Dalam tubuh kita
segumpal daging, apabila ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh, demikian pula
bila ia buruk maka akan buruklah semuanya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu
adalah hati. Maka Aa Gym da’i kondang dari Bandung Jawa Barat dalam setiap
ceramahnya selalu berpesan agar kita
senantiasa menjaga hati dalam lagunya : “jagalah hati jangan kau kotori,
jagalah hati lentera hidup ini … dan seterusnya”. Dalam kajian ilmu Psikologi di buku Multiple
Intellegency karya Goleman, kita mengenal
istilah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial,
kecerdasan spiritual, kecerdasan lingual, kecerdasan spasial, kecerdasan
numerik, kecerdasan art/seni dan lainnya, Semua kecerdasan itu ada dalam diri
setiap manusia, namun porsinya beda-beda. Ada yang dominan intelektualnya, ada
pula yang dominan spiritual atau sosialnya. Semua itu sengaja Allah SWT berikan
agar satu dengan lainnya saling bekerjasama (lita’arofu ).
Manusia sengaja Allah SWT ciptakan dengan tujuan agar
mereka beribadah kepadaNya dan menjadi khalifah (pemimpin di muka bumi).
Manusia pertama diciptakan dari tanah liat dan manusia srlanjutnya dari
saripati bumi yaitu dari sperma unggul, dari sekian ribu atau bahkan juta sperma
sang Ayah terpilih untuk membuahi sel telur dalam rahim sang Ibu. Hal ini menjadi
sebuah bukti bahwa setiap kita adalah orang hebat. Kehebatan itu ada yang tumbuh
dan berkembang dengan optimal, ada yang sedang dan ada yang pelan. Namun
demikian, setiap individu tetaplah punya kehebatan, hanya saja tidak setiap
individu mengetahui kehebatannya masing-masing.
Mengenali hakikat diri sendiri agar dapat mengenal Allah
SWT sebagai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta apa saja yang ada diantara keduanya
menjadi suatu kewajiban bagi setiap individu. Hanya manusi yang mengenal
dirinya yang akan mengenal Tuhannya. “
Man ‘arofa nafsahu faqod a’rofa robahu”. Dalam konteks ini, maka menjadi
tugas bagi para guru di sekolah dan orang tua di rumah untuk mengenalkan
siapakah manusia dan apa hakikat manusia itu?. Bila sudah bisa menjawab
pertanyaan tersebut, maka yakinlah bahwa ia aka mengenal TuhanNya dan hidup
sesuai dengan aturan yang dibuat oleh TuhanNya.
Dijalaninya hidup ini
sebagai tempat persinggahan semata untuk mencari bekal menuju ke alam keabadian
dan surgaNya Allah SWT.
Pembahasan.
Guru dalam istilah bahasa Sunda merupakan singkatan dari digugu
( didengarkan) dan ditiru ( diteladani ). Sosok guru dalam masyarakat
menjadi barometer atau ukuran. Guru menjadi tempat bertanya masyarakat bila
ada suatu permasalahan. Keberadaannya bagaikan pelita yang menerangi gelapnhya
malam. Perannya dan manfaatnya dirasakan banyak orang. Maka tidak heran jika
profesi guru tidak bisa dijalani oleh sembarang orang. Ia adalah sosok terpilih
atas takdir Allah SWT.
Untuk bisa mengajar di dalam ruang kelas di hadapan para
murid, seorang guru telah menjalani serangkaian Pendidikan dengan praktekum
yang diawasi ketat para dosen sehingga setelah ia lulus dari Pendidikannya, telah
memiliki kemampuan yang memadai sebagai seorang pendidik yang bukan hanya
melakukan transfer pengetahuan, namun juga penanaman nilai-nilai dan
karakter baik kepada muridnya.
Mengajar adalah sebuah proses panjang dari rangkaian
belajar sepanjang hayat. Bahkan seorang guru yang tak lagi mau belajar,
sebaiknya ia berhenti saja mengajar. Apa yang akan diajarkan kepada muridnya
mestilah dipelajari terleih dahulu, dipahami dan dibuat rencana pengajarannya
dalam RPP yang didalamnya termuat tujuan pembelajaran, metode, media, sumber
belajar dan langkah-langkahnya.
