Minggu, 12 Juni 2022

HAFLAH AKHIRU SANAH SDIA -10 KE-23




 HAFLAH AKHIRU SANAH…

 

Aku dan Istriku punya 2 amanah dari Allah

Rida dan Farhan kami berinama isya Allah

Rida lahiran tahun 2005 dan Farhan tahun 2010

Pada hari ini Farhan ada acara Haflah akhiru sanah

 

Bagi teman yang bingung apa maknanya

Acara itu sama saja dengan acara wisuda

Setelah beres sekolah enam tahun hari ini tiba

Anak kami Farhan bersama 100 temannya diwisuda

 

Bertempat di Hotel The Royal Cilegon kami menuju

Gunakan jasa Maxim Car kami pun Melaju

Tiba di lokasi wisuda di Cilegon tepat waktu

Jam tanganku menunjukan pukul tujuh di pagi itu

 

Farhan kecil yang dulu hanya setengah meter kini setinggi diriku

Berat badannya pun sudah hampir sama dengan beratku

Bahkan ukuran kaos dan baju sudah sama denganku

Maka tak heran jika bosan pakai kaosnya, kadang minta kaosku

 

Di wisuda ke 23 SD Islam Al Azhar ini aku bukan lagi guru

Karena aku sudah mengundurkan diri 5 bulan yang lalu

Kehadiranku kini sebagai ayahnya Farhan bersama Istriku

Namun demikian dengan semua guru aku tetap dekat seperti yang dulu

 

Rencana Allah selalu Indah jika dijalani dan disyukuri

Pagi ini pun demikian kurasakan tak dapat aku pungkiri

Duduk di hotel berpapasan wali murid tentu aku sedikit risi

Karena biasanya aku berada bersama anak-anak sambil mengawasi

 

Ada tamu dari Bandung ke Yasalam untuk ketemuan

Akupun meluncur dari Cilegon sebelum keduluan

Kembali ke acara wisuda di hotel The Royal sebelum sudahan

Didatangi Zaki naknya Dokter anam menyerahkan bingkisan


 

Hatiku terharu menerima hadiah dari muridku Zaki

Murid sewaktu kelas empat dan ketemu kelas enam sepekan sekali

Belajar sains dan sering kami tanya jawab pada setiap sesi

Rupanya bagi Zaki aku termasuk guru yang ia senangi

 

 

Kelas enam Zaki bukan di kelasku tapi di kelas bu Yuyun

Namun ketemu dalam pelajaran Ipa setiap pekan

Aku lihat dia begitu semangat bahkan soal di buku habis dia kerjakan

Aku beri tanda tangan dan bintang lima sebagai penghargaan

 

Rupanya apresiasi kecil membuat ia berkesan

Meski aku bukan lagi gurunya namun ia ingin berikan kenangan

Aku ucapkan alhamdulillah semoga zaki makin soleh dan makin beriman

Sehingga akan tumbuh jadi dokter yang senang bantu pasien yang kesulitan

 

Kepada semua muridku kelas 6 al Adzim aku mohon dimaafkan

Mengundurkan diri di semester 2 untuk sebuah tugas keummatan

Membangun Sekolah Yasalam untuk keselamatan insan

Agar kelak hidup bahagia dan terhindar dari kesengsaraan

Aamiin.

 

 Cipocok Jaya, 12 Juni 2022. 

Sabtu, 11 Juni 2022

ABAHKU, GURUKU DAN PAHLAWANKU


 


GURUKU, ABAHKU DAN PAHLAWANKU

Oleh : Dail Ma’ruf, M.Pd

 

Damar dilahirkan dari pasangan suami istri yang berjodoh dengan kondisi duda bertemu  janda. Masing-masing sudah punya 2 orang anak. Saat menikah kedua orang tua Damar sudah punya 4 anak. Kakek dan Nenek dari Abah dan Ibunya ingin merawat cucunya, maka Abah dan Ibunya Damar bisa menikmati bulan madu bersama. Sepekan sekali mereka menjenguk anak yang dititipkan di rumah Kakek dan Nenek.

Dari pernikahan kedua orang tuanya, diberikan 3 anak yang semuanya pria. Anak pertama diberi nama Encep Khotibul Umam sudah almarhum, kedua Damar dan ketiga Budi. Perjuangan Abah dan Ibu Damar dalam membesarkan dan mendidik ketujuh anaknya luar biasa berat. Dengan penghasilan perbulan sebagai guru PNS sebesar Rp. 500.000/ bulan harus bisa untuk makan 7 orang anak plus Abah dan Ibu. Belum lagi untuk biaya Pendidikan ketujuh anaknya.

Untunglah kedua orang tua Damar tinggal di kampung dengan hamparan tanah yang luas sehingga kebutuhan untuk sayuran, lalapan tak selalu membeli. Hal ini menjadi berkah tersendiri karena dapat menghemat anggaran belanja dapur.  Melinjo, papaya dan nangka tampaknya selalu ada di kebun belakang atau samping rumah. Saking tak adanya uang untuk membeli lauk makan sering Damar dan Kaka serta Adiknya makan nasi putih hanya dengan ikan asin, sayur asem dan sambel. Kadang ada lalapan namun seringnya tidak ada.

Abahnya Damar sejak lulus  PGA langsung diminta mengajar di Pesantren Gurunya di Ponpes Nur El Falah Kubang Petir Serang.  Sejak dapat SK PNS tahun 1973 hingga pensiun di usian 60-an tetap setia menjadi guru dan Kepala MTs di sekolahan milik keluarga besar KH. Abdul Kabier. Beberapa kali mendapat tawaran untuk menjadi pengawas (dulu penilik) di kantor Depag kecamatan, namun abahnya Damar tak bersedia. Alasan yang disampaikan karena beliau melamarnya menjadi guru dan ingin tetap mengajar hingga masa pensiunnya.

Abahnya Damar Bernama Muhamad Nur yang lahir pada 01-Februari-1945. Terlahir pada  tanggal dan bulan sebelum Indonesia Merdeka. Dalam menjalankan tugasnya sebagai guru ia selalu bersemangat tak pernah terlihat malas-malasan. Sangat disiplin jam datang dan pulang sehingga pada tahun 2000 MTs yang dipimpinnya akreditasinya DISAMAKAN.

Karena terkenal sebagai MTs yang disiplin dan para lulusannya banyak diterima di SMA unggulan di Serang, maka pada tahun 2000 nilai akreditasi MTs Nur El Falah Kubang pun mendapat nilai maksimal 92 atau A. Ulntuk ukuran sekolah swasta status itu istimewa. Murid di MTs Nur El Falah membludak, tiap level menerima hingga 4 kelas. Perkelas ada 30 murid, maka ada 120 murid perlevel atau 360 murid secara keseluruhan. Dengan demikian maka kesejahteraan guru pun berjalan baik. Meski tak sebesar gaji PNS untuk ukuran sekolah di kecamatan jauh dari kota Serang gaji guru di sekolah abahku tergolong besar sebulan Rp.600.000, tahun 2000,  jika ada PTS dan UAS serta kegiatan lain masih ada tambahan uang kepanitiaan bagi para guru dan pegawai TU.  

Meski jabatan Abahnya Damar  sebagai Kepala Sekolah, namun kesehariannya selalu mengajar Full di MTs, SMP, MA dan SMA Nur El Falah Kubang, entah karena gaji PNS yang minim supaya dapat tambahan atau karena hobi mengajar, namun sepengetahuan Damar sepulang mengajar pukul 14.00 pun, sepekan 2 kali abah pulangnya maghrib karena mengisi kajian kitab fiqih fathul qorib di MTs dan tafsir Jalalain di Aliyah dan SMA yang mondok.  Sekolahan tempat abah memang Pondok Pesantren yang menerima santri mondok dan siswa yang Full day.

Karena kedisiplinannya dalam masalah waktu, tugas /PR dan menerapkan aturan sekolah, maka saat jam pelajaran Fiqih yang diampu oleh abah, jarang ada murid yang terlambat masuk kelas, karena resikonya adalah pintu sudah ditutup dan dikunci dari dalam. Bila ada yang tak mengumpulkan PR, maka hukumannya mengerjakan PR di depan kelas dan tidak boleh masuk kelas sebelum selesai. Rupaya dengan ketegasan semacam ini bagi anak PINTAR dan suka dengan DISIPLIN menjadi penyemangat, dan bagi yang punya sifat SANTUY, menjadi efek jera. Meski demikian, karena abah mengajar sangat menguasai materi yang diajarkan dan dikaitkan dengan permasalahan kekinian, serta selalu ada sesi tanya jawab, maka nilai pelajaran Fiqih selalu tertinggi dari pelajaran lainnya. Abah termasuk guru pavorit di mata murid-muridnya termasuk aku anak sekaligus muridnya.

Ada keistimewaan abah sebagai kepala MTs Nur El Falah Kubang yang sangat peka terhadap kesejahteraan para guru dan karyawan Tata Usaha. Karena ia telah punya pendapatan dari gaji PNS dan Honor Yayasan, maka uang kepanitiaan tak pernah ia ambil dan disimpan rapih dilaci meja kerjanya. Saat menjelang lebaran maka dihitung dan dibagi rata kepada semua karyawan TU dan petugas kebersihan untuk beli daging atau bikin opor lebaran. Dengan perhatian ini, maka kedekatan para karyawan kepada abah seperti relasi Anak dengan Bapaknya saja. Hingga kini meski abah sudah pensiun, mereka tiap lebaran selalu datang mengunjungi abah sekedar untuk berlebaran dan minta didoakan.

Hal lain yang unik dari abah adalah ia tak mau pegang ATM atau buku tabungan uang BOS. Buku tabungan dan ATM dana Bos diberikan kepada bendahara sekolah. Hal unik lain  abah adalah ia tak suka pergi rapat ke kantor Depag Serang atau rapat dengan Kepala MTsN dan para kepala MTs Swasta lainnya. Memilih mengajar dan urusan rapat diwakilkan kepada kepala TU. Alasannya mengajar lebih penting dari lainnya. Bagi sebagaian orang termasuk istri dan anak-anak abah, tindakan tersebut merupakan sebuah kenaifan atau ironi. Namun bagi abah ini pilihan terbaik daripada nanti terjebak fitnah atau korupsi.

Meskipun dalam sepekan libur mengajar abah hanya 1 hari yaitu hari Jum’at, abah tidak mau menggunakan waktu libur ini untuk berleha-leha atau santai. Ia gunakan hari libur untuk bertani dengan menanam berbagai tanaman yang bermanfaat. Pisang, melinjo, manga, rambutan, nangka, kelapa, nanas, jeruk, sawo, singkong dan talas serta berberapa tanaman rempah seperti jahe, lengkuas, kunyit, dan kencur. Yang menarik tangan abah itu adem. Apa saja yang ditanam tumbuh, berbuah  dan kemakan. Suatu berkah dari Allah SWT untuk keluarga Damar yang meski dari gaji sebagai guru sekaligus Kepala Sekolah tak mencukupi kebutuhan, untuk menunjang bahan makanan keluarga terbantu dari hasil pertanian.

Di usianya genap 60 tahun, abahnya Damar pensiun dan uang pencairannya dibayarkan untuk daftar haji. Alhamdulillah karena termasuk pendaftar lansia, aturan antrian minimal 10-15 tahun untuk pemberangkatan haji, bagi abah dan ibunya Damar tidak berlaku. Dalam selang  3 tahun sejak daftar dan dapat nomor porsi, Abah dan Ibunya Damar sudah terpanggil untuk melengkapi brerkas dan pelunasan biaya. Tahun 2012 Abah dan Ibu berangkat haji ke tanah suci melalui KBIH Al Azhar Serang. Abah selama di Makkah tak enak makan, katanya akibat menu dan bumbunya berbeda dengan di Indonesia.

Subhanallah meski selama berada di Makah, Abahnya Damar kurang sehat, Amirul Haji dari KBIH Al Azhar Bernama H. Mahfud sangat peduli pada abah, bahkan saat wukuf di Arafah abah dibantunya didudukan di kursi roda dan didorong langsung olehnya. Semoga keberkahan terlimpahkan pada diri pak Haji Mahfud dan keluarganya. Kami yang jemput abah dan Ibu di Stadion Maulana Yusuf Serang, melihat kondisi abah yang kurus kering seperti kurang makan/gizi buruk sangar sedih. Berat badan abah yang biasanya 70 Kg saat pulang ke Serang hanya sisa 50 kg. Sungguh luar biasa cobaan haji bagi abahnya Damar.

Masih ada 2 keistimewaan dari Abahnya Damar yaitu : Ia tak suka menyimpan baju, atau peralatan pribadi termasuk yang brended  berlama-lama di lemari. Bila ada tamu datang baik dari tetangga kampung atau keluarga  atau sahabatnya ke rumah. Lalu matanya melihat apa yang abah pakai, biasanya abah tanya bagus ya?. Dan dipastikan pada saat tamu itu pulang, abah minta kepada tamunya agar menunggu dan abah ke kamar, lalu saat pamit sang tamu  diberi oleh – oleh baraang yang tadi dicuri-curi pandangnya.

Kadang baju kemeja atau Koko yang baru dipakai 1 kali, atau sandal yang malah kadang belum dipakai sama sekali, bila ada tamu datang dan matanya selalu tertuju pada sandal milik abah, dipastikan sandal baru itu akan abah berikan pada sang tamu. Damar pernah menanyakan dan protes. Dengan enteng abahnya damar menjawab : “Lan tanaalul birro, hatta tunfiquu mimma tuhibbun” artinya tidak akan mencapai derajat kesempurnaan bagi seseorang dalam berbuat kebaikan, sehinga ia memberikan apa yang paling ia cintai.

Ibu dan Adiknya  Damar yang rajin membelikan baju kemeja, koko atau sarung dan sandal untuk sehari-hari di rumah sampai memutuskan beli yang murah meriah saja. Karena dibelikan yang brendeed pun habis dikasih-kasihkan pada tamu yang datang. Pada tiga  tahun terakhir sejak Pandemi Covid 19 mengguncang Dunia termasuk Indonesia, abahnya Damar tak dibelikan kemeja, Koko dan sandal yang mahal Cukup merek bisa saja. Karena semahal apapun  jika datang tamu dan bahasa tubuhnya mupeng (muka pengen), maka barang-barang abah yang baru dibelikan itu akan diberikannya kepada tamu yang datang. 

Abah sangat kuat sholat dan zikirnya. Bacaan ayat kursinya dalam sehari lebih dari 1.000 kali baca. Bacaan sholawat juga ribuan. Wajar saja jika di hari tuanya, maka makin berkah, banyak tamu datang sekedar ingin bertemu abah sekaligus minta doa dan pulangnya bisa  memberikan  tali kasih dari alumni pada sang guru. Biiznillah dari 13 anak Kakek -Nenek dari abahnya Damar, tersisa hanya 1 orang yang masih hidup yaitu H. Muhammad Nur abahnya Damar. Semuanya sudah dipanggil Allah SWT  kembali kepadanya. Semoga kisah tentang Abahnya Damar bisa menginspirasi kita semua.

 

BIONARASI PENULIS


 

Penulis bernama lengkap Dail Ma’ruf pun bukan orang hebat namun terus berusaha untuk belajar dan belajar. Pendidikan SD dan SMP di tempuh di MI dan MTs Nur El Falah di Petir Serang. SMA di MAN 2 Serang lulus tahun 1996 melanjutkan S1 di IKIP Jakarta sekarang UNJ dan wisuda tahun 2003. Menikah dengan Ari Murwanti, SKM alumni UI Depok, dikaruniai 2 orang anak bernama Rida Naila kelas XI di MAN 2 Serang dan Farhan Ali Rido kelas VI di SD Islam Al Azhar 10 Serang. Tinggal di Cipocok Jaya Kota Serang – Banten.

Pernah mengajar di MTs dan SMP Nur El Falah Kubang Petir Serang, SDIT Al Izzah Serang dan SD Islam Al Azhar 10 Serang. Setelah 15 tahun menjadi guru, pada tahun 2022 bersama teman-teman mendirikan Sekolah dengan nama YASALAM atau Yayasan Semesta Alam Madani di Kota Serang. Tahun 2022 ini alhamdulillah sudah dimulai kelas Bimba CALISTUNG anak usia 3-6 tahun dan Bimbel Pelajaran SD.

Punya aktivitas menulis dengan komunitas Pegiat Literasi Nusantara dan telah menerbitkan buku solo berjudul : Jurus Jitu Menjadi Penulis Bermutu dan Puluhan buku antologi lainnya. Buku kren hingga dibuat jilid ke-4 adalah Guru Hebat (Guru Hebat Bermartabat, Guru Hebat Millenial, Guru Hebat inspiratif, dan Guru Hebat Berprestasi).

Penulis bisa dihubungi di No HP : 087871926678, atau di email : dailmaruf@gmail.com

Atau di Blog : https://dailalser.blogspot.com/

Kamis, 09 Juni 2022

Golden Age Aku Malah Ngebolang



 Golden Age Aku Malah Ngebolang

Oleh : Dail Ma’ruf

 

Tawa riang dari bocah-bocah gembira hati

Melompat, berlari, menari tiada henti

Seakan air bah  yang membuncah kesana kemari

Mengalir terus mengalir menyejukan pikiran dan hati

 

Ceria bermain bersama teman sebaya

Dari pagi hingga petang tiada terasa

Kumandang adzan magrib bahkan terlupa

Dijemput bunda baru tersadarkan semua

 

Demikian masa kecilku di sebuah desa

Tunjung Teja nama desanya

Aku bermain bersama adik dan kaka

Karena rumahku jauh dari para tetangga

 

Keceriaan saat sekolah di Madrasah masih ku ingat

Ada saja sahabat yang isengin dan berbuat jahat

Mengambil tugas PR ku lalu disembunyikan tak terlihat

Aku pun nangis karena takut dibilang PR ku belum buat

 

Pulang sekolah jalan kaki 1 kilometer jaraknya dari rumah

Berdua Kakakku  yang juga sekolah di Madrasah

Abahku tak sekolahkan kami di SD dekat rumah

Alasannya agar kamu nanti tidak hidup susah

 

Alah-alah kami bisa tidur siang atau bermain indah

Kami langsung diminta makan dan solat di rumah

Tugas kami selanjutnya menggembala kambing ke sawah

Pulang petang bila perut kambing sudah penuh dan begah

 

Kami jalani lakon masa kecil yang harusnya indah

Kami berusaha mengembala sambil tertawa meriah

Seakan dunia milik kami dan yang lain hanya singgah

Tugas itu baru berakhir setelah kami tidak di rumah

 

Kami SMA di kota Serang jauh dari rumah

Kaka ku tinggal di pesantren namun suasana rumah

Aku kost  dekat sekolah agar bisa lebih murah

Masa kecilku tetap indah meski bagi anak lain tak mudah

 

Kini aku sadar hikmah dari tugas Abah

Aku, kakak dan adik dilatih disiplin dan Amanah

Mengawasi kambing 20 ekor tentu tak mudah

Namun terbukti bahwa pengalaman guru paling ramah

 

Duka lara masa kecil tak perlu ku unggah

Menjadi kenangan dan orang lain tak perlu ikut susah

Anakku tak kuperlakukan hal yang bisa buat hidupnya gelisah

Bahkan untuk sekolah, aku ikuti kemana ia akan singgah

 

Masa golden age kata orang kaya yang hidup mewah

Bagiku masa kecil tetap terasa indah kujalani dengan pasrah

Terima keadaan orang tua sebagai sesuatu berkah

Masa tuaku kini bahagia dan penuh berkah. Alhamdulillah.

Cipocok Jaya, 10 Juni 2022

Rabu, 08 Juni 2022

GURU HEBAT BERPRESTASI SELALU DI HATI





 Dalam tubuh kita segumpal daging, apabila ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh, demikian pula bila ia buruk maka akan buruklah semuanya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. Maka Aa Gym da’i kondang dari Bandung Jawa Barat dalam setiap ceramahnya selalu  berpesan agar kita senantiasa menjaga hati dalam lagunya : “jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini … dan seterusnya”.

            Dalam kajian ilmu Psikologi di buku Multiple Intellegency karya Goleman, kita mengenal  istilah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual, kecerdasan lingual, kecerdasan spasial, kecerdasan numerik, kecerdasan art/seni dan lainnya, Semua kecerdasan itu ada dalam diri setiap manusia, namun porsinya beda-beda. Ada yang dominan intelektualnya, ada pula yang dominan spiritual atau sosialnya. Semua itu sengaja Allah SWT berikan agar satu dengan lainnya saling bekerjasama (lita’arofu ).  

            Manusia sengaja Allah SWT ciptakan dengan tujuan agar mereka beribadah kepadaNya dan menjadi khalifah (pemimpin di muka bumi). Manusia pertama diciptakan dari tanah liat dan manusia srlanjutnya dari saripati bumi yaitu dari sperma unggul, dari sekian ribu atau bahkan juta sperma sang Ayah terpilih untuk membuahi sel telur dalam rahim sang Ibu. Hal ini menjadi sebuah bukti bahwa setiap kita adalah orang hebat. Kehebatan itu ada yang tumbuh dan berkembang dengan optimal, ada yang sedang dan ada yang pelan. Namun demikian, setiap individu tetaplah punya kehebatan, hanya saja tidak setiap individu mengetahui kehebatannya masing-masing.

            Mengenali hakikat diri sendiri agar dapat mengenal Allah SWT sebagai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi  serta apa saja yang ada diantara keduanya menjadi suatu kewajiban bagi setiap individu. Hanya manusi yang mengenal dirinya yang akan mengenal Tuhannya.  “ Man ‘arofa nafsahu faqod a’rofa robahu”. Dalam konteks ini, maka menjadi tugas bagi para guru di sekolah dan orang tua di rumah untuk mengenalkan siapakah manusia dan apa hakikat manusia itu?. Bila sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka yakinlah bahwa ia aka mengenal TuhanNya dan hidup sesuai dengan aturan yang dibuat oleh TuhanNya.

Dijalaninya hidup ini sebagai tempat persinggahan semata untuk mencari bekal menuju ke alam keabadian dan surgaNya Allah SWT. 

Pembahasan.

            Guru dalam istilah bahasa Sunda merupakan singkatan dari digugu ( didengarkan) dan ditiru ( diteladani ). Sosok guru dalam masyarakat menjadi barometer atau ukuran. Guru menjadi tempat bertanya masyarakat bila ada suatu permasalahan. Keberadaannya bagaikan pelita yang menerangi gelapnhya malam. Perannya dan manfaatnya dirasakan banyak orang. Maka tidak heran jika profesi guru tidak bisa dijalani oleh sembarang orang. Ia adalah sosok terpilih atas takdir Allah SWT.

            Untuk bisa mengajar di dalam ruang kelas di hadapan para murid, seorang guru telah menjalani serangkaian Pendidikan dengan praktekum yang diawasi ketat para dosen sehingga setelah ia lulus dari Pendidikannya, telah memiliki kemampuan yang memadai sebagai seorang pendidik yang bukan hanya melakukan transfer pengetahuan, namun juga penanaman nilai-nilai dan karakter  baik kepada muridnya.

