Jumat, 10 September 2021

MENULIS AUTOBIOGRAFI





 

Resume materi        Ke - 27

Judul                        :  MENULIS AUTOBIOGRAFI

Narasumber            :  SUPARNO, M.Pd

Moderator                : Miss. Phia/ Wakil Ketua Angkatan 20 KBM

Hari/Tanggal           :Jumat , 10 September 2021


Narasumber kita malam ini adalah Bapak Suparno, M. Pd yang bekerja sebagai Pemimpin  Redaksi majalah  Pena Mageti  dan akan menyampaikan bagaimana cara mudah membuat Autobiografi penulis.

Moderator malam ini sangat istimewa karena diambil dari peserta KBM gelombang 20 yang tercepat membuat resume Miss. Phia. Beliau dikeanal sebagai anggota F1 dalam balapan mengirim resume di Angkatan ke-20 Belajar menulis asuhan Om Jay.

Sedikit mengenal Biografi Pak Suparno agar yakin akan kompetensinya, beliau memiliki  kesukaan  membaca sejak SD, buku pertama  yang selesai dibaca adalah  Thomas Alva Edison  penemu bola lampu pijar.  Kesukaan menulis dimulai sejak  1986. 

Buku  hasil  karyanya;

1. Panduan belajar  Excel

2. Perjuangan hidupku 

3. Panduan Pranatacara  dan Pamedharsabda.

4. Catatan  harian seorang Kepala Sekolah 

5. Catatan Kepala  Sekolah 

6. Lulus Corona 

7. Potensi  Desa Pojoksari 

8. Dharma Wanita

9. Langkah Jitu  menulis buku 

 

Prestasi  yang pernah diraih 

1. Lulusan  terbaik  jurusan PPB D3  IKIP Surabaya  th 1989

2.Lulus terbaik jurusan PPB S1 Wima th 1996

3.Guru Berprestasi  juara 2 Tk Kabupaten 

3. Nara sumber  Nasional  guru  pembelajar  th  2016 sd. 1018

4. Pemimpin  redaksi majalah Tramedia th 2004 sd 2010

5. Pemimpin  Redaksi majalah  Pena Mageti th 2019 sd. 2020


Kepada anda yang ingin mendalami narasumber kita malam ini yaitu Pak Suparno bisa kunjung di Hp. 08125212122 atau di Blog: 

https://suparnomuhammad.blogspot.com





Resume Materi : 

Menulis Biografi atau Riwayat hidup merupakan hal yang biasa dilakukan siapapun terutama orang yang akan melamar pekerjaan. Selain membuat lamaran pekerjaan, pasti membuat CV atau biografi singkat tentang pelamar.

Menulis biografi sendiri atau biografi orang lain tentu saja lebih kompleks masalahnya. Sebelum membahas apa yang harus dilakukan dalam membuat buku biografi, kita patut bertanya mengapa kita harus membuat biografi?.

Budaya menulis merupakan ciri dari masyarakat berperadaban baik, sesederhana apapun mestilah seseorang punya tulisan, meski tulisan tentang riwayat hidupnya. Untuk apa kita membuat biografi?.

Biografi dibuat untuk jadi bacaan bagi orang yang membutuhkan jawaban atas pertanyaan siapakah anda?. Bisa saja ada diantara anak cucu anda yang mungkin menjadi peneliti, ilmuan atau tokoh berpengaruh baik lokal, nasional, atau internasonal sehingga ia akan menelusuri siapa ayah atau kakeknya. 


Bagi yang PNS akan menambah nilai kredit, dan bagi Kepala Sekolah bila punya buku biografi maka tidak perlu bicara banyak bila ada yang bertanya dapatkah bapak ceritakan bagaimana kisah singkat sehingga dapat berada pada posisi saat ini. Maka kita bisa langsung berikan padanya buku biografi tersesbut.

Menulis buku biografi dapat dilakukan dengan menuliskan apa yang pernah dialami dalam hidup, baik yang dilihat, didengar maupun dirasakan. Modalnya panca indra yang dituangkan dengan jemari pada laptop. Tentu saja sambil mengingat apa kejadian penting yang baik untuk diketahui dan harus dituliskan sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi pembacanya.