Menjadi guru hebat
merupakan impian dari semua guru. Namun sebagaimana impian maka tidak semua
guru mampu mewujudkannya. Hanya guru yang punya tekad kuat dan semangat membaja
yang dapat menjadi sosok guru hebat. Guru hebat atau guru profesional
setidaknya memiliki 7 karakter. Tujuh Karakter Guru
Hebat tersebut adalah :
- Mampu melaksanakan tugas keprofesian, sehingga
menjadi guru yg memesona;
- Mampu merumuskan indikator pencapaian
kompetensi yang HOTS;
- Menguasai materi ajar yang bermakna (what,
why, how);
- Mampu merancang pembelajaran yang
mengintegrasikan TIK;
- Mampu menerapkan pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran, sehingga siswa memiliki keterampilan 4 C;
- Bisa mengevaluasi masukan, proses, dan hasil
belajar (meningkatkan pembelajaran berdasarkan hasil penilaian);
- Dapat menjadi guru yang terus mengembangkan
diri secara berkelanjutan (seperti melalui penelitian, mencari inovasi
baru, dsb). (Sumber: Dr. Praptono, M.Ed (Direktur PG Dikdas). Dikutip dari
artikel kompasiana “Guru yang berkualitas”.
Prestasi penulis sebagai
seorang guru lulusan IKIP Jakarta ( UNJ ) dengan keahlian sebagai sarjana
Pendidikan Bahasa Arab yang seharusnya mengajar bahasa Arab di MI, MTs, MA atau
SMA jurusan Bahasa, disampaikan dengan jujur dalam tulisan ini tidak ada. Hal ini karena sejak lulus kuliah, pelajaran
yang diampu penulis bukan Bahasa Arab namun pelajaran lainnya.
Sejak tahun 2006
mengajar, satu tahun di SMP dan MTs mengajar pelajaran PKn dan IPS di kelas 9,
selanjutnya dari tahun 2007 hingga 2021 menjadi guru wali kelas di SDIT Al Izah
kota Serang kemudian pindah ke SD Islam Al Azhar 10 Serang. Pelajaran yang
diampu adalah pelajaran wali kelas yaitu Matematika, IPA, IPS, PKn dan Bahasa
Indonesia. Bahkan saat tugas di Al Azhar Serang mengampu hanya pelajaran IPA.
Kecintaan penulis pada
pelajaran IPA mendorongnya melanjutkan Pendidikan magister di Jurusan MIPA di
Universitas Indra Prasta PGRI ( UNINDRA ) Jakarta konsentrasi IPA dan ternyata
berhasil meraih IPK 3,85 atau lulus Cum laude. Dengan bekal keilmuan yang di
dapat serta kekonsistenan untuk terus
belajar, alhamdulillah dalam kegiatan mengajar, penulis termasuk guru pavorite di SD Islam Al Azhar 10
Serang. Indikasinya meski belum masuk jam pelajaran IPA sering KM atau murid
menjemput penulis dan meminta masuk ke kelas, padahal di dalam kelas masih ada
guru lain yang sedang mengajar. Dan bila pelajaran berakhir, sering ada anak
yang minta agar dilanjutkan masih ada jamnya Pak dan belum habis.
Beberapa prestasi
penulis sebagai pembina lomba mata pelajaran IPA antara lain pada tahun 2007
pernah ada muridnya bernama Nagita Gianti Anisa menjadi juara 3 (medali
perunggu) pelajaran Sains Internasional di Lombok dari SDIT Al Izah Serang,
tahun 2012 ada muridnya bernama Nadia Sahla berhasil menjadi juara 2 (medali
perak) di Bali dari SD Islam Al Azhar 10 Serang, tahun 2014 ada muridnya
bernama Brama Baswara Wasi meraih Runner Up atau Juara 2 di ajang International
Mathematic and Sains Olympiade ( IMSO) di Tangsel. Dan tahun 2016 pernah
muridnya bernama Raihan Tafarel meraih juara 3 dalam ajang lomba mata pelajaran
Sains Al Azhar se-Indonesia di
Jogjakarta. Tahun 2017. Dalam lomba cepat tepat Matematika pada OPTIKA atau Olimpiade Matematika UIN
Jakarta, berhasil meraih Juara 1 dan 2 serta Juara Umum dan mendapat hadiah
uang tunai sebesar 20 Juta rupiah. Piala
dan sertifikat.
Prestasi penulis dalam
membina prestasi murid selama menjadi kordinator lomba di SD Islam Al Azhar 10
Serang dalam kurun 8 tahun dari tahun
2012 hingga 2020 tercatat lebih dari 500 piala dan medali diraih murid-murid SD
Islam Al Azhar 10 Serang dalam lomba, baik lomba yang terkait akademik maupun
non akademik. Baik lomba dalam bidang Seni, Olahraga, maupun IT dan Robotik.
Berikut beberapa
juara SD Islam Al Azhar 10 Serang ketika penulis menjadi kordinator lomba dari
tahun 2012 – 2020 :
1.
