Silaturahmi
atau bekunjung ke tempat teman baik ke rumah atau ke kantornya mudah diucapkan
namun berat dilaksanakan.Mengapa?.
Karena silaturahmi adalah perintah Allah SWT dan Rasulnya Muhammad SAW. Dalam hadits shahih disebutkan bahwa : “
Laisa Min Ummati Man Qoti’ar Rohiim ”. Artinya : Bukanlah ummatku orang
yang memutuskan silaturahim.
Selasa
8 November 2021 aku sempatkan silaturahmi dengan 4 orang sekaligus di 2 tempat.
Orang pertama adalah Bu Tini sepupuku di RS. Sari Asih yang sedang nunggui ibunya sakit
mendadak lunglai. Setelah bertemu di kantin, kami mengobrol dan beliau
bercerita bahwa mulanya Bibiku alias ibunya Tini jatuh dari kursi dan saat mau
dibangunkan oleh Yuli cucunya tidak keangkat, lalu jatuh lagi bertumpukan.
Paginya
menggigil dan kesakitan, dibawa ke UGDRS. Sari Asih Serang dan hasil observasi pihak dokter jaga dinyatakan harus di rawat, karena
mengalami keretakan pada tulang. Usia Bibiku sudah 65 tahun. Aku hanya bisa
mendoakan semoga beliau cepat sembuh kembali. Tidak bisa ketemu, karena aturan
RS memang tidak ada jam besuk, dan yang nungguin pasen pun hanya 1 orang harus
di Antigen dahulu sebelum ke ruangan untuk nunggu pasien.
Setelah
pamit dan menitipkan amplop untuk Bibiku aku pamitan., langsung menuju ke
kampus Universitas Prima Graha baca UPGdi
Kawasan Cinanggung. Tiba di ruangan dosen, aku hendak ketemu Pak Haero sang
pemilik UPG, ketemuPak H. Ari, dan Pak
Roy.Namun mereka masih rapat dan aku
menunggu sambal balas Wa yang masuk.10
menit kemudian rapat beres dan aku ketemu Pak H. Ari terleih dahulu di
ruangannya. Ruang Dekan FKIP UPG.
Beliau
adalah atasanku semasa masih di SD Islam Al Azhar 10 Serang. Waktu aku masuk
jaman beliau masih kepada di SD tersebut, kini nasibnya makin baik menjadi
dekan FKIP di kampus swasta ternama di kota Serang Banten. Pesan beliau yang
selalu kuingat adalah : dedikasi, prestasi dan apresiasi. Rupanya ia buktikan hal tersebut kini ia
melompat dari Kepsek SD menjadi Dekan FKIP UPG.
Pak
Ari memberikan hadiah buku : Kampus Merdeka, dan cerita bahwa buku tersebut
disusun oleh Pak Roy Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Beliau manggil Pak Roy, kalua ada saya di ruangannya. Kebetulan
ruang Dekan FKIP dan Ekbis sebelahan, Saya diantarkan ke ruangan Pak Roy. Aku
perkenalkan diri dan terjadilah obrolan dan alhamdulillah langsung enjoy.
Karena ada kesamaan pada kami, yaitu alumni HMI dan penulis buku.
Sebelum pamit dari ruang dekan Fakultas EKBIS, aku diberi hadiah buku oleh Pak Roy. Buku yang
disusunnya bersama penulis lainnya dengan judul Banten dalam ragam perspektif.
Ditulis oleh kaum cendikiawan dan para tokoh Banten mulai dari kiyai, ulama ,
ketua ormas dan pengusaha. Buku Kren yang di terbitkan oleh ICMI Banten.
Ternyata
benar kubuktikan bahwa silaturahmi itu membawa rizki. Yuk kita rajin
silaturahmi. Semoga dengan rajin silaturahmi, kita termasuk ummat Rasulullah
Muhammad Saw dan kelak akan bertemu dengannya di surga bersamanya. Aamiin.
Narasumber Pak Roma menyapa hangat peserta : Bapak/ibu telah
menerima puluhan materi dalam pelatihan ini. Saya yakin itu. Dari sekian
materi yang telah tersaji di grup ini, pasti ada yang konsisten merekam dan
menyimpan, ada yang sering, ada yang jarang dan semoga tidak ada yang NEVER. Oleh karena rancangan naskah buku sudah siap
di laptop/PC bapak/ibu, maka malam ini saya akan berbagi cara menyatukannya
secara sistematis.