Untuk memulai menulis biografi, maka bacalah 2 hinga 5 buku biografi orang lain dari penulis berbeda untuk perbandingan. Setelah dapat menyerapnya maka tulislah biografimu dan terbitkan menjadi sebuah buku. Ingat kata pepatah tentang buku, bahwa ia akan menemukan takdirnya.





Langkah MENULIS BIOGRAFI bagaimana?

1.    Mulailah  dengan  membuat outline. Atau kerangka  tulisan. Misalnya  dimulai  dari melahiran, Masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah,  Bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri dll




2.   Masalah  masalah  yang pernah dihadapi,  kenangan pahit, kenangan indah  dsb.




3.   Kemudian  membuat  jadwal  menulis,  taatilah  jadwal  yang telah   Bapak Ibu  Buat.



4.   Langkah  selanjutnya  adalah  menyiapkan  data data pendukung,  misalnya  foto,  buku diary  dsb




5.   Setelah itu  Bapak Ibu  bisa mulai  menulis per outline.  Atau per judul.  Tulislah mengalir  saja  jangan  diedit  dulu ,walaupun  ada kesalahan  biarkan saja,  terus menulis  sampai selesai. 




6.   Tulislah  dengan pikiran dan perasaan,  dengan akal budi  dari hasil merenung yang dalam maka pikiran  Bapak Ibu  akan terbimbing  oleh ilham  yang mengarahkan.



7.   Ketika  Bapak Ibu  menulis kadang  muncul  ilham atau ingatan  sesuatu  yang pantas ditulis.  Tuliskan  saja   judulnya,  dibuku  yang berbeda.  Kemudiaan  segera  kembali  fokus  ke  outline.



8.   Setelah  semua  judul  sudah terbahas  kemudian  sisipkan  judul  yang terjeda tadi  sesuai  dengan urutan  sejarah  perjalanan  kehidupan  Bapak Ibu.

9.   Kemudian  lakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir.

10. Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas  , sebelum  uraian  tulisan.

11. Setelah itu  mintalah  orang  lain  yang Bapak Ibu percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain

12. Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan

13. Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang Bapak Ibu percaya.

Sampai  disini dulu  , bisa dilanjutkan dalam forum  tanya  jawab.  Terima kasih.


BEBERAPA POINT DARI TANYA JAWAB :

 1.    Pak Urip yang baik hati, menulis  biografi  dalam bentuk  novel  tidak lazim,  tetapi  pak Urip  bisa  menulis novel  yang diilhami oleh  biografi  Bapak.

2.   BU Helwiyah  yang  baik hati,  jangan bingung,  awali  dari nembaca  biografi tokoh  terkenal idola  ibu,  kemudian  baca buku  saya , sebagai  pembanding  yang menginspirasi.  Modal utama  seorang  penulis  adalah kemauan,  maka rawatlah  itu dengan bersahabat  dengan  sesama  penulis.

3.   Omma Bebi boleh ya nulis ttg diri sendiri :  Yang jelas  biografi itu  menceritakan  riwayat  hidup   Omma. Maka dengan gaya berceritapun  juga boleh . Boleh  , buku saya saya awali  dengan  nenek  moyang  saya, sehingga  anak cucu  saya kelak  bisa mengetahui  hierarki  nenek moyangnya

4.   Bu Aini Farida dari Sampit yang baik hati. . Aku boleh, saya juga boleh  sesuaikan  dengan  redaksinya  enak dibacanya bagaimana.

Ditulis Jelas, misalnya  saya pernah ke Makassar, acaranya apa, bagaimana,  mengapa,  kapan  , hal  hal apa yang berkesan di sana,  naik apa,  ketika naik  perawat  bagaimana  dan seterusnya  mengalir  apa yang ada di angan  Ibu.  Jangan menggunakan  samaran, kan buku biografi  itu buku riwayat  hidup  seseorang.  Jadi harus Jelas  siapa,  bagaimananya.

5.   Memoar (juga biasa ditulis memoir) adalah kenang-kenangan yang menyerupai autobiografi dengan menekankan pendapat, kesan dan tanggapan pencerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami serta tokoh-tokoh yang berhubungan dengannya. Biografi  adalah riwayat  hidup  yang ditulis  orang lain,  misalnya  Biografi  Pak Dirman,  ditulis orang lain. Autobiografi  adalah  buku  riwayat hidup  yang  ditulis  oleh dirinya  sendiri.