            Mengajar adalah sebuah proses panjang dari rangkaian belajar sepanjang hayat. Bahkan seorang guru yang tak lagi mau belajar, sebaiknya ia berhenti saja mengajar. Apa yang akan diajarkan kepada muridnya mestilah dipelajari terleih dahulu, dipahami dan dibuat rencana pengajarannya dalam RPP yang didalamnya termuat tujuan pembelajaran, metode, media, sumber belajar dan langkah-langkahnya.

Menjadi guru hebat merupakan impian dari semua guru. Namun sebagaimana impian maka tidak semua guru mampu mewujudkannya. Hanya guru yang punya tekad kuat dan semangat membaja yang dapat menjadi sosok guru hebat. Guru hebat atau guru profesional setidaknya memiliki 7  karakter. Tujuh Karakter Guru Hebat tersebut adalah :

  1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian, sehingga menjadi guru yg memesona;
  2. Mampu merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang HOTS;
  3. Menguasai materi ajar yang bermakna (what, why, how);
  4. Mampu merancang pembelajaran yang mengintegrasikan TIK;
  5. Mampu menerapkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sehingga siswa memiliki keterampilan 4 C;
  6. Bisa mengevaluasi masukan, proses, dan hasil belajar (meningkatkan pembelajaran berdasarkan hasil penilaian);
  7. Dapat menjadi guru yang terus mengembangkan diri secara berkelanjutan (seperti melalui penelitian, mencari inovasi baru, dsb). (Sumber: Dr. Praptono, M.Ed (Direktur PG Dikdas). Dikutip dari artikel kompasiana “Guru yang berkualitas”.

Prestasi penulis sebagai seorang guru lulusan IKIP Jakarta ( UNJ ) dengan keahlian sebagai sarjana Pendidikan Bahasa Arab yang seharusnya mengajar bahasa Arab di MI, MTs, MA atau SMA jurusan Bahasa, disampaikan dengan jujur dalam tulisan ini tidak ada.  Hal ini karena sejak lulus kuliah, pelajaran yang diampu penulis bukan Bahasa Arab namun pelajaran lainnya.

Sejak tahun 2006 mengajar, satu tahun di SMP dan MTs mengajar pelajaran PKn dan IPS di kelas 9, selanjutnya dari tahun 2007 hingga 2021 menjadi guru wali kelas di SDIT Al Izah kota Serang kemudian pindah ke SD Islam Al Azhar 10 Serang. Pelajaran yang diampu adalah pelajaran wali kelas yaitu Matematika, IPA, IPS, PKn dan Bahasa Indonesia. Bahkan saat tugas di Al Azhar Serang mengampu hanya pelajaran IPA.

Kecintaan penulis pada pelajaran IPA mendorongnya melanjutkan Pendidikan magister di Jurusan MIPA di Universitas Indra Prasta PGRI ( UNINDRA ) Jakarta konsentrasi IPA dan ternyata berhasil meraih IPK 3,85 atau lulus Cum laude. Dengan bekal keilmuan yang di dapat serta kekonsistenan untuk terus  belajar, alhamdulillah dalam kegiatan mengajar, penulis  termasuk guru pavorite di SD Islam Al Azhar 10 Serang. Indikasinya meski belum masuk jam pelajaran IPA sering KM atau murid menjemput penulis dan meminta masuk ke kelas, padahal di dalam kelas masih ada guru lain yang sedang mengajar. Dan bila pelajaran berakhir, sering ada anak yang minta agar dilanjutkan masih ada jamnya Pak dan belum habis.

Beberapa prestasi penulis sebagai pembina lomba mata pelajaran IPA antara lain pada tahun 2007 pernah ada muridnya bernama Nagita Gianti Anisa menjadi juara 3 (medali perunggu) pelajaran Sains Internasional di Lombok dari SDIT Al Izah Serang, tahun 2012 ada muridnya bernama Nadia Sahla berhasil menjadi juara 2 (medali perak) di Bali dari SD Islam Al Azhar 10 Serang, tahun 2014 ada muridnya bernama Brama Baswara Wasi meraih Runner Up atau Juara 2 di ajang International Mathematic and Sains Olympiade ( IMSO) di Tangsel. Dan tahun 2016 pernah muridnya bernama Raihan Tafarel meraih juara 3 dalam ajang lomba mata pelajaran  Sains Al Azhar se-Indonesia di Jogjakarta. Tahun 2017. Dalam lomba cepat tepat Matematika  pada OPTIKA atau Olimpiade Matematika UIN Jakarta, berhasil meraih Juara 1 dan 2 serta Juara Umum dan mendapat hadiah uang tunai sebesar  20 Juta rupiah. Piala dan sertifikat.

Prestasi penulis dalam membina prestasi murid selama menjadi kordinator lomba di SD Islam Al Azhar 10 Serang dalam kurun  8 tahun dari tahun 2012 hingga 2020 tercatat lebih dari 500 piala dan medali diraih murid-murid SD Islam Al Azhar 10 Serang dalam lomba, baik lomba yang terkait akademik maupun non akademik. Baik lomba dalam bidang Seni, Olahraga, maupun IT dan Robotik.

Berikut beberapa juara SD Islam Al Azhar 10 Serang ketika penulis menjadi kordinator lomba dari tahun 2012 – 2020 :

1.      Juara 1 tingkat Kecamatan, Kota Serang dan Provinsi Banten  lomba Math dan IPA tiap tahun dari 1999 sampai sekarang.

2.      Juara 1  tingkat Nasional lomba Pramuka SD Islam Al Azhar se-Indonesia di Cibubur tahun 2015 dan 2017

3.      Juara 3 lomba Matematika tingkat Internasional (IMSO) di India tahun 2017 atas nama Galih Nur Rizki

4.      Juara 1 Marawis tingkat Nasional SD Islam Al Azhar se-Indonesia dalam ajang Festival Seni dan Budaya  (FESUD) tahun 2018 di Setra Pimer Jakarta Timur.

5.      Juara 2 dan juara 3 tingkat Internasional lomba International Robotic Olympiade (IRO) di Malaysia tahun 2016 atas nama Ahdan dan Milan

6.      Juara 1 lomba Busana Putri Bunga  tingkat Internasional di Palembang atas nama Mutiara Lithewina tahun 2015.

7.      Juara 3 lomba IPA tingkat Nasional di ajang Prima Gama mencari Juara di Bali pada tahun 2017  atas nama Alya Faeza Wibowo. Tahun ini lulus SMP Al Azhar 11 Kota Serang dan diterima di MAN Insan Cendikia Serpong jalur prestasi.

8.      Juara 1 lomba Ballet Internasional di Singapura atas nama Kenzia Zivon Maliki tahun 2018 menyisihkan peserta lain yang usianya di atas Kenzia.

9.      Juara 1  lomba Sekolah Budaya Mutu bidang Manajemen Berbasis Sekolah oleh kementrian Pendidikan Nasional tahun 2018 di Bali.

10.   Menjadi penulis buku solo dengan judul Jurus Jitu menjadi penulis bermutu dan penulis 40 buku antologi baik fiksi maupun non fiksi .

11.   Menjadi kurator dan editor dalam penulisan Buku Antologi di Gerakan Literasi Nusantara diantaranya Guru Hebat jilid 1 hingga jilid 4 tahun 2022.

12.   Pendiri Sekolah Unggulan YASALAM atau Yayasan Semesta Alam Madani di Kota Serang pada 2 Juni 2022 dengan program perdana Bimba Rainbow Kids Yasalam.

            Kesarjanaan memang menunjang untuk dapat menjadi profesional di bidangnya. Namun kesungguhan, kerja keras dan semangat otodidak ternyata terbuki bisa berbuah prestasi.

 

 

 

BIONARASI PENULIS

               Orang hebat tak pernah merasa hebat. Dan kehebatannya justru diungkapkan oleh orang lain.  Penulis bernama lengkap Dail Ma’ruf pun bukan orang hebat namun terus berusaha untuk terus belajar dan belajar. Pendidikan SD dan SMP di tempuh di Mi dan MTs Nur El Falah di Petir Serang. SMA di MAN 2 Serang lulus tahun 1996 melanjutkan S1 di IKIP Jakarta sekarang UNJ dan wisuda tahun 2003. Menikah dengan Ari Murwanti, SKM alumni UI Depok, dikaruniai 2 orang anak bernama Rida Naila kelas XI di MAN 2 Serang dan Farhan Ali Rido kelas VI di SD Islam Al Azhar 10 Serang. Tinggal di Cipocok Jaya Kota Serang – Banten. 

            Pernah mengajar di MTs dan SMP Nur El Falah Kubang Petir Serang, SDIT Al Izzah Serang dan SD Islam Al Azhar 10 Serang. Setelah 15 tahun menjadi guru tahun 2022 bersama teman-teman mendirikan Selokah dengan nama YASALAM atau Yayasan Semesta Alam Madani di Kota Serang. Tahun 2022 ini alhamdulillah sudah dimulai kelas Bimba CALISTUNG anak usia 3-6 tahun dan Bimbel Pelajaran SD.

            Punya aktivitas menulis dengan komunitas Pegiat Literasi Nusantara dan telah menerbitkan buku solo berjudul : Jurus Jitu Menjadi Penulis Bermutu dan Puluhan buku antologi lainnya. Buku kren hingga dibuat jilid ke-4 adalah Guru Hebat (Guru Hebat Bermartabat, Guru Hebat Millenial, Guru Hebat inspiratif, dan Guru Hebat Berprestasi).

            Penulis bisa dihubungi di No HP : 087871926678, atau di email : dailmaruf@gmail.com

Atau di Blog : https://dailalser.blogspot.com/

Senin, 06 Juni 2022

OM JAY = WIJAYA KUSUMA FOUNDER KELAS BELAJAR MENULIS HARI INI JADI DOKTOR





 OM JAY atau Dr. Wijaya Kusuma

Karya : Damar Yasalam

 

Ku kenal dirimu lewat grup Wa alumni HMI IKIP Jakarta

Bertemu pertama di reuni alumni HMI IKIP Jakarta

Gaya bicaranya ceplas ceplos sekenanya saja

Awalnya aku mengira dirimu orang biasa

 

Saat aku  gabung grup WA kelas menulis asuhannya

Aku baru sadar bahwa ia begitu dikagumi para anggotanya

Semakin penasaran aku, dan bertanya siapakah diri Om Jay sesungguhnya

Waktu pun berlalu, 30 pertemuan kuhabiskan, kini aku tahu siapa dirinya

 

Om Jay seorang guru TIK di SMP Lab School Jakarta

Sosoknya yang santun dan sederhana enak diajak bercanda

Selalu perhatian dengan sahabat dan focus pada apa yang dijalaninya

Tak pedulikan omongan negatif orang lain, terus berbuat dan terus berkarya

 

Hari ini, Selas 7 Juni 2022  gelar Doktor Pendidikan diraihnya

Aku dan banyak sahabat literasi Nusantara ikut Zoom pengukuhannya

Semua pertanyaan dijawab Om Jay dengan santai penuh wibawa

Tok-tok-tok, gelar Doktor sah hari ini digunakan di depan namanya WIJAYA KUSUMA.

 

Serang, 7 Juni 2022, Damar






Aku ikut menyimak pengukuhan Doktor Wijaya Kusuma/ Om Jay !!

SELAMAT YA OM JAY !!!





Jumat, 03 Juni 2022

ANTARA RANGKAS DAN SERANG

 



Abahku di rawat di RS Sari Asih Kota Serang sementara Ibuku dirawat di RS Kartini Lebak.  Terpisah jauh oleh jarak sekitar 35 KM, Abahku rewel menanyakan mana Mbu...?

Biasa setiap hari berdua di rumah, terpisah sudah 5 hari dari Ahad: hingga Jum'at, membuat abah sangat kehilangan istrinya yang selalu ada di sampingnya. 

Inilah penampakan Ibuku di RS Kartini rangkas  :




 Dan inilah penampakan Abahku di RS Sari Asih. 




Kamis, 02 Juni 2022

2 JUNI 2022 BIMBA RBK YASALAM DI LAUNCHING

 


BIMBA RAINBOW KIDS YASALAM DI LAUNCING 2 JUNI 2022

 

Kamis 2 Juni 2022 belajar pun dimulai

Ada 4 anak yang datang di acara ini

Ada Aisyha, Key, Fauzan dan Kenzi

Semua semangat belajar hingga tanpa henti

 

Mamah bahkan nenek pun ikut mengantar

Bahkan adek bayi pun diajak serta belajar

Suasana higar binger membuat kita gentar

Mereka akan mengguncang dunia hingga ke akar

 

Lahan yang dulu penuh tanaman hidroponik dan aneka buah

Kini berubah menjadi sekolah dengan 2 ruang kelas dan kantor mewah

Ruang kelas yang masih dalam tahap penyelesaian semoga berkah

Kantor pun di sulap untuk jadi ruang belajar sementara berharap hikmah

 

Kuharap dari 4 murid di hari pertama akan terus dan terus bertambah

Hingga tak dapat lagi  ruang kelas menampung murid yang melimpah ruah

Sehingga Yasalam kebanjiran berkah dan rahmah penuh hikmah

Sekolah baru yang diminati ummat karena terkenal ramah

 

Cipocok Jaya, 2 June 2022




Bimba RBK Yasalam murid datang 1 orang pun tetap belajar seru dengan Mis Lidya.


Kaka Khiya seru banget meski hanya belajar berdua Mis Lidya


Apalagi pas hari pertama 2  Juni yang datang 4 Murid yang nganternya 8 orang
Ada Nenek, Mama, adik dan lainnya : 


Serunya belajar di Bimba Rainbow Kids Yasalam bikin anak -anak ingin datang setiap hari.
Padahal jadwalnya sehari masuk sehari off. 


Serunya mendongeng bersama Mis Lidya... 



Mendongeng inilah, yang rupanya dikangenin para murid....





Yang minat gabung di BIMBA RAINBOW KIDS YASALAM HUBUNGI :

087871926678 (  Mr. Dail ) atau 

0878-1974-4842 ( Mis. Lidya)


DI STASIUN PONDOK CHINA JODOHKU BERSATU

Popular posts