Luar
biasa, semoga di akhir bulan November 500-an buku akan wara-wiri di berbagai
percetakan. Nantinya setelah materi ini... para peserta bisa menyusun buku dan
punya buku sendiri...dan tentu literasi di negara kita akan makin maju ..
Untuk
menyusunnya, pastikan bapak/ibu telah menyatukan semua naskah dalam satu file
Ms Word. Gabungkan saja dulu semua naskah, urusan mengurutkannya, bisa
belakangan. Satukan naskah telah siap dalam satu file Ms Word, pastikan
memberikan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan memandu bapak/ibu untuk
mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan. Jadi naskah kita satukan dalam
1 file beri judul.
Setelah judul
buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang
lain yang bapak/ibu percayakan. Siapkan pula Sinopsis, PLUS foto ter-KEREN
bapak/ibu di bagian TENTANG PENULIS.
Nah, inilah cara
saya menyiapkan diri untuk menyusun naskah secara sistematis. Saya yakin,
bapak/ibu telah memiliki kemampuan untuk melakukannya lewat pengalaman mengetik
naskah skripsi dan tesis waktu kuliah ya. Tinggal CLBK saja sehingga memori
itu hadir kembali. Metode dalam ketiga video itulah yang saya gunakan untuk
menyatukan naskah buku-buku saya selama ini.
Ada 3 video yang bisa Bapak / Ibu simak untuk menyatukan semua naskah yang telah ditulis menjadi buku yang nanti diterbitkan :
Video 1 Cara membuat daftar isi, kutipan, indek , dan daftar pusataka otomatis.
Silahkan
mencobanya bapak/ibu, gabungkan dengan kemampuan yang telah dimiliki dalam editing naskah buku. Metode tersebutjuga
saya gunakan untuk menyatukan dan mengedit naskah-naskah buku yang dikirimkan sejumlah
dosen di Tana Toraja kepada saya, kemudian saya bantu untuk terbitkan di
penerbit Indie yang mereka inginkan.
Video 2 : Cara membuat judul, Bab, Sub Judul pada buku secara otomatis.
DenganlangkahDari video bapakSemoga kita pads
bisa Satukannaskah menjadibuku. Mungkin saja ada metode lain yang lebih
baik, tapi saya terlanjur fokus pada metode tersebut dan saya pertahankan
hingga kini.
Video 3 : Cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku
Menutup materi
singkat ini, saya menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file
Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi
modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil.
Supaya buku menarik minat pembaca maka buatlah SINOPSIS dalam 3 - 4 paragraf yang mendeskripsikan buku tersebut.
Hal yang sama
berlaku untuk naskah buku solo bapak/ibu. Jika naskahnya belum lengkap, minimal
siapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis,
akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah
kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya. So, let's do it!
Demikian materi
dari saya...mohon maaf atas semua kekurangannya. Sekali lagi, saya dan bapk/ibu
keren di sini sama-sama belajar mengasah kemampuan menulis. Semoga bermanfaat. Saya
berikan dalam bentuk video yang kita bisa putar berkali kali sampai faham. Terima
kasih.
PENDALAMAN MATERI :
Sesi tanya jawab :
P1 : Saya Elis dari Bandung gelombang 22
Pertanyaan
saya, apa bedanya editor dengan kurator?
Jawaban :
Luar biasa..mari
kita berlelah-lelah dulu bahkan hingga subuh menyiapkan naskah buku..ketika
naskah terbit ber-ISBN..jangan lupa merayakannya bersama orang-orang terdekat
bapak/ibu.....KEREN...
Salam bahagia
bu. Menurut pendapat saya bu ya..karena sejauh ini saya telah menjalani
sejumlah tugas selaku editor, tapi baik editor maupun kurator pada hakekatnya
sama. Itu menurut saya. Bertindak sebagai kurator, baru sekali, ketika saya
menyaring naskah puisi rekan guru akhir tahun lalu.
Intinya, peran
editor dan kurator adalah mempersiapkan dan memastikan naskah buku untuk
terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis,
termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat. Naskah dari
seorang penulis menjadi mudah dipahami pembaca juga menjadi tugas dari editor. Kurator
kurang lebih sama perannya, namun mungkin berbeda dari segi profesi di
penerbit. Editor juga…
P2 : Bu Anis.