6.   Kalau  menulis biografi  langkahnya : 1. Ijin pada  yang bersangkutan,  atau ke keluarganya  nanti malah diberi data  sebagai  sumber tulisan, 2. Klarifikasi  atas tulisan  itu  supaya  tidak terjadi masalah  dikemuadian hari,  tidak usah menulis sisi  buruknya,  kecuali  memang menginspirasi  dan diizinkan  yang bersangkutan  atau keluarganya.(penanya bu Raliyanti).

7.   Banyak  orang suksespun  tidak menulis buku biografi,  walaupun  menurut  Ibu tidak sukses  ,tapi  ada cerita yang menginspirasi,  kenapa  tidak  ditulis. Ibu bisa  cerita tentang  kesederhanaan,  kejujuran,  kesetiaan,  kegigihan membesarkan anak-anak,  menyekolahkan  anak-anak  dan sebagainya. Saya pikir  akan menjadi  sebuah karya  yang menarik. Penulis  itu seperti jarum jam dinding,  dilihat orang atau tidak tetap berputar , seperti matahari dipuji orang atau tidak tetap bersinar , seperti bintang  dilihat  orang atau tidak  tetap  bercahaya. 

        

        PUISI HARI INI :

        Tertatih langkahku dalam literasi

        Terhuyung dan kurasa akan ambruk

        Tiba malam ini materi Menulis Biografi

        Semangatpun menyala kembali...

            Pak Suparno berbagi ilmu tentang Buku Biografi malam ini

            Miss Phia jadi moderator materi bagus kali ini...

            Terima kasih untuk semuanya. SALAM LITERASI






Rabu, 08 September 2021

MENULIS ITU MUDAH : WRITING IS EASY



 

Resume materi        Ke - 26

Judul                        :  MENULIS ITU MUDAH

Narasumber            Dr. Ngainun Naim

Moderator                : Ibu Maesaroh

Hari/Tanggal            : Rabu, 8 September 2021


Quote :  Sejauh ini saya sudah menulis sekitar 40 buku mandiri, 90 antologi, 30 kata pengantar, 50 artikel jurnal, dan ribuan esai. ( Dr. Ngainun Naim ).


PENGANTAR :

Nama narasumber malam ini sudah aku kenal 3 tahun yang lalu, karena sempat disertasi doktornya menggoncang jagat pemikiran Islam. Keberanian Pak Ngainun untuk membuat antitesis dari tesis yang ada cukup membuat  jengah kaum konservatif tradisional karena dianggap bukan hanya keluar dari tradisi pemikiran Islam yang umum namun sudah menyimpang. Aku tak percaya bagiku sebelum aku mendalaminya aku husnudzon saja.

Makin dekat dengan nama Pak Ngainun karena dalam beberapa buku Catatan Corona Bu Kanjeng ada pengantar  dari beliau dan baru saja kemarin malam aku membacanya, dan bagiku pemikiran beliau tidak ada yang menyimpang. Malam ini alhamdulillah, aku berkesempatan menjadi santri atau murid beliau dalam materi ke 26 di KBM gelombang 19 dan 20  dimoderatori Bu Maesaoh yang luar biasa semangatnya.

Agar  bisa lebih kenal dengan Pak Ngainun, yang karya ilmiah dan bukunya banyak serta laris di pasaran, maka mari kita simak  CV beliau  dibawah ini, monggo diklik saja !.

https://drive.google.com/file/d/1FE6VVG-06LQ7gnx6Otkq4qlz0B6_c5eo/view?usp=sharing

Bagi yang ingin mengunjungi Blog Pak Ngainun, dapat di akses pada link berikut :

https://www.spirit-literasi.id/2021/09/pangeran-diponegoro-proses-kreatif.html


Pria kelahiran tahun 1975 ini sudah jadi doctor sejak tahun 2011 pada usia 36 tahun dan saat ini telah menulis buku solo lebih dari 25 judul buku. Hal paling menarik adalah   bahwa bagiku beliau sangat cocok menjadi pemateri MENULIS ITU MUDAH, karena ada salah satu bukunya berjudul Menulis itu mudah. Ini penampakan buku tersebut !





