bea Administrasi Rp 150.000 belum termasuk Ongkir.Sesudah mengirim naskah mohon konfirmasi transfer ke nomer rekening BJB 0092256863100 atas nama  AAM NURHASANAH, Kode Bank BJB 110

11. Penulis mendapatkan 3 buku, 1 buku Antologi beserta sertifikat soft copy dan 1 buku Aam  dan 1 buku Bu Kanjeng

12. Program buku antologi berada di bawah naungan Ibu Sri Sugiastuti.

13. Untuk join silakan masuk grup

https://chat.whatsapp.com/Bg9uLMS49XJGQWlqbD9y5W

    Syarat menjadi Editor ada 3 yaitu :

1. Harus menguasai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

2. Paham dengan fungsi tanda baca dan penggunaan huruf kapital.

3. Mampu mengedit typo(salah ketik)

    Bu Aam cerita bahwa guru menulisnya yang selalu memberikan motivasi adalah Bang Jay, sedangkan guru yang membangkitkan rasa percaya dirinya adalah Ibu Kanjeng, dan dibawah bimbingan 2 mentor itulah maka ia tumbuh dan berkembang menjadi penulis bloger inspirator. Prestasi  terakhir yang ia raih di tahun ini tepatnya tanggal 11 Maret atau biasa kita kenal Supersemar, Bu Aaam menjadi Juara 1 Blogger Tingkat Nasional yang diadakan oleh PGRI Pusat. 

    Sebagai kata penutup, maka pesan bu Aam kepada yang ingin buat buku karena telah terbukti bahwa dengan menulis buku, maka kelas beliau naik bukan hanya seorang Guru dengan jabatan Kepala Sekolah, namun lebih hebat dari itu beliau sudah sejajar dengan para penulis buku lainnya. Dengan menulis buku maka itu suatu prestasi yang luar biasa, karena tidak setiap orang dapat menggapainya. Mari niatkan untuk meraih mimpi membuat buku dan susun rancangannya, kemudian konsistenlah menulis untuk menyelesaikannya. Terbitkan buku di penerbit Indie karena Andreas Herata penulis buku Laskar Pelangi yang mendunia dulu pun menulis di penerbit biasa. Bismillah, kita bisa.


DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts