SABAR
DAN TETAP TAWAKAL DENGAN TAKDIR
Oleh
: Dail Ma’ruf, M.Pd
Mengapa
saat kita kecil, jika tiba-tiba kita merajuk, marah dan menangis …, Ibu
menasihati “ Sabar ya nak , ingat orang sabar itu disayang Allah “. Belakangan di usianya yang sudah kepala empat,
Pak Damar menyadari benarnya nasihat ibu, bahwa kita harus sabar. Ya sabar.
Sabar dalam segala hal baik urusan keseharian, urusan ibadah maupun urusan
akhirat. Saking sulit dan beratnya untuk bisa menjadi orang sabar, sampai-sampai
Allah SWT menegaskannya puluhan kali dalam Firmannya “ Sesungguhnya Allah
bersama orang-orang penyabar “. Bayangkanlah jika bukan karena sifat Rahman dan
Rahim dan Sabarnya Allah SWT yang dititipkannya pada diri wanita, maka tak akan kuat rasanya para Ibu
mengandung anaknya selama 9 bulan dalam rahimnya, menyusui selama 2 tahun dan
merawat anak-anaknya hingga dewasa.
Ada
beberapa kisah yang Pak Damar alami, dan itu membuktikan betapa sabar ini
menjadi penolong dan solusi dari masalah yang dihadapi. Kisah ini terjadi tahun
2011 ketika baru saja beliau melunasi cicilan motornya yang semestinya 3 tahun,
karena ingin cepat beres maka dilunasi di bulan ke 29 dari rencana 35 bulan
menyelesaikannya. Karena Bagas anak bungsunya sudah 3 hari sakit dan tiap malam
rewel hingga jelang pagi, maka di hari keempat saat panasnya mulai turun dan
tidak rewel, Pak Damar dan istri tampaknya kelelahan tertidur. Antara sadar
atau tidak pada jam 3 pagi kebiasaan Pak Damar bangun dan langsung ke kamar
mandi. Pintu masuk rumah ada 2 dari depan ruang tamu dan dari samping L.
Saat
mau ke kamar mandi, ruang L yang biasa digunakan untuk garasi motor lampunya
menyala padahal biasanya dimatikan, karena penasaran Pak Damar belok arah, dan
antara sadar atau tidak ia melihat pintu terbuka dan motor yang biasa diparkir
pun tidak ada. Ia mulai panik, kaget, namun ia coba lihat ke teras samping ruang
L, siapa tahu ia lupa memasukan motornya. Ternyata tidak ada, ia menemukan
gantungan kunci motornya ada di lantai, segera ia ambil, dan kepanikan Pak
Damar semakin kuat, ia rogoh saku celana
Panjang yang biasa ia simpan kunci dan dompet ternyata raib juga. Ia pun masuk
ke kamarnya dan melihat casan Laptop Acer tergeletak di pojok kamarnya. Pas
diperikasa ternyata laptop pun raib juga, demikian pula HP Pak Damar dan istrinya.
Istri
Pak Damar terbangun dan mendengar penjelasan dari suaminya bahwa motor dan isi
rumahnya dibawa maling, istrinya malah sesak nafas dan tersengal-sengal. Pak
Damar segera membuatkan teh manis hangat dan meminumkannya, sambil meminta agar
istigfar dan sabar. Ingat belum meriksa lemari, segera istrinya Pak Damar membuka lemari
dan laci lemari tersebut, karena kunci disimpan rapih di
bawah salah satu tumpukan pakaian. Maling tak sempat menemukan namun baju
memang berantakan. Sang istri memanggil, “ Yah Ayah, sini”. Saat dihampiri
istrinya memperlihatkan bahwa cincin kawin selamat. Alhamdulillah. Itulah
hebatnya orang Indonesia, terkena musibah apapun, tetap bisa bilang untung
masih…, bahkan saat pasangan hidup dipanggil sang pemilik alam semesta, ada saja
yang menasihati agar kita tetap sabar
dan ikhlas dengan semua ketetapan Allah. Insya Allah ada hikmahnya. Kita sekedar
melakoni peran dalam hidup ini, skenarionya sudah ada dan kita tak dapat
menolaknya. Demikian pula dengan apa yang dirasakan oleh Pak Damar saat ini, isi
rumahnya diambil maling.
Ada
rasa kesal, kecewa, marah dan perasaan lainnya di dada Pak Damar. Namun mau bagaimana
lagi, semua sudah terjadi. Pak Damar mencoba lari ke arah ujung jalan, bahkan hingga ke jalan raya,
siapa tahu motornya mogok dan dituntun. Semua hanya ilusi dan harap tak
rasional belaka. Saat adzan subuh berkumandang, setelah wudlu di rumah segera Pak
Damar bergegas untuk sholat berjamaah di masjid dekat rumah. Selesai iman
salam, segera Pak Damar ijin untuk pengumuman kemalingan agar warga atau jamaah
lain waspada. Di jalan menuju rumah Pak RT dan Pak Ketua DKM menghibur agar Pak Damat tetap Sabar dan Ikhlas, insya
allah akan dapat ganti yang lebih baik. Sepontan Pak Damar menjawab “ Aamiin “.
Maling memang menyebalkan HP yang mahal saja yang dibawa, HP jadul yang
hanya bisa untuk telepon atau SMS tak dibawanya, dan itulah cara Allah untuk
meringankan beban atas musibah yang menimpa Pak Damar. Segera ia mengabari
kepada kedua orang tua dan mertua. Dan meyakinkan kepada Orang tua dan mertuanya
bahwa Ia dan istrinya baik-baik saja.
Di
ujung telepon Ibu mertua menasihati agar Pak Damar tetap bersyukur “ kamu dan
istrimu tak diapa-apakan “. Kalau harta diambil kita bisa menabung dan beli lagi, kalau naudzubillah orangnya, selesai
sudah. Dengan nasihat dari banyak orang, kekalutan Pak Damar pun mulai mereda. Jam
8 pagi Pak Damar segera lapor Polsek terdekat untuk dapat olah TKP dan pukul
9.30 ada dua anggota Polsek yang datang ke rumah dan setelah memerika pintu
dan jendela rumah. Mereka berkesimpulan bahwa maling masuk dengan mencongkel
jendela dan masuk lalu buka pintu L, kebetulan anak kuncinya tak dicabut
tergantung di lubangnya. Dan jendela pun
memang belum dipasang tralis. Kejadian itupun Pak Damar laporkan kepada Kepala
Sekolah dengan maksud supaya teman teman guru lebih waspada di rumah
masing-masing karena preventif is better than kuratif atau mencegah lebih baik dari mengobati.
Hidup
tak selalu mudah, akan tiba saatnya masa sulit atau ujian Allah menghampiri.
Dan yakinlah bahwa Allah tidak akan menguji seorang hambanya kecuali sebatas kemampuannya saja. Meski motor
satu-satunya yang setiap hari Pak Damar gunakan diambil maling, Ayah Pak Damar di kampung
memintanya untuk mengambil motor milik ayahnya karena sudah jarang dipakai
sudah tua jarang pergi pakai motor. Untuk laptop kerja, adik ipar yang kerja di
Kalbe Farma punya 2 buah dan dipinjamkan 1 untuk Pak Damar, dan sungguh luar biasanya
ada santunan dari Jamiyah/komite dan pihak sekolah yang besarannya cukup untuk beli
HP dan pasang tralis rumah. Setelah 3 hari dari kejadian kemalingan, Pak Damar
beberes lemari dan berkas, lalu ia temukan BPKB motor, kunci cadangan dan
kuitansi lunas serta polis asuransi. Saat di baca tertera bahwa masa berlaku
sampai bulan Desember, dan kejadian kemalingan itu bulan Oktober 2011.
Harap-harap
cemas, Pak Damar mendatangi kantor asuransi X yang ada di Cilegon, sekitar 20
KM dari rumah Pak Damar, setelah bercerita kronologis kejadian, dan menyerahkan
BPKB, kunci cadangan dan polis asuransi
kendaraan, pihak petugas bilang sabar Pak, kami upayakan semoga tidak sampai 3
bulan. Alhamdulillah baru 1 bulan mengajukan, klaim asuransi kehilangan cair dan cukup
untuk beli motor second yang masih lumayan usia 3 tahunan. Motor pinjaman dari
Ayah Pak Damar pun dikembalikan. Trauma menimpa istri Pak Damar berlangsung
cukup lama hampir 1 tahun. Kadang jika kelelahan tertidur, tiba-tiba tengah
malam terik-teriak “ MALAING-MALING..”. Dengan
senyum Pak Damar menjawab : “ Tenang sayang, semua yang dimaling ...., sudah Allah
ganti “.
Waspada
terus jangan karena kelelahan, lupa memerikasa dan mengunci rumah dan pagar/
garasi. Ingatlah bahwa KEJAHATAN BUKAN HANYA KARENA ADA NIAT PELAKU, NAMUN
KARENA ADA KESEMPATAN. Jangan beri kesempatan pada penjahat mampir seperti ke
rumah Pak Damar yang belum pasang tralis. Semoga sehat dan bahagia selalu bersama
keluarga. Serang : 8-Mei-2022.