Bagaimana Menjadikan menulis ini mudah ? ... Mari simak cerita pak Ngainun dari tulisannya di Blog beliau !


Beberapa orang teman yang memiliki minat di dunia menulis sering berdiskusi dengan saya mengenai naik turunnya semangat menulis. Pada saat tertentu, semangat menulis begitu menggebu-nggebu. Pada saat semacam ini, satu hari mampu menulis banyak halaman. Tetapi jika kondisi sedang menurun, jangankan satu halaman, satu alinea pun tidak mampu keluar. Rasanya ide mampat. Dipaksa sekalipun tidak ada yang bisa ditulis.

Mengapa kondisi semacam itu bisa terjadi? Tidak mudah menjawabnya. Semua penulis pasti pernah mengalaminya. Saya juga sering dilanda kondisi semacam itu.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Kondisi fisik yang capek, misalnya, menjadikan menulis memang tidak mudah. Ide-ide bisa tidak keluar. Jika capek lebih baik tidur dulu. Jangan dipaksa untuk menulis. Hasilnya tidak akan bagus. Menulis saat bangun tidur, berdasarkan pengalaman saya, jauh lebih segar dan mudah untuk menghasilkan karya. Kondisi fisik yang bugar, khususnya di pagi hari, menjadikan ide-ide begitu mudah mengalir.

Macetnya ide bisa juga karena kita belum terlatih untuk menulis. Menulis masih dilakukan pada saat-saat tertentu saja. Mereka yang menulis hanya berdasarkan mood akan mengalami kondisi yang semacam ini. Cara mengatasinya sederhana, yaitu dengan menulis setiap hari. Setiap hari? Ya, menulis setiap hari.

Menulis setiap hari untuk kemudian ditampilkan di jejaring sosial—facebook, twitter, blog—jelas bukan pekerjaan ringan. Saya sendiri merasakan betul beratnya melakukan setiap hari. Tetapi saya yakin itu bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.

Sudah cukup lama saya bertekad menulis sehari satu artikel. Untuk itu saya benar-benar harus berjuang mewujudkannya. Godaannya jelas ada. Kadang rasa malas, kadang kondisi fisik yang capek, kadang waktu yang tidak bisa kompromi, dan berbagai alasan lainnya.

Tetapi jika mengingat berbagai tulisan yang saya buat agar tidak mudah mengeluh, harus bersyukur, harus berjuang, dan berbagai energi positif lainnya, saya pun berusaha untuk menepis berbagai godaan yang ada. Mengeluh jelas tidak banyak memberikan manfaat. Daripada mengeluh, lebih baik saya berjuang dengan menulis. Mengeluh tidak memberikan manfaat apa pun kepada saya. Menulis bagi saya merupakan manifestasi dari rasa syukur.

Karunia Allah yang diberikan kepada saya sangat-sangat banyak dan tidak terhitung. Bahkan jika pun saya harus menghitungnya, jelas saya tidak mampu menghitungnya. Karena itu, bersyukur harus terus-menerus saya lakukan sebagai manifestasi kehambaan saya kepada Allah. Salah satu wujud karunia Allah yang harus saya syukuri adalah karunia menulis.

Menulis memang tidak mudah. Setidaknya itu pengalaman saya pribadi dan juga pendapat beberapa orang yang pernah saya temui. Pada kerangka inilah, saya meenyebut bahwa ”Penulis Itu Makhluk Langka”. Disebut langka karena yang mampu melakukannya hanya sedikit orang.




Sekarang coba amati sekeliling Anda. Jika Anda seorang guru, coba Anda hitung berapa orang teman guru yang bisa menulis. Jika total ada 50 guru, adakah 5 orang yang mampu menulis dalam makna yang sesungguhnya? Jika hanya beberapa orang saja, maka Anda termasuk ”makhluk langka”.

Saya sendiri mengamati hal yang sama di kampus saya bekerja. Semua dosen memang menulis untuk kepentingan kepangkatan. Tetapi hanya beberapa orang saja yang serius menekuni dunia menulis. Saya kira hal yang sama juga berlaku di perguruan tinggi lain, di instansi lain, dan di berbagai bidang kehidupan yang lainnya.