Materiny super
bener pak. ijin bertanya tentang kumpulan resume yangg disusun jadi buku ini, apakah harus satu jenis tulisan atau boleh
bervariasi? Maksudnya ada bentuk cerita, esai dan lainny bercampur atau bagamana?
Terimakasih.
Jawaban :
Buat ibu Anis. Salam
Bahagia. Gabungkan saja semua style menulisnya bu. Jadikan itu sebagai bumbu
racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab
narasi... Tentunya jika ibu pertahankan demikian, akan meninggalkan kesan
tersendiri bagi pembacanya. Di buku CLBK, saya praktekkan demikian bu. naskah
buku mirip kompilasi lagu mendiang sang mastro Didi Kempot. 🤣
Yakinlah naskah ibu yang variatif nantinya menghibur. Terima kasih.
P3: Dani
dariLebak.
Bagaimana
supaya Blog dan youtubekita bisa dapat
iklan dan hasilkan uang?. Apa Bapak juga sudah merasakan manfaat dari blog dan
channelyoutube bapak?
Jawaban :
Buat bapak Dani
dariLebak. Salam Bahagia. Waduh..saya
jawab jujur ya.... kalau terkait blog bisa monetisasi, mungkin pakarnya Omjay
dan pak Dedi Dwitagama..... Blog saya sifatnya masih personal pak, belum
monetisasi. Nah, kalau YouTube, ya saya
bersyukur saja, konsistensi saya mengajar online via Zoom dan YouTube selama
setahun ternyata membuahkan hasil pak. Pastikan jam tayang mencapai 4000 jam
dan 1000 Subscriber. Itu syarat utama dari YouTube. Kemudian konten tidak
mendapat klaim hak cipta. Jadi, video saya mengajar yang apa adanya, saya petik
hasilnya juga. Alhamdulillah ada pembeli pulsa ala kadarnya pak.Saran saya, konsisten saja pak buat konten orisinil
di YouTube. Lambat laun akan berkembang. Memang harus diakui, konten pendidikan
peminatnya…
P: 4 . Maman
dari Cianjur.
Bagaimana
respon murid dan orang tua murid dengan langkah bapak yang memuat materi
pelakajaran di web bapak?
Jawaban :
Buat pak Maman
dari Cianjur. Respon murid dan orang tua murid dengan langkah saya yang memuat
materi pelajaran di web. Khusus siswa, mereka baru memahaminya di PTMT, bahwa
materi di web memaksimalkan penggunaan waktu. Materi yang saya titip di blog,
google classroom dan YouTube sebenarnya telah membantu siswa saya untuk lebih
efektif belajar. Umumnya, teori yang saya simpan di web, saya kirimkan link
sebelum kelas PTMT dan kelas online. Sebelum diskusi di kelas, saya bertanya
siapa yang sudah menyimak materi/penjelasan di rumah, lalu saya pisah yang
sudah nyimak dan yang belum. Ternyata di pembahasan soal/diskusi, yang belajar
materi di rumah lebih baik. Di sinilah siswa saya menerima maksud dari konten
materi di YouTube/web. Dan ini adalah pengembangan …
P : 5
Nama saya Arham
Asal SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Gel 21,
setelah saya menyimak dari paparan materi Langkah Menyusun Buku Secara
Sistematis yang sudah di tuangkan dalam bentuk tulisan di WA dan menyimak di
chanel Youtube bapak Roma,
saya tertarik
dengan metode yang bapak gunakan sebelum membuat suatu karya tulis dan di
terbitkan oleh penerbit, pertanyaan saya adalah : Bagaimana memunculkan ide
menyusun kerangka Buku yang sistematis karena untuk menyusun draft itu tidak
mudah karena saling keterkaitan antara isi dan judul buku itu sendiri ?.
Terima kasih sebelumnya.
Jawaban :
Buat pak Arham
dari SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Gel 21.
Cara memunculkan
ide menyusun kerangka buku yang sistematis: Pertama Tuliskan apa yang terlintas
di kepala, walaupun hanya 3-5 kalimat saja, lalu mentok. Tulis dan simpan.
