Resume
materi : Ke - 30
Judul
: MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR
Narasumber
: Dra. LILIS IKA
HERPIANTI SUTIKNO
Moderator
: Miss Phia Selphianti
Hari/Tanggal
: Jumat ,
17 September 2021
QUOTE :”Anda pernah buat ceplok telor?, Ya semudah
Itulah Menulis”
Ada lagu yang
terkenal sepanjang jaman terkait perpisahan, malam terakhir... ya karya : Bang
Haji Rhoma Irama
Malam Terakhir
Rhoma Irama
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menantimu kembali
Selamat jalan dan sampai berjumpa lagi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari 'kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hati akan rindu sekali
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra kita berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita
Mengapa, mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu, kasih
Mengapa, mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Sumber: Musixmatch
Ada pertemuan ada perpisahan, ya malam ini kami peserta KBM gelombang 19 dan 20 khatam atau tuntas menerima 30 materi dari para narasumber hebat selama 30 hari. Malam ini yang akan mengisi adalah Ibunda Lilis Sutikno dari NTT.
Moderatornya adalah Miss Phia sang idola F1 yang paling cepat membuat resume materi dengan tulisan dalam bahasa Inggris. Sangat istimewa malam ini karena judulnya sangat memotivasi bagi siapapun yanng ingin menulis, dan selalu merasa sulit jika akan menulis.
Ya judulnya begitu menggugah hati dan melawan arus pemikiran orang secara umum " Menulis Semudah Ceplok Telor" . Dan itu tentu dengan langkah dan trik.
Langkah pertama adalah tulislah apa yang kita lihat. Misalnya saat musim buah anda melihat buah jambu merah yang begitu menggoda maka tuliskan saja !!
Yang
Merah, Yang Menggoda
Kala
kupandang warnanu yang merah merona , menggoda hatiku ingin ku menikmatinya,
terbayang dibenaku rasa segar dan manismu.
Dibelakang
rumahkupun ada sebuah pohon jambu , yang begitu lebat daunnya , namun
sayang belum menghasilkan buah yang begitu merah nan menggoda.
Pohon jambu jamaika namanya, banyak teman dan kerabat yang suka saat berbuah
dagingny lembut dan manis rasanya , tak heran banyak yang menyukainya.
Jika
anda beruntung mampirlah kerumah , siapa tahu saatnya berbuah, maka andapun
akan terpesona dengan rasanya , dan berkata memang benar yang merah yang
menggoda.
14 April 04, 2021 // Penulisnya bernama
Mulyohartijono, guru IPA, pada SMP Negeri 2 Wangon, “Benar-benar menulis itu
semudah ceplok telur !
MENGAPA KITA HARUS MENULIS ?
1. Karena perintah agama.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr
dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ
Qoyyidul ‘ilma
bilkitabi (Jagalah ilmu dengan menulis) .
(Shahih Al-Jami’, No.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
Yang dimaksud qayyidul
‘ilma adalah kuatkan dan hafalkan serta jaga jangan sampai lepas. Ilmu
jika terus didengar, hati akan sulit mengingatnya. Ilmu itu diikat lalu dijaga.
Jika hati sering lupa, ilmu itu perlahan-lahan akan hilang. Itulah sebabnya
kenapa penting untuk mencatat.
Sebagai umat Islam
perlunya kita membiasakan diri untuk belajar menulis, karena sahabat Rasulullah
SAW juga menulis Al-Qur’an dan Hadits kemudian dibukukan.
2. Karena Allah SWT pun memerintahkan kita untuk menulis.
Allah
pun telah mengajarkan kepada hamba-Nya untuk mencatat karena itu bermaslahat
untuk mereka, dan Allah Ta’ala berfirman :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
Arab-Latin:
Yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum bidainin ilā ajalim musamman faktubụh,
“Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” (QS. Al-Baqarah: 282)
3. Pesan Ulama Dunia Imam Syafie :
Sesuai
dengan qoul Imam
Syafi’i rahimahullah,
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ * قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah
buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang.
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)
TRIK
MENJADIKAN MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR !
1. JANGAN
BERPIKIR APA YANG AKAN DITULISKAN
Jika
sebelum menulis memikirkan apa yang akan kita tuliskan, maka dapat dipastikan
bahwa tulisan tidak akan jadi. Karena pikiran akan berkecamuk , akan banyak pertanyaan muncul seperti tulisan apayang akan dituliskan?, mengapa
menuliskan masalah tesebut?, dan untuk apa tulisan itu dibuat ?. Maka sebaiknya jangan lakukan itu, namun
lakukan langkah yang kedua.
2. TULISKANLAH
APA YANG ADA DIPIKIRAMU.
Inilah
rahasia MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR, tulislah apa yang ada dipikiran anda
sesuka anda menuliskannya. Jangan hiraukan apakah tulisan anda bagus ataukah
tidak, bermanfaat ataukah tidak, dan seterusnya. Ingatlah semua tulisan akan
ada pembacanya. Maka jangan ragu apa yang ada di pikiran anda tuliskanlah
sekarang.
Jika dua hal ini bisa anda lakukan, maka yakinkah bahwa : MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR akan dapat anda praktekkan.
PANTUN :
Malam ini malam sabtu
Jangan lupa membeli kecipir
Meski hati merasa sendu
Namun hati tetaplah bersyukur
Kata penutup Bunda Lilis pada malam ini, ia mengungkapkan bahwa ia terinspirasi juga dari Om Jay.
Mengulang kata-kata Om Jay, setiap
tulisan kita akan menemui takdirnya masing-masing. Saya tidak bisa
memprediksinya Pak, tetapi saya mencoba memberikan gambaran atas kisah dalam
buku saya yang sampai tercetak seribu lebih, dan hingga kini masih ulang.
Tulisan itu datangnya dari hati, maka akan sampai ke hati pembacanya, perbanyak
sedekah buku kepada siapa saja, maka rejekimu datang dari sumber yang kau tak
sangka-sangka sebelumnya. Itu yang saya lakukan.
Di diklat Lemhanas yang kata orang sulit dan jarang yang bisa lulus, maka yang saya lakukan adalah saya sholat, baca Yasin lalu berdoa. Dan alhamdulillah saya lulus. Maka kita lakukanlah menulis itu dengan hati, dan minta pertolongan Allah. Niscaya BERHASIL.
SEMANGAT TERUS KAUM PEGIAT LITERASI NUSANTARA ...
Inilah Guru kita Semua Om Jay, yang namanya seindah nama bunga . Ya bunga : WIJAYA KUSUMA yang membuat terpesona siapa saja yang melihatnya.
Salah satu dari puluhan buku bunda Lilis Sutikno :
Lagu sahdu jambu :