Justru karena realitas yang semacam itulah saya harus mensyukuri anugerah Allah karena bisa menulis. Dan wujud syukur saya adalah dengan menulis dan membagikannya kepada masyarakat luas. Jadi, menulis merupakan manifestasi rasa syukur saya.

Menulis itu, menurut saya, juga merupakan bentuk perjuangan. Banyak yang berpendapat bahwa menulis itu membutuhkan waktu yang tenang, khusus, dan sedang tidak sibuk. Jika rumus ini dipakai, barangkali saya akan sangat jarang menghasilkan tulisan. Lima hari dalam seminggu saya harus pergi ke kantor. Berangkat dari rumah jam sekitar jam 6 pagi dan sampai di rumah setelah magrib. Hari sabtu dan minggu biasanya saya pakai untuk kegiatan keluarga, sehingga nyaris tidak ada waktu khusus untuk menulis.

Tetapi karena menulis itu merupakan hobi, saya selalu berusaha menyempatkan menghasilkan tulisan, walaupun mungkin hanya satu paragraf. Tulisan ini, misalnya, saya buat beberapa kali. Pertama saya buat setelah shalat subuh. Menulis harus saya hentikan karena saya harus berangkat ke kantor. Di kantor, kebetulan ada waktu senggang beberapa menit. Kesempatan ini segera saya manfaatkan untuk menulis. Begitulah, sebuah tulisan lahir melalui beberapa momentum dan tidak dalam satu kesempatan.




Aspek penting yang saya ingin bagikan adalah energi positif. Tulisan-tulisan yang saya buat saya niatkan sebagai sarana untuk memberikan manfaat kepada diri saya dan juga kepada sesama. Semoga melalui cara semacam ini hidup saya bermanfaat dan barakah.


Itu baru satu artikel beliau, ada 476 artikel yang bisa kita nikmati karya Pak Ngainun di link Blog beliau di bawah ini !

https://ngainun-naim.blogspot.com/2021/07/adab.html

 

 

JURUS JITU MENJADIKAN MENULIS ITU MUDAH :

1.     Mindset diubah : Katakan Menulis itu mudah.

Apa yang kita pikirkan maka itulah yang akan terjadi pada diri kita. Bila mindset kita tentang menulis adalah mudah maka yakinlah akan mudah.




 

2.    Tekad yang kuat

Tanamkan komitmen pada diri sendiri bahwa saya harus bisa menulis setiap hari, apapun kesibukannya dan apapun masalahnya.

 

3.    Tulislah apa yang kita ketahui

Tulislah apa yang kita ketahui, jangan menulis apa yang di luar pengetahuan kita, beberapa orang ingin terkesan hebat maka menulis apa yang bukan wilayah yang dikuasainya.


 



4.    Banyaklah membaca.

Bagi penulis membaca ini adalah nutrisi, bagaikan pupuk dan air. Tanpa membaca maka tulisan akan kering dan tidak baguus, semakib banyak membaca maka akan semakin baik tulisan kita.

 

5.    Perbanyak jam terbang.

Alah bisa karena biasa, tidak ada manusia yang langsung berlari. Ada proses dan tahapannya, maka dengan maikin perbanyak  jam terbang akan semakin bagus dan terasa mudah dalam menulis. 

 

REKOMENDASI.

Saya bersaksi bahwa apa yang disampaikan Pak Ngainun adalah nyata dan fakta. Saya sudah membuktikannya, belum 3 bulan sejak saya gabung di KBM gelombang 20 ini , tulisan saya di dailalser@blogspot.com sudah hamper 100 tulisan.

MENULISLAH SETIAP HARI, JANGAN HIRAUKAN APAPUN. MAKA KAMU AKAN LIHAT APA YANG TERJADI !! 

PERKEMBANGBIKAN VEGETATIF PADA TUMBUHAN DAN HEWAN : IPA SD KELAS 6




Perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan artinya perkembangbiakan yang dilakukan hewan tanpa melalui proses perkawinan atau tidak terjadi proses pembuahan sel jantan dan betina.

Contoh perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan bisa dengan :

1. Tunas, 

2. Fragmentasi, 


3. Membelah diri.

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif alami, yaitu terjadinya proses memperbanyak atau bertambahnya keturunan dengan tanpa bantuan dari manusia sehingga terjadi secara alami pada tumbuhan.