Juara
1 tingkat Kecamatan, Kota Serang dan Provinsi Banten lomba Math dan IPA tiap tahun dari 1999 sampai
sekarang.
2.
Juara
1 tingkat Nasional lomba Pramuka SD
Islam Al Azhar se-Indonesia di Cibubur tahun 2015 dan 2017
3.
Juara
3 lomba Matematika tingkat Internasional (IMSO) di India tahun 2017 atas nama
Galih Nur Rizki
4.
Juara
1 Marawis tingkat Nasional SD Islam Al Azhar se-Indonesia dalam ajang Festival
Seni dan Budaya (FESUD) tahun 2018 di
Setra Pimer Jakarta Timur.
5.
Juara
2 dan juara 3 tingkat Internasional lomba International Robotic Olympiade (IRO)
di Malaysia tahun 2016 atas nama Ahdan dan Milan
6.
Juara
1 lomba Busana Putri Bunga tingkat
Internasional di Palembang atas nama Mutiara Lithewina tahun 2015.
7.
Juara
3 lomba IPA tingkat Nasional di ajang Prima Gama mencari Juara di Bali pada
tahun 2017 atas nama Alya Faeza Wibowo.
Tahun ini lulus SMP Al Azhar 11 Kota Serang dan diterima di MAN Insan Cendikia
Serpong jalur prestasi.
8.
Juara
1 lomba Ballet Internasional di Singapura atas nama Kenzia Zivon Maliki tahun
2018 menyisihkan peserta lain yang usianya di atas Kenzia.
9.
Juara
1 lomba Sekolah Budaya Mutu bidang Manajemen
Berbasis Sekolah oleh kementrian Pendidikan Nasional tahun 2018 di Bali.
10.
Menjadi
penulis buku solo dengan judul Jurus Jitu menjadi penulis bermutu dan penulis 40
buku antologi baik fiksi maupun non fiksi .
11.
Menjadi
kurator dan editor dalam penulisan Buku Antologi di Gerakan Literasi Nusantara diantaranya
Guru Hebat jilid 1 hingga jilid 4 tahun 2022.
12.
Pendiri
Sekolah Unggulan YASALAM atau Yayasan Semesta Alam Madani di Kota Serang pada 2
Juni 2022 dengan program perdana Bimba Rainbow Kids Yasalam.
Kesarjanaan
memang menunjang untuk dapat menjadi profesional di bidangnya. Namun
kesungguhan, kerja keras dan semangat otodidak ternyata terbuki bisa berbuah
prestasi.
BIONARASI PENULIS
Orang hebat tak pernah
merasa hebat. Dan kehebatannya justru diungkapkan oleh orang lain. Penulis bernama lengkap Dail Ma’ruf
pun bukan orang hebat namun terus berusaha untuk terus belajar dan belajar.
Pendidikan SD dan SMP di tempuh di Mi dan MTs Nur El Falah di Petir Serang. SMA
di MAN 2 Serang lulus tahun 1996 melanjutkan S1 di IKIP Jakarta sekarang UNJ
dan wisuda tahun 2003. Menikah dengan Ari Murwanti, SKM alumni UI Depok,
dikaruniai 2 orang anak bernama Rida Naila kelas XI di MAN 2 Serang dan Farhan
Ali Rido kelas VI di SD Islam Al Azhar 10 Serang. Tinggal di Cipocok Jaya Kota
Serang – Banten.
Pernah mengajar di MTs dan SMP Nur El Falah Kubang Petir
Serang, SDIT Al Izzah Serang dan SD Islam Al Azhar 10 Serang. Setelah 15 tahun
menjadi guru tahun 2022 bersama teman-teman mendirikan Selokah dengan nama
YASALAM atau Yayasan Semesta Alam Madani di Kota Serang. Tahun 2022 ini
alhamdulillah sudah dimulai kelas Bimba CALISTUNG anak usia 3-6 tahun dan
Bimbel Pelajaran SD.
Punya aktivitas menulis dengan komunitas Pegiat Literasi
Nusantara dan telah menerbitkan buku solo berjudul : Jurus Jitu Menjadi Penulis
Bermutu dan Puluhan buku antologi lainnya. Buku kren hingga dibuat jilid ke-4
adalah Guru Hebat (Guru Hebat Bermartabat, Guru Hebat Millenial, Guru Hebat
inspiratif, dan Guru Hebat Berprestasi).
Penulis bisa dihubungi di No HP : 087871926678, atau di
email : dailmaruf@gmail.com
Atau di Blog : https://dailalser.blogspot.com/