Tambahkan judul/subjudul menggunakan metode di video. Kedua Lengkapi naskah
dengan gambar orisinil (jepretan sendiri). Gambarmembantu kita menyampaikan ide. Contoh pada
gambar dinaskah CLBK. Di buku ini. 98%
gambar pemanis naskha saya berasal dari kegiatan harian saya. Ini juga membantu
saya tidak terkena klaim hak cipta.
Ketiga Hubungkan
judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan dan
kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru dari
penga…
P6 : Saya yuyum dari Lebak.
Bila kita
sudah menerbitkan buku siapa kira² yang akan membeli buku kita? Terimakasih
Jawaban :
Buat ibu Yuyum
dari Lebak. Naskah terbit, siapa
pembelinya? Menarik. Untuk buku solo terbitan Indie, promosikan ke rekan
sejawat di sekolah, KKG,MGMP, teman di media sosial. Jika ada yang berminat,
alhamdulillah. Namun, prinsip saya, menulis bukan untuk menjual. Jika ada yang
membeli, itu adalah apresiasi atas pencapaian kita. Saya sepakat dengan bapak
H. Thamrin Dahlan dari YPTD, menulislah untuk memiliki mahkota keabadian.
Kalaupun ada royalti atas buku kita jika beruntung terbit di penerbit mayor,
maka itu adalah bonus. (Titip salam buat penerbit ANDI, pak @Joko Mumpuni pak
@Agust. Subardana dan pak @edis mulyanta yang telah memberi saya royalti atas 2
buku yang saya tulis bersama prof. Eko.)
P7 :
Apakah buku
solo yang dibuat oleh peserta pelatih ,dari beberapa sumber peserta boleh milih
salah satu judul ,atau semua resume dari pertama dan sampai terakhir di buat
buku solo ?
Jawaban :
Buat bapak/ Ibu No
Name. Jika kreatif, boleh pilih satu atau dua materi untuk dikembangkan
sendiri. Judul tanyakan ke isi hati, kata apa yang paling mewakili perasaan dan
semangat menulisnya. Contoh pada sampul yang saya utak-atik semalam ini. Cover,
judul dan sinopsis sudah ada, tapi naskahnya masih nihil. Tapi, cover inilah
yang akan memotivasi saya menulis. Lalu,
jika minim waktu mencari ide, kumpulkan saja semua materi dan berikan judul
yang sesuai dengan resume yang beraneka ragam tadi, misalnya: TIPS JITU
MENULIS, TRIK CEPAT MENERBITKAN BUKU, METODE MENULIS BERSAMA PAKAR, dll. Saya
yakin bapak/ibu pasti bisa merangkai judul yang mewakili mimpinya menerbitkan
buku. Judul tanyakan ke isi hati.
P8 : Perkenalkan
saya Umi Agus Farida mohon izin bertanya :
Bolehkah
membukukan puisi-puisi yang sudah lama
tersimpan di buku tulis , apakah harus diurutkan tanggal cipta puisinya dan
bagaimana membukukannya? Terimakasih
Jawaban :
buat ibu Umi
Agus Farida.Wah sangat setuju bu...ayo
segera kumpulkan bu...pasti naskahnya keren nanti. Tinggal ketik ulang, poles
rimanya dan tambahkan sedikit-sedikit pemanis frase. Saya juga kerap menulis
puisi dan pantun jika ide menulis buku mentok.Tulisan-tulisan itu saya titip di akun WA dan saya beri tanda bintang
agar tidak hilang..... Oya..semester ini saya juga mengajak siswa saya menulis
puisi berbahasa Inggris bu.
PENUTUP
Saya berterima
kasih kepada semua peserta BM 21 dan 22 dan Pak Dail sebagai moderator. Mari
menulis untuk menjadi saluran berkah bagi orang banyak. Biarkanlah jejak
menulis itu abadi hingga kita berkalang tanah. Raga boleh tiada tapi ide dalam
tulisan akan abadi seumur bumi ini.
Selamat Malam. Salam
Bahagia. Semoga Ilmu yang didapat malam ini bermanfaat bagi kita dan orang lain
tentunya. Aamiin.
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena
keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang
gagah berani.