Perkembangbiakan vegetatif secara alami ada beberapa cara yaitu dengan  :

1. Akar tinggal/Rimpang/Rizoma 



2. Spora, 

3. Tunas, 

4. Tunas adventif, 

5. Umbi batang, 

6. Umbi lapis, 

7. Umbi akar, 




8. Geragih/ Stolon.




Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif buatan adalah terjadinya individu baru karena bantuan manusia. Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara ini tidak terjadi dengan sendirinya.

Manusia dapat mengembangbiakan tanaman dengan cara vegetative buatan dengan : 1. Mencangkok,

Tanaman yang dapat dicangkok adalah yang berkambium atau batang  keras seperti mangga, rambutan, durian dsb.

2.  Stek , 


Tanaman yang dapat dilakukan perkembangbiakan stek adalah mawar melati bungenvile dan singkong.

3. Merunduk.

 


Tanaman yang dilakukan merunduk adalah apel dan alamanda

Semoga bermanfaat ... !!

Selasa, 07 September 2021

SARAPAN PAGI BUBUR OM JAY


 

Selesai melaksanakan tugas bimbingan pagi kepada murid kelas 6 al adzim dengan rangkaian kegiatan tadarus, ikrar dan tahfidz saya chek Wa grup KBM 20 ada posting dari Om Jay, guru kami di Kursus Belajar Menulis baca KBM gelombang 19 dan 20.

Beliau mengirimkan semangkuk bubur Bandung yang nikmat dan lezat. Dari tampilannya saja sudah menggugah seleraku untuk menghabiskannya. Alhamdulillah sejak kecil ibuku di kampung selalu menyuguhkan sarapan, kadang nasi goreng ditaburi goreng bawang dan krupuk, kadang lauknya telor dadar. Ibu bilang supaya kami tidak masuk angin.

Hingga kini kebiasaan sarapan pagi bersama keluargaku alhamdulillah masih berjalan. Meski kami harus berangkat pagi pukul 06.25 mengejar masuk  kantor pukul 06.55 rirual tersebut masih berjalan dengan trik meracik menu hari ini sejak semalam sebelum ke peraduan. Jadi pagi pagi tinggal goreng atau masak tidak lama dari motongin atau meracik.

Semangkuk bubur yang dikirim Om Jay pagi ini sungguh luar biasa, membuat tubuhku keringatan karena sambalnya lumayan pedas, rasa buburnya nikmat luar biasa, kaldu ayamnya terasa gurih, dilengkapi suiran ayam goreng, krupuk, kacang, dan daun bawang menambah cita rasa menjadi semakin sempurna. Maknyus banget.... dan husss.... nikmaaat. 

Saya setuju dengan budaya China yang membiasakan sarapan pagi, karena usus kita butuh bahan baku untuk dicerna dan diproduksi menjadi energi untuk aktivitas kita. Bila sarapan maka bahan baku itu tersedia sehingga tenaga bisa dihasilkan. Sehingga ibarat mobil maka bensinnya cukup hingga bisa melaju. Tubuhpun demikian, kalau tidak sarapan badan bisa haus dan lapar. Lambung kosong hingga usus tidak ada bahan baku yang dapat  dicerna, dan usus bisa luka. Inilah awal sakit lambung atau mag, yang akan menjadi akar dari sakit lainnya.

Mari kita budayakan sarapan pagi sesui anjuran Om Jay, dan juga orang China supaya kita selalu sehat dan awet muda. Ingatlah bahwa lebih dari 40% penyakit berasal dari pola makan dan 60 % disebabkan pikiran. Maka agar kita selalu sehat kita lakukan 2 hal yaitu sarapan pagi dan rawat pikiran agar selalu berpikir positif.


BUKU WRITING IS MY PASSION JILID 2 ADA DI PERPUSTAKAAN SDI AL AZHAR 10 SERANG



Writing is my passion atau menulis sebagai gaya hidupku merupakan buku antologi yang dibuat peserta kursus belajar menulis baca KBM gelombang 19 dan 20 di bawah asuhan guru bloger nasional Om Jay dan teman temannya.

Peserta KBM terdiri dari berbagai profesi namun mayoritas para guru dari nusantara. Ada yang guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, dan dosen. Adapula yang IRT dan profesi lain seperti pedagang dan pengusaha lainnya. Berasal dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia dari Aceh hingga NTT.

