CEPATNYA WAKTU BERLALU :
Tak terasa bergulirnya waktu, rasanya
baru kemarin kita masuk sekolah di bulan Juli untuk tahun pelajaran 2021/2022,
kini sudah bulan November 2021. Tak heran jika Allah SWT bersumpah demi
waktu. Sebagaimana dalam QS.Al Asyr.
Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman,
orang yang beramal shaleh, dan orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan
kesabaran.
Dengan demikian maka jelas, bahwa
hanya 3 kelompok manusia yang tidak rugi di sisi Allah SWT yaitu pertama orang
beriman. Kata iman ini mudah diucapkan namun berat dijalankan, karena kita yang
merasa sudah berislam ini belumlah beriman. Iman memiliki 3 syarat yaitu harus
tasdiqun bilqolbi atau membenarkan dalam hati, iqrorun billisaan atau
pengucapan dengan lisan, dan amalun bil arkan atau pembuktian dalam perbuatan.
Keberislaman kita kadang baru satu atau
dua aspek, misalnya hanya yakin saja bahwa Allah SWT yang kita Yakini sebagai
Tuhan satu-satunya. Namun ucapan kita belum sesuai dengan perintah Allah SWT
untuk Qul khairan au-liyasmut atau berkatalah yang baik-baik atau diam.
Ada pula yang sudah 2 aspek sudah sangat
yakin pada Allah SWT, dan ucapan pun sudah baik, namun Tindakan belum sesuai dengan
keduanya. Masih berani meninggalkan sholat, atau tidak membaca alquran sebagai
pedoman hidup kita, dan lebih suka baca Wa dan medsos lainnya.
Siapa yang berbuat kebaikan meski sebesar atom/ zarrah maka akan mendapatkannya, dan siapa yang berbuat buruk meski sebesar atom/ zarrah, maka akan mendapatkan pula.
Yang beruntung pertama :
Kita bekerja sesungguhnya adalah
ibadah. Karena dalam islam, tugas kita adalah ibadah. Sebagaimana Allah SWT
tegaskan dalam Firmannya : “ Wamaa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni”.
Artinya : Dan tidaklah aku ciptakan
jin dan manusia kecuali untuk menyembah/beribadah kepadaku.
Niatkanlah aktivitas apapun dalam
hidup ini karena Allah saja. Untuk mendapatkan ridlo-Nya insya Allah tujuan
lainnya akan didapatkan. Dan pada saat tujuan duniawinya gagal atau belum
berhasil pahala ibadahnya tetap didapatkan.
Plus tetap berbaik sangka atau husnuzon, bahwa kegagalan hari ini
pasti ada hikmahnya.
Dalam ulasan lain penulis pernah
membuat tulisan : Revolusi Mental Tujuan Belajar. Ini link tulisan tersebut :
https://dailalser.blogspot.com/2021/10/revolusi-mental-tujuan-belajar.html
Yang beruntung kedua :
Golongan Kedua yang tidak merugi adalah yang orang yang beramal shaleh. Amal shaleh adalah perbuatan baik. Perbuatan baik tersebut bisa dalam ucapan maupun tindakan. Pada umumnya setiap manusia sudah paham mana perbuatan baik, demikian pula paham mana perbuatan buruk.
Karena sesungguhnya Allah SWT telah membekali manusia dengan cahaya dalam hatinya atau kita kenal dengan hati nurani. Ukuran perbuatan itu buruk mudah saja. Bila kita berbuat sesuatu lalu hati kita menolak, maka itu artinya perbuatan tersebuat adalah buruk alias tidak sesuai perintah Allah.
Kita memaki-maki orang lain, karena suatu kesalahan sepele. Hingga harga diri orang yang kita maki-maki itu jatuh. Dalam hati kita pastilah setelah melakukan itu akan ada rasa penyesalan.
Namun kadang karena ego, kita tidak mau minta maaaf, karena gengsi atau malu pada manusia lain. dan pada titik itulah maka kebeningan nurani kita tercemari. Bila ini dilakukan terus menerus maka cahaya nurani akan gelap. Sehingga berebuat buruk apapun biasa saja. Naudzu billlah.
Yang beruntung ketiga :
Golongan ketiga yang tidak rugi adalah orang-orang yang senantiasa menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Pada umumnya mengajak berbuat baik pada orang lain akan mendapatkan sambuatan baik atau tidak akan timbulkan resiko buruk bagi sang pengajak. Dan memang Allah sudah tegaskan bahwa kaum beriman adalah sebaik baiknya ummat.
"Kuntum khairo ummatim, Ta'muruuna bil ma'ruufi watanhauna anil munkar". artinya kamu adalah sebaik baiknya ummat yang diperintahkan untuk menyeru pada kebenaran dan mencegah pada kemunkaran.
Terakhir adalah orang yang memberikan nasihat dalam kesabaran. Sabar adalah kunci kebahagian kedua setelah ikhlas. Bahkan derajat orang sabar bersama Allah SWT. Innallaha ma'ashoobirin. Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.
Sabar adalah kewajiban dan diperintahkan Allah SWT. :
"Wastaiinu bishobri washolaat, wainnaha lakabiirotun illa alal khoosyiin". Artinya : Mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.
Maka bila kita punya masalah apapun, kesulitan apa saja. Mintalah pada Allah SWT penyelesaiannnya dengan 2 perkara yaitu ; sholat dan sabar.
Wallahu a'lam bi showaab.
terima kasih sudah mampir dan komen
BalasHapusGood share.. Terima kasih share y telah saling mengingatkan 🙏
BalasHapusSEMAKIN BERbobot PAK daiL, terus semangat menebar kebaikan ...
BalasHapusSemakin keren aja tulisan pak ketua ini.
BalasHapusSaya kira isinyamateri pembinaan ketua yayadan kemarin 😀
BalasHapusKereeeeen. Tulisannya sangat bermanfaat. Terima kasih telah menginspirasi dan mengingatkan dalam kebaikan.
BalasHapusSubhanallah, Amazing. Sangat mencerahkan dan mencerdaskan Pak Dail. Smg Berkah. Syukran katsiran.
BalasHapusKereeen p Dail ,terus berkarya insolloh akan sangat berman faat
BalasHapusAlhandulillah
BalasHapusTerimakasih Pak Dail ilmunya. Tulisannya cakep...
BalasHapusSemoga kita termasuk orang-orang yang sabar
BalasHapusaamiin
BalasHapusMaha Suci Alloh dengan segala Firman-NYA
BalasHapus