Pahlawan nasional diberikan kepada para pejuang
yang berjasa kepada Negara Republik Indonesia, berjuang dalam Negara Indonesia,
dan merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Dari narasi besar tentang pahlawan nasional
yang berjasa pada NKRI, apakah bisa kita beterima kasih kepada pahlawan kecil
atau pahlawan kita sendiri?. Saya yakin bisa, asalkan mau melakukannya.
Esok hari tanggal 10 November 2021, kembali
kita bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan. Begitu banyak pahlawan
nasional yang kita kenal dalam sejarah yang kita pelajari sejak SD hingga Perguruan
Tinggi.
Namun sosok pahlawan yang dekat dengan kita
kadang terlupakan. Ayah dan Bunda adalah pahlawan sejati bagi tiap kita. Keberadan
kita, tumbuh kembang kita, dan kesuksesan kita hingga bisa seperti saat ini
karena adanya sosok Ayah dan Bunda.
Siang malam perjuangan Ayah dan Bunda untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Mereka
tak pernah minta balas jasa, hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang Surya
menyinari dunia. Itulah sosok pahlawan keseharian kita. Tanpa mereka mustahil
rasanya kita bisa sampai seperti saat ini.
Pahlawan berikutnya adalah guru, tanpa jasa para
guru yang mendidik dan mengajari kita huruf a, b, c dan seterusnya kita tak bisa baca. Jasanya yang
menjadikan kita bisa mahir berhitung bahkan jadi apa saja. Guru Agama dan guru
ngaji teristimewa, karena jasanya kita bisa kenal Allah dan Rasulnya, serta
ajaran Islam.
Tanpa jasa guru mungkin kitab uta huruf dan tanpa
guru agama atau guru ngaji kita tak bisa baca quran. Sehingga keberadaan mereka
bak penerang dalam kegelapan.
Pahlawan lainnya adalah siapa saja yang berjasa
dalam hidup kita. Berkontribusi dalam membentuk diri dengan karakter yang baik
sesuai yang diharapkan sang pencipta alam semesta. Allah SWT.
Di hari Pahlawan ini, mari kita berterima kasih
kepada para pahlawan kemerdekaan RI yang telah berjasa bagi NKRI, dengan
mendoakan mereka semoga husnul khatimah dan dapatkan nikmat kubur. Dimasukan dalam
surganya Allah SWT sebagi orang yang mati syahid.
Jangan lupa kita berterima kasih kepada para
pahlawan diri masing masing. Sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayah dan
Bunda, juga kepada para guru, mulai dari guru SD hingga Kuliah jika
memungkinkan.
Terima kasih yang terindah berikan pada
pasangan kita yang istimewa. Karena kerelaannya menerima kita sebagai jodohnya,
maka kita menjadi suami atau istri. Hingga karena kepercayaan dan cintanya maka
kita punya anak keturunan. Terima kasih
juga kita sampaikan kepada mertua yang merelakan anaknya jadi pasangan kita.
Kepada anak-anak tercinta pun kita akan terasa
indah jika berterima kasih pada mereka. Mereka pun akan kagum pada kita, dan
akan menyampaikan terima kasihnya pada kita. Jangan lupakan kepada para
pembantu, sopir, pribadi, ojek langganan dan tukang sayur serta siapapun yang
punya andil hingga diri kita seperti saat ini.
Selamat hari pahlawan, ingat pahlawan sejati
tak pernah minta balas budi. Karena budi dan wati kini telah tiada diganti
dengan Ipin, Upin dan Kak Ros. Demikian
kicauanku di hari pahlawaan tahun ini. Semoga berkenan, dan terima kasih.
Dail Ma’ruf, M. Pd adalah
Guru SD Islam Al Azhar 10 Serang.
Tengah pakai kopiah : Pak Yani Ketua YPI Muawantusy Syubban berikan Nasihat pada guru SD Islam Al Azhar 10 Serang. ( Jumat, 5 Novmber 2021/ dok pribadi )
CEPATNYA WAKTU BERLALU :
Tak terasa bergulirnya waktu, rasanya
baru kemarin kita masuk sekolah di bulan Juli untuk tahun pelajaran 2021/2022,
kini sudah bulan November 2021. Tak heran jika Allah SWT bersumpah demi
waktu. Sebagaimana dalam QS.Al Asyr.
Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman,
orang yang beramal shaleh, dan orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan
kesabaran.
Dengan demikian maka jelas, bahwa
hanya 3 kelompok manusia yang tidak rugi di sisi Allah SWT yaitu pertama orang
beriman. Kata iman ini mudah diucapkan namun berat dijalankan, karena kita yang
merasa sudah berislam ini belumlah beriman. Iman memiliki 3 syarat yaitu harus
tasdiqun bilqolbi atau membenarkan dalam hati, iqrorun billisaan atau
pengucapan dengan lisan, dan amalun bil arkan atau pembuktian dalam perbuatan.
Keberislaman kita kadang baru satu atau
dua aspek, misalnya hanya yakin saja bahwa Allah SWT yang kita Yakini sebagai
Tuhan satu-satunya. Namun ucapan kita belum sesuai dengan perintah Allah SWT
untuk Qul khairan au-liyasmut atau berkatalah yang baik-baik atau diam.
Ada pula yang sudah 2 aspek sudah sangat
yakin pada Allah SWT, dan ucapan pun sudah baik, namun Tindakan belum sesuai dengan
keduanya. Masih berani meninggalkan sholat, atau tidak membaca alquran sebagai
pedoman hidup kita, dan lebih suka baca Wa dan medsos lainnya.
Siapa yang berbuat kebaikan meski sebesar atom/ zarrah maka akan mendapatkannya, dan siapa yang berbuat buruk meski sebesar atom/ zarrah, maka akan mendapatkan pula.
Yang beruntung pertama :
Kita bekerja sesungguhnya adalah
ibadah. Karena dalam islam, tugas kita adalah ibadah. Sebagaimana Allah SWT
tegaskan dalam Firmannya : “ Wamaa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni”.
Artinya : Dan tidaklah aku ciptakan
jin dan manusia kecuali untuk menyembah/beribadah kepadaku.
Niatkanlah aktivitas apapun dalam
hidup ini karena Allah saja. Untuk mendapatkan ridlo-Nya insya Allah tujuan
lainnya akan didapatkan. Dan pada saat tujuan duniawinya gagal atau belum
berhasil pahala ibadahnya tetap didapatkan.
Plus tetap berbaik sangka atau husnuzon, bahwa kegagalan hari ini
pasti ada hikmahnya.
Dalam ulasan lain penulis pernah
membuat tulisan : Revolusi Mental Tujuan Belajar. Ini link tulisan tersebut :
Golongan Kedua yang tidak merugi adalah yang orang yang beramal shaleh. Amal shaleh adalah perbuatan baik. Perbuatan baik tersebut bisa dalam ucapan maupun tindakan. Pada umumnya setiap manusia sudah paham mana perbuatan baik, demikian pula paham mana perbuatan buruk.
Karena sesungguhnya Allah SWT telah membekali manusia dengan cahaya dalam hatinya atau kita kenal dengan hati nurani. Ukuran perbuatan itu buruk mudah saja. Bila kita berbuat sesuatu lalu hati kita menolak, maka itu artinya perbuatan tersebuat adalah buruk alias tidak sesuai perintah Allah.
Kita memaki-maki orang lain, karena suatu kesalahan sepele. Hingga harga diri orang yang kita maki-maki itu jatuh. Dalam hati kita pastilah setelah melakukan itu akan ada rasa penyesalan.
Namun kadang karena ego, kita tidak mau minta maaaf, karena gengsi atau malu pada manusia lain. dan pada titik itulah maka kebeningan nurani kita tercemari. Bila ini dilakukan terus menerus maka cahaya nurani akan gelap. Sehingga berebuat buruk apapun biasa saja. Naudzu billlah.
Yang beruntung ketiga :
Golongan ketiga yang tidak rugi adalah orang-orang yang senantiasa menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Pada umumnya mengajak berbuat baik pada orang lain akan mendapatkan sambuatan baik atau tidak akan timbulkan resiko buruk bagi sang pengajak. Dan memang Allah sudah tegaskan bahwa kaum beriman adalah sebaik baiknya ummat.
"Kuntum khairo ummatim, Ta'muruuna bil ma'ruufi watanhauna anil munkar". artinya kamu adalah sebaik baiknya ummat yang diperintahkan untuk menyeru pada kebenaran dan mencegah pada kemunkaran.
Terakhir adalah orang yang memberikan nasihat dalam kesabaran. Sabar adalah kunci kebahagian kedua setelah ikhlas. Bahkan derajat orang sabar bersama Allah SWT. Innallaha ma'ashoobirin. Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.
Sabar adalah kewajiban dan diperintahkan Allah SWT. :
"Wastaiinu bishobri washolaat, wainnaha lakabiirotun illa alal khoosyiin". Artinya : Mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.
Maka bila kita punya masalah apapun, kesulitan apa saja. Mintalah pada Allah SWT penyelesaiannnya dengan 2 perkara yaitu ; sholat dan sabar.
Kakanda Rudhy Suharto lahir di Jakarta pada 5 April 1968. Beliau berasal dari keluarga yang sederhana pasangan seorang abdi negara Subarkah dan Poniatun.
Sejak duduk di bangku SMP dan SMA beliau aktif di organisasi intra sekolah (Osis).
Beliau terpilih sebagai ketua rohis SMA 1 Boedi Oetomo Jakarta. Bersama teman-temannya pemuda sederhana ini aktif mengadakan kegiatan diskusi, bedah buku dan pelatihan dasar keislaman.
Tahun 1988 selepas SMA, beliau melanjutkan pendidikan ke Universitas Indonesia, FMIPA, jurusan matematika. Selama menjadi mahasiswa beliau aktif di Organisasi ekstra kampus, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan terpilih menjadi ketua HMI Cabang Depok.
Laki- laki tangguh yang dikenal cerdas, ramah dan irit bicara ini juga dipercaya menjadi ketua lembaga pers mahasiswa Universitas Indonesia. Aktifitasnya di lembaga pers kampus dan di HMI menjadikannya seorang jurnalis handal.
Beliau adalah salah seorang instruktur dalam pelatihan kader di HMI dan dipercayakan memggawangi perkaderan di HMI Cabang Depok hingga beliau menjadi alumni UI. Tahun 2001, sosok yang dikenal bersahaja tetapi kaya akan ide dan gagasan cemerlang ini
juga mengembangkan kelas-kelas soft skill di HMI Cabang Depok dan mengasuh diskusi filsafat di UI dan kampus-kampus sekitarnya.
Tahun yang sama beliau bergabung dengan Jurnal Al-Huda dan Majalah Syiar. Ia dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi selama lima tahun. Kemudian Ia dipercaya untuk mengelola Tabloid Jumat Dewan Masjid Indinesia dan menjadi penggerak Penerbit Intermasa. Saat itu ia berhasil menerbitkan buku karyanya yang pertama yang berjudul "Revolusi Ruhani".
Sembari mengelola Tabloid Jumat, ia bertemu dengan Sulastomo, Pemimpin Umum Harian Pelita. Ia pun dipanggil memjadi koresponden untuk mengisi kolom yang sebelumnya ditulis oleh seorang tokoh pemikir nasional. Tak berapa lama mengabdikan kemampuan jurnalistiknya di sana, beliau ditunjuk menjadi redaktur pelaksana.
Beberapa tahun sebelum Mas Tom, panggilan akrab sang pemimpin umum yang juga adalah Mantan Ketua Umum PB HMI 1963-1966 itu wafat, Kanda Rudhy dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Harian Pelita. Namun badai digital memaksanya mengubah media ini menjadi media online dengan nama harianpelita.co.
Terakhir sebelum wafat, Kanda Rudhy menjadi redaktur ahli pada Majalah Syiar. Beliau telah menulis 5 buku islam populer antara lain ; Revolusi Ruhani, Renungan Jum'at 1 dan 2, Dari Jalan Tuhan meraih Bahagia dan Pengantar Ilmu dan Pemikiran Islam. Ia juga telah menyiapkan 3 buku yang naskahnya siap dicetak. Hingga akhir hayatnya, alumni HMI yang penuh cinta kasih terhadap keluarga dan masyarakat ini tetap aktif dalam kegiatan jurnalistik dan dakwah.
Selepas sholat dzuhur,
Kanda Rudhy menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang dan damai dalam tidur lelapnya, pada 1 november 2021, pukul 14.30 wib.
Beliau adalah suami dari mantan aktifis Kohati Cabang Jakarta, yang juga pernah menjadi presidium Forhati Kota Depok, Mukti Mulyani.
Silaturahim
adalah hal yang diperintahakan Allah bagi ummat Islam. Demikian pentingnya
silaturahim sampai-sampai Rasulullah Muhammad Saw menyatakan bahwa bukanlah
bagian dari ummatku orang yang memutuskan tali silaturahim.
Artinya yang
melaksanakan silaturahim adalah ummat nabi Muhammad Saw, dan semoga para pelaku
silaturahim akan masuk surga bersama beliau kelak. Sesuatu yang mudah diucapkan
namun berat dilaksanakan, ada saja gangguan untuk kita bisa bersilaturahim.
Malas, sibuk,
gak sempat, dan lainnya. Intinya tidak banyak orang yang rajin silaturahim
karena setan akan berusaha menggagalkan langkah manusia yang akan silaturahim. Keberhasilah
seseorang bersilaturahim baik kepada keluarga atau teman merupakan berkah dan
pahala yang besar.
Malam ini
alhamdulillah bi idznillah, saya kedatangan Ketum Badko Jabagbar Kang Aceng Hakiki.
Tiba pas adzan isya, dan kami ketemuan di masjid Al Muhajirin Pancasila dan beres
menunaikan kewajiban sholat isya berjamaah kami menuju rumah.
Obrolan mulai
dari hal ringan tentang kabar, keluarga, dan seputar HMI Lebak. Tentang keluarga
ternyata kang Aceng dan saya adalah keluarga besar dari nenek saya di Cilisung,
dimana buyut kami adalah sama. Kakeknya Aceng dan nenek saya adalah adik dan kakak.
Tak banyak diketahui kader HMI-MPO Lebak bahwa Kang Aceng sebenarnya darah ulama dan umaro. Ulama dari garis Ibunya yang punya ayah Kiyai Haji Apip Cilisung, dan umaro dari garis neneknya dimana neneknya adalah putri dari Bupati Lebak Periode 1945-1949 bernama Abuya Hasan. Inilah foto kakeknya Kang Aceng yang mulai dilupakan warga Lebak :
Kakek saya adalah Abah haji Madhawi/ abah Awik dan nenek saya mak Engkom atau Komariyah dari
Cilisung desa Girilaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak-Banten. Saya sudah
doakan Aceng supaya jadi Ketum Badko sejak ia masih ketum HMI-MPO cabang Lebak,
dan hari ini dikabulkan, hasil Musda HMI-MPO Badko Jabagbar di Bogor Mei 2021
mengamanhkan Kang Aceng jadi Faormatur terpilih dan kini SK sudah keluar dari
PB HMI MPO ditandatangani Dzun Nurain.
Kedatangan kang
Aceng ke rumah sekedar mampir silaturahim sebagai keluarga besar dan sebagai
pengurus HMI Jabagbar baru, yang rencananya akan mengadakan pelantikan di
Ibukota negara di DKI Jakarta. Mohon doa dan dukungan para kader, para pengurus
cabang, dan alumni HMI di DKI, Banten dan Jabar agar Badko dibawah Ketum kang
Aceng dimudahkan dan sukses emban Amanah.
Sebelumnya Kang
Aceng silaturahim dengan senior alumni HMI MPO asal UGM Jogjakarta Mas Cahyo
Henrdro Atmoko di Serang di MOS, saya dihubungi namun karena masih ada bimbel IPA
Olimpiade maka tidak bisa gabung, dan alhamdulillah pak Ketum badko Kang Aceng
jadi mampir ke rumah. Terima kasih kang Aceng, barokallahu lakum.
Saya diberi
hadiah buku oleh kang Aceng karya Bang
Syafin mantan Ketum PB HMI, dan ini bukunya:
Saya pun
memberikan hadiah 2 buku kepada beliau, buku karya saya Jurus Jitu Menjadi
Penulis Bermutu, dan Buku antologi Perkaderan HMI Cabang Jakarta dari masa ke
masa.
Diharapkan cabang
lain akan membuat buku serupa agar sejarah HMI-MPO dari tiap cabang terbukukan
dan bisa dibaca dan dipahami oleh para kader berikutnya. Dengan adanya buku
tentang HMI dari masa ke masa di tiap cabang maka kader baru tidak bingung
kemana, dan kepada siapa bertanya dan minta doa. Demikian dan terima kasih.
Salam Literasi.