Damar yang merupakan nama pena dari namaku Dail Maruf menjadi salah satu penulis dalam buku Writing is my passion.   Buku ini terbit akhir Agustus tahun 2021 langsung jilid 1 dan jilid 2. Buku ini terwujud  berkat Kerjasama yang baik antara peserta KBM Angkatan 19 dan 20 dengan moderator diskusi Bu Aam Nurhasanah sebagai curator dan pengasuh KBM Ibu Kanjeng sebagai editor.

Banyak judul  atau BAB di dalam buku ini, jumlahnya sebanyak penulisnya. Pada buku Writing is my passion jilid 1 ada 23 judul termasuk ada tulisan Bu Aam dan Bu Kanjeng yang mengulas apa dan bagaimana menulis hingga bisa menjadi sebuah gaya hidup yang membahagiakan.

Dalam buku Writing is my passion  jilid 2 lebih banyak penulis yang terlibat jumlah judul atau BAB mencapai 30 buah, termasuk tulisanku yang ada di urutan ke-13 berada pada halaman 105 dengan juduul Berbahagialah Dengan Menulis. Di tulisanku itu dikupas bagaimana bisa menjadikan menulis sebagai sesuatu yang dapat membahagiakan kehidupan seseorang.

Satu yang menarik dalam buku ini adalah ada beberapa judul tulisan yang mirip namun pas dibaca tetap terasa bagus karena hanya mirip dari judul namun karena yang menulisnya beda orang maka rasa atau taste tentu berbeda.  Pada buku ini juga ada biografi singkat dari para penulis berikut CP nomor wa, email, IG, hingga alamat blognya jika ada yang berinteraksi dengan salah satu penulisnya.

Manfaat membaca buku ini adalah akan mendapatkan sebuah energi dan motivasi, agar kita bisa membuat sebuah tulisan dan menjadikannya sebuah buku. Motto para penulis Sebagian sama yaitu tulis apa yang anda rasakan, menulislah setiap hari lalu lihat apa yang terjadi !.

Buku Writing is my passion kini ada di perpustakaan SD Islam Al Azhar 10 Serang.


 

Senin, 06 September 2021

BLENDED LEARNING DI SD ISLAM AL AZHAR 10 SERANG

 



Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai berlangsung di sejumlah wilayah Tanah Air. Perlu diingat belajar di sekolah bukan berarti sama seperti kondisi normal.

Terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam model PTM terbatas ini, yakni blended learning dan hybrid learning. Untuk para guru, mau pilih metode yang mana dalam melaksanakan tugasnya?

Metode hybrid learning adalah kombinasi antara tatap muka dan tatap maya. Jadi, ada yang belajar di sekolah dan sebagian lewat online di waktu yang bersamaan.

“Hybrid learning, itu pembelajaran kombinasi antara pembelajaran tatap maya dan tatap muka. Tatap muka di sekolah 50 persen, tatap maya 50 persen. Itu dibutuhkan kemampuan guru untuk mengajar metode ini,”

Sementara itu, metode blended learning adalah perpaduan antara tatap muka langsung di waktu dan ruang yang sama dengan pembelajaran tidak langsung di ruang serta waktu yang berbeda.

“Contoh Blended learning di SD Islam Al Azhar Serang adalah mr. Anwar di kelas 3 mengajar muridnya 50 persen di sekolah, dan sebagian dikasih tugas, mereka belajar mandiri, nanti mereka kumpulkan tugasnya dan akan dikasih komentar gurunya,”



Adapun, blended learning ini merupakan kombinasi antara synchronous learning dengan mekanisme tatap muka atau live synchronous learning dan asynchronous learning dengan skema belajar mandiri. Sementara hybrid learning adalah synchronous learning dengan mekanisme tatap muka dan tatap maya.

Kata dia, untuk memperagakan hybrid learning dalam sistem pembelajaran agak memberatkan para guru dan juga murid. Sebab, itu membutuhkan infrastruktur, seperti kamera, microphone dan juga papan tulis digital.

“Guru lebih berat tantanganannya mengajar yang metode hybrid. Lebih baik blended learning,” pungkasnya.

DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts